Banyak yang bilang bahasa Belanda dan bahasa Jerman itu mirip karena beberapa kosakata dan susunan kalimatnya selain keduanya merupakan bahasa rumpun jermanik. Kemiripan inilah yang sering membuat orang-orang rancu dan tertukar terhadap keduanya. Misal, ungkapan terima kasih dalam bahasa Jerman, danke, sering dipertukarkan dan dirancukan dengan ungkapan terima kasih dalam bahasa Belanda, dank U. Atau ungkapan "gutten morgen" sering dianggap sebagai ungkapan selamat pagi dalam bahasa Belanda. Padahal, di bahasa Belanda adalah goede morgen.
Sebenarnya bahasa Belanda dan bahasa Jerman itu berbeda jika diperhatikan. Apa saja perbedaannya? Yuk mari simak!
Cara mengucapkan g dan sch
Bagi kita penutur aktif bahasa Indonesia tentu familiar jika huruf g diucap seperti yang sering didengar. Begitu juga ketika mempelajari bahasa Jerman. Sama seperti dalam bahasa Indonesia namun dengan penekanan sehingga seperti orang sedang berbicara layaknya tentara. Akan tetapi di bahasa Belanda g diucapkan seperti huruf kh. Jadi, kata morgen harus diucap morkhen. Tentu saja ini mirip dalam bahasa Arab.
Selain g, Belanda dan Jerman juga berbeda dalam sch. Jika di Belanda diucap dengan menggunakan tenggorokan hingga keselek menjadi skh seperti dalam kaya schade menjadi skhade, di Jerman akan diucap halus menjadi sy seperti Schalke diucap syalke.
Kata sandang
Yang mempelajari bahasa Jerman tentu akan mengetahui pentingnya kata sandang der, die, dan das. Ketiga sandang ini sangat vital, dan sering muncul dalam kalimat-kalimat bahasa Jerman. Bukan perkara yang mudah juga untuk bisa mengetahui kapan kata-kata sandang ini dipakai. Namun cara termudah adalah melihat kata benda setelahnya. Der biasanya digunakan untuk maskulin, die untuk feminin dan jamak, dan das untuk netral. Selain tiga kata sandang tadi ada juga ein yang dipakai untuk kata benda yang belum diketahui jenisnya.
Sedangkan Bahasa Belanda hanya mengenal dua kata sandang, de dan het. Penggunaan de tidak berdasarkan jenis kelamin. Selain itu, de digunakan untuk kata tunggal juga digunakan untuk jamak sedangkan het sebaliknya. Namun het biasanya digunakan pada kata-kata serapan dan netral. Selain keduanya, ada juga kata een, yang fungsinya sama seperti dalam bahasa Jerman.
Kata ganti orang
Kata ganti orang atau pronomina persona tentu saja ada di semua bahasa termasuk bahasa Belanda dan Jerman. Namun jika diperhatikan kata kepemilikan dalam bahasa Belanda lebih ringkas daripada bahasa Jerman. Jika Belanda mempunyai 8 kata kepemilikan, Jerman punya 9, dan dalam 9 kata kepemilikan itu terdapat perbedaan antara sie dan Sie. Sie yang pertama berarti dia perempuan sedangkan Sie yang kedua berarti Anda. Dalam bahasa Belanda juga mengenal perbedaan antara je dan U. Kedua kata memang berarti kamu, kau, atau Anda. Namun dalam konteks penggunaan kata je ditujukan untuk orang yang sudah dikenal sedangkan U untuk yang belum dikenal atau berlaku sopan.
Umlaut
Bahasa Jerman adalah bahasa yang lekat dengan umlaut, yaitu tanda baca berupa dua titik di atas huruf vokal seperti ä, ö, dan ü. Apabila ada kosakata bahasa Jerman yang diberi umlaut tentu cara bacanya juga berbeda seperti Stämme dibaca stemme, Köln dibaca koeln, dan München dibaca myunsyen. Umlaut diberikan terhadap kosakata yang mempunyai dua huruf yang saling berhubungan atau untuk membedakan kosakata yang satu dengan yang lain sehingga tidak rancu.
Dalam bahasa Belanda hanya ada satu umlaut, yaitu ë, yang dibaca seperti mengucapkan selamat. Biasanya hanya terdapat beberapa kata seperti Indonesië yang dibaca seperti orang Malaysia mengucapkan e.
