Israel. Sebuah nama yang acap direspons dengan kebencian dan
kemarahan kala diucapkan dan diperdengarkan. Bahkan juga dikutuk. Hal ini karena
tindak-tanduk negara tersebut yang merebut tanah dari Palestina serta menjajah
negara tersebut sejak 1948. Suatu hal yang dianggap bertentangan dengan prinsip
kehidupan kemerdekaan yang dianut Indonesia. Karena itu, wajar jika Indonesia
tidak pernah mempunyai hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut.
NBC news |
Itulah gambaran umum yang diketahui oleh orang Indonesia tentang
Israel. Namun di balik itu Israel mempunyai beberapa fakta mengejutkan, yang
saya sarikan menjadi enam. Apa saja itu? Yuk mari simak.
Negara Israel awalnya bukan di Palestina, melainkan di
Uganda
wikipedia.org |
Ya, Israel yang berdiri angkuh di atas tanah Palestina hingga
hari ini kenyataannya diproyeksi berdiri di Uganda, sebuah negara di Afrika
Timur. Gagasan itu disampaikan oleh bapak zionis dunia, Theodore Herzl, pada
1903. Namun gagasan Yahudi asal Hungaria itu ditolak oleh mereka yang tetap menginginkan
Israel berdiri di atas Palestina karena alasan historis. Dan, Deklarasi Balfour
pada 1917 menegaskan dibolehkannya berdiri negara tersebut.
Penduduk Israel bukan cuma Yahudi, melainkan juga Arab
Alchetron |
Israel memang negara Yahudi. Namun bukan berarti di dalamnya
tidak ada orang-orang selain Yahudi. Adalah orang-orang Arab yang dimaksud. Orang-orang
ini memang merupakan penghuni asli Israel sebelum didirikannya negara tersebut.
Mereka kemudian menjadi warga negara Israel setelah Israel menduduki wilayah
mereka. Mayoritas orang Arab di Israel kebanyakan bermukim di Negev, Dataran Tinggi
Golan, dan Haifa, kota terbesar ketiga di Israel setelah Tel Aviv dan Yerusalem.
Agama yang dianut tak hanya Islam, tetapi juga kristen dan Druze. Mayoritas
menyebut diri mereka orang Palestina. Orang-orang Arab ini ada yang menjadi
tentara di Angkatan Bersenjata Israel atau IDF, menjadi anggota parlemen di Knesset,
dan malah pernah menjadi kapten tim sepak bola Israel seperti yang ditunjukkan oleh
Walid Badir.
Masalah rasis adalah masalah yang universal alias terjadi di
mana saja dan kapan saja termasuk juga di Israel. Meskipun di dalam agama
Yahudi diajarkan tentang mengakui saudara seiman walau beda kulit dan ras,
tetap saja perilaku rasis masih ada untuk negara seperti Israel. Biasanya yang
melakukan rasis adalah Yahudi kulit putih. Kebanyakan korbannya tak hanya orang
Arab tetapi juga orang Yahudi berkulit hitam atau Falasha asal Ethiopia, yang
diselamatkan oleh Israel melalui Operasi Moses pada saat perang saudara berkecamuk
di Ethiopia 1983. Salah satu bentuk rasisme paling kuat di Israel adalah di sepak
bola. Ada salah satu klub Israel, yaitu Beitar Jerusalem yang enggan memakai memakai
pemain Israel non-Yahudi. Kebijakan klub ini juga diikuti oleh para
pendukungnya.
Tidak semua orang di Israel pro terhadap negaranya. Bahkan ada
yang melakukan tindakan oposisi jika itu berkaitan dengan Palestina. Mereka adalah
Neturei Karta, suatu kelompok berisikan orang-orang Yahudi yang menolak klaim zionis
yang sekuler terhadap Palestina, menolak keberadaan Israel, dan menginginkan hidup bersama dengan
Palestina. Pemerintah Israel menganggap kelompok ortodoks yang berdiri pada
1938 ini sebagai penyimpangan. Neturei Karta yang berarti penjaga kota diketahui mempunyai hubungan yang dekat dengan Iran, salah satu musuh besar Israel.
Secara geografis Israel masuk wilayah Asia tepatnya Asia
Barat, dan secara politik masuk wilayah Timur Tengah. Namun dalam sepak bola
Israel malah berkompetisi di Eropa. Hal ini dikarenakan ditolaknya negara Yahudi
tersebut oleh negara-negara Arab di sekitarnya setelah tindakan negara itu
dalam Perang Enam Hari untuk berkompetisi di Asia. Akibatnya, Israel malang melintang
hingga Oseania sebelum akhirnya pada 1994 menjadi anggota UEFA hingga sekarang.
Jadi, jangan heran jika melihat tim sepak bola dan klub-klub Israel berlaga di
kompetisi sepak bola Eropa. Ketika di Asia, negara Yahudi ini pernah sekali menjadi juara Piala Asia, yaitu pada 1964, dan pernah tampil sekali di Piala
Dunia 1970.
Mari lupakan sejenak konflik antara Israel dan Palestina.
Bagaimana pun Israel menyimpan banyak tempat wisata alam yang indah. Selain
Laut Mati, ada juga tempat wisata geologi di Kawah Ramon yang terletak di Gurun
Negev. Kawah ini merupakan kawah terbesar di dunia, dengan panjang 40 km, dan
lebar 2 hingga 10 km. Titik terdalamnya adalah 500 meter dari permukaan tanah.
Selain kawah, di Gurun Negev kita bisa menyaksikan pemandangan satwa liar.
Orang-orang ini memang merupakan penghuni asli Israel sebelum didirikannya negara tersebut. Mereka kemudian menjadi warga negara Israel .
BalasHapushttps://depos128.net/2019/06/12/jadwal-arena-sabung-ayam-s128-online-rabu-12-juni-2019/