Apabila
mendengar paus, pikiran kita akan langsung mengarah ke mamalia besar di lautan
yang besarnya melebihi perahu. Mamalia yang juga sering mengeluarkan air di
dekat kepalanya untuk sekadar bernafas, lalu muncul dalam beberapa literatur
keagamaan dan sastra seperti dalam kisah Nabi Yunus dan Moby Dick.
The Scientist Magazine |
Sebagai
mamalia, paus pun punya ragam jenis seperti paus biru dan sperma. Namun
sadarkah kita dari sekian banyak jenis paus ada “kekeliruan” dalam penyebutan.
Kita menyebut makhluk-makhluk samudra ini paus, namun sesungguhnya mereka
bukanlah paus jika mengikuti klasifikasi biologis dan perilaku yang dimiliki.
Malah mereka adalah lumba-lumba, mamalia air lainnya yang juga akrab dalam
kehidupan manusia. Toh, ketika menyebut lumba-lumba kita malah dengan mudah
mengarah pada binatang-binatang yang sering dipentaskan di taman-taman impian
atau gelanggang samudra. Binatang-binatang air yang bisa diajak bekerja sama
dengan manusia, menuruti perintah manusia hingga membuat semua yang melihat
terpukau.
Akan
ada semacam kebingungan ketika menyatakan bahwa makhluk yang disebut paus itu
ternyata adalah lumba-lumba. Bagaimana bisa mereka disebut paus jika mereka
adalah lumba-lumba? Memang paus dan lumba-lumba adalah mamalia dari genus
Cetacea yang berarti paus atau ikan besar. Selain kedua mamalia tadi ada pesut.
Hal
itu dikarenakan ukuran makhluk-makhluk ini yang seperti paus sehingga
kebanyakan orang akan menyebut mereka adalah paus meskipun mereka masuk
keluarga Delphinidae, bagian dari keluarga besar Delphinodeia. Keluarga besar
ini juga membawahkan Phocoenidae, yang makhluk di dalamnya adalah pesut, dan
Monodontidae yang di dalamnya adalah beluga dan narwhal.
redbubble |
Lumba-lumba
yang menyerupai paus ini disebut juga sebagai blackfish karena tampilannya
berwarna gelap. Dan di dunia ini tercatat ada enam spesies blackfish. Dan apa
sajakah mereka?
Paus
Pembunuh
SFGate |
Bagi
yang pernah menonton Free Willy tentu sudah tidak asing dengan mamalia laut
yang satu ini. Ya, paus pembunuh atau populer dengan nama orca. Paus pembunuh
merupakan salah satu mamalia laut yang mudah dikenal dari tampilannya. Warna
hitam pekat dengan warna putih berbentuk oval yang selalu terletak di kepala
sehingga sering dianggap sebagai mata. Padahal mata mamalia ini berada di bawah
oval putih tersebut namun memang tidak begitu terlihat.
Mamalia
laut ini tergolong keluarga Delphinidae atau lumba-lumba samudra karena
kebanyakan habitatnya berada di laut lepas dari lautan dingin hingga lautan
hangat. Membuat mamalia ini makhluk yang begitu kosmopolitan dan
adaptif. Hewan yang mempunyai nama latin Orcinus orca ini merupakan predator
puncak, yang artinya makhluk yang tidak punya pemangsa sama sekali.
Dengan
panjang dari rentang 6-8 meter jantan dan 5-7 meter untuk betina membuat paus
membunuh menjadi mamalia laut yang menakutkan. Mamalia ini bisa memangsa mulai
dari ikan-ikan seperti salmon, pari, anjing laut, penguin, lumba-lumba, paus
balfin, hingga hiu termasuk hiu putih. Paus pembunuh sanggup membunuh predator
yang satu ini apalagi jika menyinggung soal wilayah dan makanan.
Meski
begitu paus pembunuh tidak berbahaya bagi manusia. Makhluk ini mempunyai sifat
yang sama seperti lumba-lumba terutama lumba-lumba hidung botol, yaitu suka
menolong nelayan yang tersesat di lautan. Sehingga kerap dijadikan satwa untuk
atraksi di gelanggang samudra selain lumba-lumba. Walaupun begitu ada beberapa
kasus minor paus pembunuh menyerang manusia, namun kebanyakan kejadian terjadi
di gelanggang samudra, dan mamalia tersebut dalam keadaan stres.
Perilaku
membunuh inilah yang membuat mamalia ini disebut sebagai paus pembunuh. Namun
nama untuk mamalia ini ternyata salah penerjemahan dari bahasa Spanyol,
assesina-ballenas yang berarti pembunuh para paus. Nama Spanyol ini didapat
dari seorang pemburu paus asal Baskiyah, wilayah di sebelah utara Spanyol.