Kata benda
Lagi-lagi ini yang benar-benar membedakan bahasa Belanda dengan Jerman. Apabila di bahasa Belanda, semua kata, baik kata sifat, kerja, dan benda ditulis dengan huruf kecil, hal demikian tidak berlaku dalam penulisan kata benda di bahasa Jerman. Semua harus ditulis dalam huruf besar. Jadi, perhatikan dalam kalimat ini: Jakarta ist die Haupstadt der Republik Indonesien. Haupstadt di sini adalah kata benda bukan nama geografis atau tempat yang berarti ibu kota, dan harus ditulis dengan huruf kapital pada huruf awal. Bandingkan dengan kalimat "Jakarta is de hoofdstad en regeringszetel van de Republik Indonesië".
Diminutif
Baik bahasa Belanda maupun bahasa Jerman memiliki diminutif untuk menggambarkan kosakata yang lebih kecil ukurannya terutama kata benda. Namun diminutif keduanya berbeda. Apabila Belanda diminutifnya kebanyakan berakhiran -kje, -tje seperti pada kata boekje (buku kecil), dan kaartje (karcis), dalam bahasa Jerman -chen atau -lein seperti Kätzchen (kucing kecil) dan Vögelein (burung kecil).
False friends
Meskipun mempunyai beberapa bentuk kosakata yang mirip, kenyataannya hal itu tidak berlaku untuk pemaknaan dalam bahasa Belanda dan Jerman. Tercatat ada beberapa kata yang bentuknya sama namun berbeda arti seperti meer dan bellen. Dalam bahasa Belanda meer berarti danau dan bellen berarti menelepon. Namun di Jerman artinya laut dan menyalak atau menggonggong.
Daerah persebaran
Bahasa Belanda dan bahasa Jerman sama-sama menikmati status sebagai salah satu bahasa di Uni Eropa sesuai dengan konstitusi organisasi regional tersebut. Selain dituturkan di Belanda, bahasa Belanda juga dipertuturkan secara resmi di Suriname, Belgia, Aruba, Bonaire, Curaçao, Saba, Sint Eusthasius, dan Sint Maarten. Bahkan selain Uni Eropa, bahasa Belanda juga termasuk bahasa di Uni Amerika Selatan, Benelux, dan Caribbean Community. Selain itu, bahasa Belanda mempunyai varian tersendiri di Afrika Selatan, bahasa Afrikaans.
Bagaimana dengan Jerman?
Selain di Jerman, bahasa ini hanya menjadi bahasa resmi di lima negara, yaitu Belgia, Swiss, Austria, Luksemburg, Liechstenstein, dan Namibia, Afrika Timur, sebagai bahasa resmi kedua. Meski begitu karena sejarah orang Jerman yang berasal dari Eropa Tengah, dan tersebar di berbagai negara Eropa, bahasa Jerman juga menjadi bahasa minoritas komunitas-komunitas Jerman di Italia, negara-negara Balkan, Eropa Timur, dan Kazakhstan. Selain itu, karena orang-orang Jerman bermigrasi ke luar Eropa, bahasa Jerman juga menjadi bahasa komunitas Jerman di Brasil, Argentina, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Bahkan Jerman juga menjadi bahasa resmi di berbagai organisasi internasional seperti European Space Agency, Reporters Without Border, dan Federation Internationale de Football Association.
Regulasi bahasa
Setiap bahasa mempunyai badan regulasi yang berupaya mengatur dan memberi pedoman tentang berbahasa yang baik dan benar. Seperti bahasa Indonesia yang diatur oleh Badan Bahasa. Demikian juga dengan bahasa Belanda. Bahasa ini diatur oleh Nederland Taalunie yang beranggotakan tiga negara, Belanda, Belgia, dan Suriname. Namun tidak halnya dengan bahasa Jerman. Tidak ada badan yang mengatur bahasa ini kecuali badan yang hanya mengatur ortografi atau ejaan.
Tingkat popularitas di Indonesia
Di Indonesia bahasa Jerman lebih populer daripada bahasa Belanda meskipun Indonesia dijajah Belanda. Popularitas itu terlihat dari pengajaran bahasa Jerman yang dimulai sejak SMA. Bahkan mayoritas universitas di Indonesia, baik negeri maupun swasta, mempunyai jurusan bahasa Jerman. Populernya bahasa Jerman di Indonesia selain karena berhubungan dengan teknologi juga karena alasan politis yang dimulai dari masa Soekarno sebagai presiden.
Hal demikian berkebalikan dengan Belanda. Di Indonesia tak ada pengajaran bahasa Belanda sedari SMA seperti halnya Jerman. Pengajaran bahasa ini paling cuma di beberapa universitas seperti UI dan Akaba 17 di Semarang. Bahasa Belanda kebanyakan digunakan untuk studi hukum, sejarah, dan antropologi. Tidak populernya bahasa Belanda di Indonesia juga dikarenakan kebijakan pemerintah terhadap bahasa ini terutama berkaitan dengan alasan historis.
Quora |
Sebenarnya bahasa Belanda dan bahasa Jerman itu berbeda jika diperhatikan. Apa saja perbedaannya? Yuk mari simak!
Cara mengucapkan g dan sch
Bagi kita penutur aktif bahasa Indonesia tentu familiar jika huruf g diucap seperti yang sering didengar. Begitu juga ketika mempelajari bahasa Jerman. Sama seperti dalam bahasa Indonesia namun dengan penekanan sehingga seperti orang sedang berbicara layaknya tentara. Akan tetapi di bahasa Belanda g diucapkan seperti huruf kh. Jadi, kata morgen harus diucap morkhen. Tentu saja ini mirip dalam bahasa Arab.
Selain g, Belanda dan Jerman juga berbeda dalam sch. Jika di Belanda diucap dengan menggunakan tenggorokan hingga keselek menjadi skh seperti dalam kaya schade menjadi skhade, di Jerman akan diucap halus menjadi sy seperti Schalke diucap syalke.
Kata sandang
Yang mempelajari bahasa Jerman tentu akan mengetahui pentingnya kata sandang der, die, dan das. Ketiga sandang ini sangat vital, dan sering muncul dalam kalimat-kalimat bahasa Jerman. Bukan perkara yang mudah juga untuk bisa mengetahui kapan kata-kata sandang ini dipakai. Namun cara termudah adalah melihat kata benda setelahnya. Der biasanya digunakan untuk maskulin, die untuk feminin dan jamak, dan das untuk netral. Selain tiga kata sandang tadi ada juga ein yang dipakai untuk kata benda yang belum diketahui jenisnya.
Sedangkan Bahasa Belanda hanya mengenal dua kata sandang, de dan het. Penggunaan de tidak berdasarkan jenis kelamin. Selain itu, de digunakan untuk kata tunggal juga digunakan untuk jamak sedangkan het sebaliknya. Namun het biasanya digunakan pada kata-kata serapan dan netral. Selain keduanya, ada juga kata een, yang fungsinya sama seperti dalam bahasa Jerman.
Kata ganti orang
Kata ganti orang atau pronomina persona tentu saja ada di semua bahasa termasuk bahasa Belanda dan Jerman. Namun jika diperhatikan kata kepemilikan dalam bahasa Belanda lebih ringkas daripada bahasa Jerman. Jika Belanda mempunyai 8 kata kepemilikan, Jerman punya 9, dan dalam 9 kata kepemilikan itu terdapat perbedaan antara sie dan Sie. Sie yang pertama berarti dia perempuan sedangkan Sie yang kedua berarti Anda. Dalam bahasa Belanda juga mengenal perbedaan antara je dan U. Kedua kata memang berarti kamu, kau, atau Anda. Namun dalam konteks penggunaan kata je ditujukan untuk orang yang sudah dikenal sedangkan U untuk yang belum dikenal atau berlaku sopan.
Umlaut
Bahasa Jerman adalah bahasa yang lekat dengan umlaut, yaitu tanda baca berupa dua titik di atas huruf vokal seperti ä, ö, dan ü. Apabila ada kosakata bahasa Jerman yang diberi umlaut tentu cara bacanya juga berbeda seperti Stämme dibaca stemme, Köln dibaca koeln, dan München dibaca myunsyen. Umlaut diberikan terhadap kosakata yang mempunyai dua huruf yang saling berhubungan atau untuk membedakan kosakata yang satu dengan yang lain sehingga tidak rancu.
