Adobe Sparkpost/koleksi pribadi |
Sudah menjadi pemandangan umum bahwa kampus mempunyai bus sebagai transportasi untuk mahasiswa dan dosen. Salah satunya kampus UI Depok. Semenjak 1987, kampus seluas 320 hektare ini mempunyai bus kampus. Dari yang hanya 1 macam kini terdapat 3 macam bus kampus di UI. Apa sajakah itu?
Bus Kuning UI
Nawala Karsa |
Inilah bus yang paling populer bagi mereka yang pernah dan sedang berkuliah di UI. Disebut bus kuning karena tampilan warnanya yang keseluruhan berwarna kuning. Supaya gampang disebut bus ini pun diakronimkan menjadi bikun, dan menjadi ikon populer kedua di UI setelah jakun atau jaket kuning –jaket almamater UI.
Dilansir dari situs UI, bus kuning beroperasi setiap Senin hingga Sabtu. Jam operasinya adalah dari jam 7 pagi hingga jam 9 malam. Sedangkan untuk hari Sabtu hanya sampai jam 3. Rutenya sendiri melewati seluruh kampus dengan dimulai dari asrama mahasiswa dan kembali lagi ke asrama.
Untuk rute sendiri terdiri dari dua rute, yaitu rute yang langsung lurus dari gerbatama dan Stasiun KRL UI mengarah ke FHUI dan rektorat, dengan ditandai oleh warna merah. Satu lagi adalah rute biru yang berbelok melewati bundaran psikologi setelah dari gerbatama dan stasiun.
Tempat pemberhentian paling favorit bus mahasiswa ini adalah Halte Stasiun UI. Sebab, di halte yang menempel dengan Stasiun KRL Universitas Indonesia itulah banyak mahasiswa yang menunggu kedatangan bus atau berhenti di halte tersebut.
Pihak kampus juga membolehkan pihak non-kampus UI seperti masyarakat sekitar atau mahasiswa kampus sekitar UI seperti dari Gunadarma, LP3i, dan PNJ, yang berada di dalam kampus UI untuk menaiki bikun.
Bis Kuning UI hingga hari ini dikelola oleh dua operator, yaitu pihak UI dan PO Bus Kramat Djati. Adapun pihak UI menyediakan bus sendiri, dan PO Bus Kramat Djati bus outsourching yang dipakai berdasarkan kontrak. Sebanyak 13 unit dioperasikan. Bus kampus UI ini juga dijadikan nama kafe di dekat FHUI, Bikun Coffee.
Bis Kuning PNJ
Write Your Feels |
Selain Bis Kuning UI, juga terdapat bus kuning yang lain, yaitu Bis Kuning PNJ atau lebih akrab disebut bipol, kepanjangan dari bis politeknik. Bus ini dioperasikan oleh Politeknik Negeri Jakarta atau PNJ, kampus yang berada di dalam UI. PNJ sendiri dahulunya bernama Politeknik UI, dan menjadi bagian dari UI. Namun semenjak 1998 memisahkan diri.
Meski sama-sama berwarna kuning, terdapat beberapa perbedaan pada bipol ini. Selain dioperasikan oleh PNJ, rutenya pun juga sedikit berbeda. Rute transportasi mahasiswa berawal dari kampus PNJ sendiri, dan berakhir di kampus itu juga. Dalam rute itu, bipol juga melewati gerbatama dan Stasiun KRL UI.
Jam operasional bipol hampir sama dengan bikun. Namun untuk jam operasional ini banyak mahasiswa yang masih mengeluhkan jadwal yang tidak sesuai sehingga banyak mahasiswa PNJ yang lebih memilih naik bikun serta berhenti di halte seberang PNJ lalu berjalan 400 meter ke dalam kampus, atau naik kendaraan pribadi.
Bus TransJakarta UI
Suara Mahasiswa.com |
Bus kampus terakhir yang berada di kampus UI justru adalah bus TransJakarta. Ya, kedengarannya tidak seperti biasanya tapi semenjak Juli 2019 bus yang populer dengan nama busway ini mulai mengaspal di dalam kampus.
Keberadaan busway di dalam kampus UI berawal dari kerja sama antara pihak UI dan PT Transportasi Jakarta selaku pengelola TransJakarta untuk pengadaan armada baru seiring berakhirnya kerja sama UI dengan PO Bus Kramat Jati sebagai penyedia bus outsourching.
Awalnya banyak beredar berita bahwa busway diadakan untuk menggantikan bikun sehingga banyak diprotes mahasiswa dan mereka yang pernah berkuliah di UI. Namun, busway sendiri rupanya diadakan justru untuk mendampingi bikun, baik bikun yang dikelola UI maupun PO Bus Kramat Djati.
Busway yang dioperasikan di dalam kampus UI ini mengambil rute UI-Stasiun Manggarai dan Jatijajar-Lebak Bulus. Rute pertama sebenarnya dioperasikan sejak 2016 namun hanya sampai luar gerbatama, dan baru masuk kampus setelah penandatanganan kerja sama. Sedangkan rute kedua setelah penandatanganan.
Busnya sendiri adalah Metrotrans berwarna oranye-putih berlantai rendah sehingga memungkinkan para mahasiswa bisa menaiki dari halte-halte di dalam kampus yang memang didesain standar alias tidak berlantai tinggi. Bus ini tetap gratis selama berada di dalam kampus, dan akan dikenakan biaya Rp 3.500 jika sudah keluar kampus.
Transportasi terintegrasi massal ini lansung menyambung dengan KRL dan MRT. Rute UI-Stasiun Manggarai (4B) berhenti di stasiun-stasiun KRL Lenteng Agung, Tanjung Barat, Pasar Minggu, dan Manggarai. Rute Jatijajar-Lebak Bulus (D21) berhenti di stasiun-stasiun KRL dan MRT Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Fatmawati, dan Lebak Bulus.
Selain Metrotrans yang merupakan ekstensi dari rute sebelumnya, pihak UI dan Transportasi Jakarta juga akan menyediakan Metrotrans yang memang khusus melintas di dalam UI. Rute bus kampus ini sama dengan bikun UI bahkan desain bus juga berwarna kuning dengan dua opsi, ditambahkan warna hijau yang sesuai dengan go green UI atau putih sesuai warna Metrotrans.
Dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar