Film mata-mata terlebih agen ganda sejujurnya bukan film
yang asing atau langka. Soalnya sudah banyak film bertema demikian bertebaran
di dalam dunia perfilman internasional. Akan tetapi film itu bisa teramat
spesial jika juga melibatkan hubungan keluarga yang tidak harmonis dalam film
mata-mata tersebut. Red Sparrow adalah film yang saya maksud.
https://www.rottentomatoes.com/m/red_sparrow/ |
Cerita hubungan keluarga yang tidak harmonis itu sebenarnya
ada sejak Dominika Egorova (Jennifer Lawrence) sering diperhatikan dengan tidak
biasa oleh sang paman, Ivan Dimitrevich Egorov (Martin Schoenarts) sedari
kecil. Begitulah yang diucap oleh Nina Egorova (Joely Richardson), sang ibu kepada Dominika. Dan itulah yang terjadi kala kehidupan Dominika yang biasa-biasa saja
dengan pekerjaan sebagai balerina top di Teater Bolshoi, Moskow, seketika
berubah drastis kala dalam sebuah pertunjukan ia mengalami kecelakaan akibat
terjangan yang sebenarnya disengaja oleh rekan baletnya. Kecelakaan yang
seketika menghentikan karier Dominika sebagai balerina, dan berurusan dengan
sang paman, yang juga direktur intelijen Rusia, SVR.
Dalam keadaan terdesak harus membiayai kehidupan
keluarganya, terutama ibunya, Dominika dengan terpaksa menerima tawaran Ivan
menjadi agen mata-mata Rusia. Semenjak itu mulailah kehidupan sehari-hari
Dominika dipenuhi dengan pendidikan intelijen. Dari yang normal hingga tidak
normal termasuk harus membiarkan tubuh dirajah lelaki demi mendapatkan
informasi berharga. Dengan nama DIVA ia bertugas mencari mata-mata AS dalam
pemerintahan Rusia atau marble.
Dan dalam tugas menjadi mata-mata ini, ia harus mendekati
Nathaniel Nash (Joel Edgerton), seorang agen CIA, untuk mendapatkan info
tentang marble. Begitu juga dengan Nash yang kudu mendapatkan info tentang
mata-mata Rusia di dalam pemerintahan AS melalui Dominika. Keduanya lantas
jatuh cinta namun Dominika mengalami masalah internal dengan sang paman.
Masalah ini yang harus diselesaikan Dominika demi pengobatan sang ibu.
https://www.clevescene.com/cleveland/jennifer-lawrence-strips-down-for-pulpy-spy-flick-red-sparrow/Content?oid=15575363 |
Tulisan saya ini sebenarnya tidak meresensi film tetapi
mengambil dari beberapa sudut yang saya kira perlu dituliskan. Red Sparrow
sejatinya bukan film spionase biasa atau boleh dibilang film mengenai Perang
Dingin kecil antara AS dan Rusia. Salah satu adegan di film yang bertempat di
sekolah intelijen Rusia memang menyatakan bahwa Perang Dingin sebenarnya belum
berakhir karena ternyata Dunia Barat yang masih menganggu Rusia, dan Negeri
Beruang Merah berupaya menangkisnya dengan menjadi pemimpin negara-negara di
dunia. Dan untuk itulah sparrow atau agen-agen wanita dibentuk dan dilatih.
Perang Dingin kecil itu berlanjut dengan saling
sadap-menyadap antara AS dan Rusia untuk mencari mata-mata yang dianggap
menjual aset negara. Sebuah hubungan antara dua negara adidaya di masa
kontemporer yang di dalam film digambarkan serupa dalam keadaan di dunia nyata.
Dan yang paling terlibat jelas adalah di Suriah. Dua negara adidaya bertarung
demi mendapatkan hegemoni di negara yang terkoyak sejak 2011 lalu, kasus Edward Snowden yang kemudian kabur ke
Rusia, dan bersembunyi hingga sekarang ini, serta kasus Krimea.
http://www.comingsoon.net/movies/features/927397-cs-interview-francis-lawrence-talks-directing-red-sparrow |
Oke kita kembali lagi ke film. Masih berhubungan dengan
hubungan panas-dingin AS-Rusia yang puncaknya Dominika malah menjadi agen ganda
demi menyelamatkan dirinya dari sang paman. Ini lagi sebuah motivasi yang
melibatkan hubungan intim dengan Nash. Sebuah risiko besar yang harus
ditanggung jika ketahuan, dieksekusi oleh negara, yang bertanggung jawab atas
pribadi warganya. Suatu hal yang sepertinya masih berlaku di negara-negara
bekas Uni Soviet. Saking bertanggung jawab, warga negara itu harus merelakan
tubuhnya dirajah, ditelanjangi atas kepentingan negara. Dan dalam film itu
semua terlihat pada adegan Dominika harus telanjang di kelas intelijen.
Menyerahkan tubuh mulusnya kepada lelaki alih-alih para pembela negara.
Namun yang menarik memang dari benang merah itu adalah
sebuah hubungan keluarga yang tidak harmonis antara keponakan dan paman.
Hubungan yang juga terlihat kompleks sampai-sampai harus melibatkan semua
pihak. Ivan Egorov seperti mengorbankan sang keponakan demi ambisinya mencari
mata-mata AS. Ia membiarkan sang keponakan yang sebenarnya tidak tahu apa-apa
diperkosa, didoktrin, bahkan disiksa. Hal yang membuat Dominika benar-benar
tidak nyaman sehingga meminta bantuan Nash untuk tinggal di AS. Sebuah
keinginan yang tidak terwujud.
Di sinilah
intelijensia Dominika sebagai sparrow bermain. Ia manipulasi semua data
intelijen yang ia berikan kepada negaranya untuk mengakhiri kejaran sang paman.
Dan begitulah dunia pun berputar. Ivan Egorov sang Direktur SVR mengakhiri
nasib sebagai mata-mata AS dalam pemerintahan Rusia. Ia pun ditangkap dan
disiksa. Tapi dalam penangkapan ini ada juga peran mata-mata yang sesungguhnya.
Dan ia menjabat sebagai orang penting di Rusia.
Red Sparrow memang sebuah film mata-mata yang benar-benar
tidak biasa. Terlalu banyak permasalahan kompleks di dalamnya yang disertai
dengan adegan-adegan kekerasan dunia mata-mata. Adegan kekerasan yang begitu
nyata sehingga kita tidak akan bisa membedakan itu kekerasan di film atau dunia
nyata. Sebuah film yang menyadarkan kita bahwa permasalahan keluarga bisa
merembet menjadi permasalahan nasional. Red Sparrow juga menyadarkan kita bahwa
kecantikan seorang wanita dimanfaatkan sebagai alat untuk kepentingan negara.
Dan kecantikan itu pudar ketika sebagai alat ia gagal melakukan tugas lalu
disiksa. Siapa pula yang peduli lagi terhadap kecantikan jika yang cantik malah
mengkhianati negara. Dan, tampaknya ungkapan cantik itu luka berlaku.
Dan mengenai hubungan yang tidak harmonis ini dari sini saya
masih bertanya-tanya mengenai motivasi Ivan Egorov terhadap Dominika Egorova
sedari dulu sehingga dengan sadis dan kejam hampir membiarkan keponakannya mati
sia-sia sebagai mata-mata? Sepertinya hal itu agak kompleks sekompleks dan
serumit kematian Ivan Egorov saat pertukaran tahanan dengan sang keponakan.
0 komentar:
Posting Komentar