Dalam bahasa Belanda hanya ada satu umlaut, yaitu ë, yang dibaca seperti mengucapkan selamat. Biasanya hanya terdapat beberapa kata seperti Indonesië yang dibaca seperti orang Malaysia mengucapkan e.
Kata benda
Lagi-lagi ini yang benar-benar membedakan bahasa Belanda dengan Jerman. Apabila di bahasa Belanda, semua kata, baik kata sifat, kerja, dan benda ditulis dengan huruf kecil, hal demikian tidak berlaku dalam penulisan kata benda di bahasa Jerman. Semua harus ditulis dalam huruf besar. Jadi, perhatikan dalam kalimat ini: Jakarta ist die Haupstadt der Republik Indonesien. Haupstadt di sini adalah kata benda bukan nama geografis atau tempat yang berarti ibu kota, dan harus ditulis dengan huruf kapital pada huruf awal. Bandingkan dengan kalimat "Jakarta is de hoofdstad en regeringszetel van de Republik Indonesië".
Diminutif
Baik bahasa Belanda maupun bahasa Jerman memiliki diminutif untuk menggambarkan kosakata yang lebih kecil ukurannya terutama kata benda. Namun diminutif keduanya berbeda. Apabila Belanda diminutifnya kebanyakan berakhiran -kje, -tje seperti pada kata boekje (buku kecil), dan kaartje (karcis), dalam bahasa Jerman -chen atau -lein seperti Kätzchen (kucing kecil) dan Vögelein (burung kecil).
False friends
Meskipun mempunyai beberapa bentuk kosakata yang mirip, kenyataannya hal itu tidak berlaku untuk pemaknaan dalam bahasa Belanda dan Jerman. Tercatat ada beberapa kata yang bentuknya sama namun berbeda arti seperti meer dan bellen. Dalam bahasa Belanda meer berarti danau dan bellen berarti menelepon. Namun di Jerman artinya laut dan menyalak atau menggonggong.
Daerah persebaran
Bahasa Belanda dan bahasa Jerman sama-sama menikmati status sebagai salah satu bahasa di Uni Eropa sesuai dengan konstitusi organisasi regional tersebut. Selain dituturkan di Belanda, bahasa Belanda juga dipertuturkan secara resmi di Suriname, Belgia, Aruba, Bonaire, Curaçao, Saba, Sint Eusthasius, dan Sint Maarten. Bahkan selain Uni Eropa, bahasa Belanda juga termasuk bahasa di Uni Amerika Selatan, Benelux, dan Caribbean Community. Selain itu, bahasa Belanda mempunyai varian tersendiri di Afrika Selatan, bahasa Afrikaans.
Bagaimana dengan Jerman?
Selain di Jerman, bahasa ini hanya menjadi bahasa resmi di lima negara, yaitu Belgia, Swiss, Austria, Luksemburg, Liechstenstein, dan Namibia, Afrika Timur, sebagai bahasa resmi kedua. Meski begitu karena sejarah orang Jerman yang berasal dari Eropa Tengah, dan tersebar di berbagai negara Eropa, bahasa Jerman juga menjadi bahasa minoritas komunitas-komunitas Jerman di Italia, negara-negara Balkan, Eropa Timur, dan Kazakhstan. Selain itu, karena orang-orang Jerman bermigrasi ke luar Eropa, bahasa Jerman juga menjadi bahasa komunitas Jerman di Brasil, Argentina, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Bahkan Jerman juga menjadi bahasa resmi di berbagai organisasi internasional seperti European Space Agency, Reporters Without Border, dan Federation Internationale de Football Association.
Regulasi bahasa
Setiap bahasa mempunyai badan regulasi yang berupaya mengatur dan memberi pedoman tentang berbahasa yang baik dan benar. Seperti bahasa Indonesia yang diatur oleh Badan Bahasa. Demikian juga dengan bahasa Belanda. Bahasa ini diatur oleh Nederland Taalunie yang beranggotakan tiga negara, Belanda, Belgia, dan Suriname. Namun tidak halnya dengan bahasa Jerman. Tidak ada badan yang mengatur bahasa ini kecuali badan yang hanya mengatur ortografi atau ejaan.
