Kisah ini sudah terjadi berulangkali
selalu harus ada nyawa yang melayang dari mereka
yang terseret dalam pusaran konflik tiada ujung
Api berkobar dimana-mana
para penyerbu itu bagaikan serigala kelaparan
Ironisnya ada yang berjubah kuning keemasan
Tanda tanya bertebaran
mengapa harus ada orang berjubah agama
melakukan penyerangan, pembakaran,
juga pembantaian
dalam hitungan, detik, menit, jam, dan hari
membabi buta
air mata terburai-burai
Pilu menyesap
Haruskah semua terkecapi konflik kala si minoritas
melakukan harga diri iman
lalu ditaburi bumbu-bumbu untuk penyedap kehancuran itu
Inilah yang terjadi pada sebuah negeri bernama Myanmar
yang ribuan jauh kilometernya bercerai dari mata dan tubuh kita
lalu kita sibuk hanyut pada diri sendiri dan merasa tiada peduli
Di sanalah rasa takut dan kikuk membelenggu si mayoritas warga dalam impian menuju demokrasi
Suu Kyi terdiam
Tiada welas Asih
Rohingya dibiarkan terpojok
untuk musnah
Gugah hati untuk membantu
demi ukhuwah islamiyah
disertai keinginan berjihad
agar kejadian di Spanyol dan Bosnia tak terulang
Meski hanya dalam puisi tak puitis ini
Dalam hati kita ada Rohingya
Dan Dia bersama dengan yang teraniaya
selalu harus ada nyawa yang melayang dari mereka
yang terseret dalam pusaran konflik tiada ujung
Api berkobar dimana-mana
para penyerbu itu bagaikan serigala kelaparan
Ironisnya ada yang berjubah kuning keemasan
Tanda tanya bertebaran
mengapa harus ada orang berjubah agama
melakukan penyerangan, pembakaran,
juga pembantaian
dalam hitungan, detik, menit, jam, dan hari
membabi buta
air mata terburai-burai
Pilu menyesap
Haruskah semua terkecapi konflik kala si minoritas
melakukan harga diri iman
lalu ditaburi bumbu-bumbu untuk penyedap kehancuran itu
Inilah yang terjadi pada sebuah negeri bernama Myanmar
yang ribuan jauh kilometernya bercerai dari mata dan tubuh kita
lalu kita sibuk hanyut pada diri sendiri dan merasa tiada peduli
Di sanalah rasa takut dan kikuk membelenggu si mayoritas warga dalam impian menuju demokrasi
Suu Kyi terdiam
Tiada welas Asih
Rohingya dibiarkan terpojok
untuk musnah
Gugah hati untuk membantu
demi ukhuwah islamiyah
disertai keinginan berjihad
agar kejadian di Spanyol dan Bosnia tak terulang
Meski hanya dalam puisi tak puitis ini
Dalam hati kita ada Rohingya
Dan Dia bersama dengan yang teraniaya
0 komentar:
Posting Komentar