Tingkat popularitas di Indonesia
Di Indonesia bahasa Jerman lebih populer daripada bahasa Belanda meskipun Indonesia dijajah Belanda. Popularitas itu terlihat dari pengajaran bahasa Jerman yang dimulai sejak SMA. Bahkan mayoritas universitas di Indonesia, baik negeri maupun swasta, mempunyai jurusan bahasa Jerman. Populernya bahasa Jerman di Indonesia selain karena berhubungan dengan teknologi juga karena alasan politis yang dimulai dari masa Soekarno sebagai presiden.
Hal demikian berkebalikan dengan Belanda. Di Indonesia tak ada pengajaran bahasa Belanda sedari SMA seperti halnya Jerman. Pengajaran bahasa ini paling cuma di beberapa universitas seperti UI dan Akaba 17 di Semarang. Bahasa Belanda kebanyakan digunakan untuk studi hukum, sejarah, dan antropologi. Tidak populernya bahasa Belanda di Indonesia juga dikarenakan kebijakan pemerintah terhadap bahasa ini terutama berkaitan dengan alasan historis.
sangat menarik perbedaan bahasa Belanda dengan bahasa Jerman
BalasHapusmau tanya bahasa belanda sama jerman itu lebih susah mana ya ?
BalasHapusDlm bhs Belanda, gramatik nya lebih sederhana namun pengucapannya terbilang sulit sekali menurut saya. Namun bahasa Jerman yg memiliki gramatik yg lumayan kompleks, lebih mudah dalam pengucapannya.
Hapuskalau dilihat dari sejarah kedua negara tersebut, manakah negara yang lebih tua ?
BalasHapusa. Belanda
b. Jerman
kalo saya sih suka dalam mengoleksi koin kuno dari eropa sih soalnya
BalasHapusterus di wilayah belanda sendiri ada bahasa Frisia, terus apakah ada perbedaan antara bahasa frisia dengan bahasa belanda ?
BalasHapusDonaco Poker Sebagai Situs Agen Poker Online Uang Asli Yang Menyediakan Transaksi Dari Bank Bca, Bni, Bri, Mandiri dan Danamon Memberikan Minimal Deposit Yang Sangat Murah Serta Menyediakan Hadiah Jackpot Setiap Harinya Dan Bisa Bermain Dengan Para Player Dari Seluruh Kota Yang Ada Di Indonesia.
BalasHapusWaktu Yang Relatif Singkat Dalam Semua Proses Transaksi Akan Semakin Membuat Para Member Betah Dan Puas.
Hubungi Kami Secepatnya Di :
WHATSAPP : +6281333555662
Winning303
BalasHapusPENAWARAN PROMOSI:
Promo Deposit Pulsa Tanpa Potongan Via TELKOMSEL / XL / AXIS
"Hallo Bagi Kalian Pecinta Sportbook | Poker Dan Domino | Livecasino | Slot | Sic Bo | Roulatte | Dll
Ayo Gabung Di Klik ====> Winning303 Situs Judi Online Terbesar Dan Terpercaya Di INDONESIA.
Klik ====> Winning303 Hadir Dengan Banyak Promo Yang Menarik dan Raih Kemenanganmu Sebanyak - Banyaknya
Winning303 juga menyediakan permainan lain dengan 1 ID...
1. Sportsbook / SBOBET
2. Live Casino / Baccarat live sexy
3. Slot Online / Slot JOKER
4. Sabung Ayam S128 / sv388
5. Poker IG / Poker IDN POKER
Mari coba & rasakan permainan pragmatic slot Fire88 gratis
Klik ====> Slot fire88
Klik ====> Slot playngo
Klik ====> Slot isoftbet
• Bonus new member 20%
• Bonus Next Deposit 10%
• Bonus rollingan slot sampai 0,7%
• Bonus referral sampai SEUMUR HIDUP
• Bonus Cashback 5-10 %
• Bonus S128/SV388 Menang 7x Di Klik ====> Sabung ayam dapat bonus sampai 5.000.000
Raih Jackpot Spesial yang bisa anda dapatkan...dengan modal kecil dapatkan bonus BESAR...
Hanya di Winning303... Klik ====> DAFTAR
Info hub
WA : 087785425244
LIVE CHAT Di Klik ====> Chat Winning303
Goblog
BalasHapuswkwkwk
BalasHapus