Paus
Pilot (Sirip panjang dan pendek)
Phys.org |
Paus
pilot merupakan spesies terbesar kedua dan ketiga setelah paus pembunuh dari
keluarga Delphinidae, dengan panjang mencapai 6,5 meter dan berat 2.300
kilogram. Mamalia ini termasuk genus Globicephala yang berarti kepala berbentuk
globe merujuk pada morfologi satwa tersebut. Paus pilot dibagi ke dalam dua
jenis, yaitu paus pilot bersirip panjang (Globicephala melas) dan paus pilot
bersirip pendek (Globicephala macrorhyncus). Untuk bisa mengetahui dua spesies
berbeda tidaklah bisa secara kasat mata akan tetapi melalui bentuk tulang.
Selain bentuk tulang kedua spesies bisa dilihat dari susunan gigi. Untuk sirip
panjang mempunyai gigi 9 sampai 12 sedangkan sirip pendek 7-9. Untuk area atau habitat, diketahui kedua
spesies mempunyai tempat yang berbeda. Sirip panjang biasanya di perairan
dingin dan sirip pendek di perairan hangat atau laut tropis.
Warna
mamalia ini bisa hitam, abu-abu gelap atau malah coklat. Nama pilot pada
mamalia ini ditengarai dari kebiasaan kawanan ini yang seperti dipandu oleh
seorang pilot, yang dalam hal ini pemimpin kawanan ke tempat-tempat yang bisa
saja mengundang bahaya. Paus pilot merupakan mamalia laut yang kebanyakan
memakan ikan dan cumi-cumi seperti kod, hering, dan makerel. Meski begitu tiga
makhluk ini tidak dikonsumsi oleh paus pilot yang berada di perairan sekitar
Kepulauan Faroe meskipun perairan di situ banyak sekali ikan-ikan seperti ini.
Paus
pilot adalah mamalia yang mempunyai kebiasaan mendamparkan diri di pantai oleh
karena kuatnya ikatan sosial di kelompok yang mengikuti pimpinan. Ada banyak
teori dari para biologis mengenai kebiasaan ini seperti kebingungan karena
gelombang magnetik yang anomaly atau karena solidaritas terhadap salah satu
anggota yang sakit.
Mamalia
ini juga termasuk yang ramah terhadap manusia. Sejauh ini belum ada berita
penyerangan oleh paus pilot terhadap homo sapiens. Malah manusia yang
menjadikan mamalia ini sebagai objek pertunjukan di gelanggang samudra sejak
dekade 1940-an. Dan yang dipakai adalah sirip pendek. Selain itu, manusia juga
memburu dan membunuh mamalia ini untuk dijadikan sebagai bahan makanan seperti
yang terjadi di Jepang dan Kepulauan Faore, dua negara pengonsumsi terbesar
paus pilot.
Paus
Pembunuh Palsu
salishea.org |
Mar
del Plata, 9 Oktober 1946. Pantai di kota terbesar kedua di Provinsi Buenos
Aires, Argentina, itu mendadak ramai. Ramai bukan karena ada orang atau kapal
yang terdampar, melainkan karena banyaknya mamalia laut yang disebut dengan
paus pembunuh palsu.
Tentu
mendengar nama mamalia yang satu ini kita akan merasakan keanehan. Namun memang
begitulah mamalia laut ini dinamakan hanya karena mempunyai struktur tengkorak
yang sama dengan paus pembunuh yang “asli”. Ia adalah mamalia laut keempat
terbesar dari keluarga Delphinidae.
Paus
pembunuh palsu adalah spesies lumba-lumba samudra yang mampu hidup berbaur
dengan lumba-lumba jenis lainnya seperti lumba-lumba hidung botol, lumba-lumba
sisi putih Pasifik, dan lumba-lumba gigi kasar. Bahkan juga menjalin hubungan
seksual, baik biseksual maupun homoseksual. Lalu dari hubungan-hubungan itu
tercipta spesies hibrida bernama wolphin.
Makanan
utama mamalia ini adalah ikan dan cumi-cumi. Namun tidak menutup kemungkinan
mereka juga kerap menyerap spesies lumba-lumba lain yang berukuran kecil,
bahkan paus sperma. Anak paus bungkuk juga kerap diserang. Paus pembunuh palsu
malah ternyata juga merupakan mangsa bagi predator top, paus pembunuh yang “asli”.
Warna
mamalia ini hitam, dan habitatnya berada di perairan tropis dan semitropis.
Panjang untuk jantan adalah 6 meter sedangkan untuk betina adalah 5 meter. Ciri
khas hewan ini adalah flipper atau sirip depan yang bungkuk di sebelah dalam. Karena
sifatnya yang jinak, satwa yang bernama latin Pseudorca crassidens ini kerap dijadikan
juga sebagai satwa pertunjukkan di gelanggang samudra karena karakternya yang
mudah dilatih, dan kerap dijadikan sebagai koleksi di akuarium samudra.
Paus
Kepala Melon
Jacks Diving Locker |
Bentuk
badan seperti torpedo, dengan kepala mengerucut bulat seperti melon, dan
berwarna abu-abu gelap. Bentuk kepala yang demikian membuat para ilmuwan
menamakannya sebagai paus kepala melon. Spesies yang bernama latin
Peponocephala electra ini sering juga disebut sebagai paus melon, lumba-lumba elektra,
dan ikan hitam banyak gigi. Ada juga yang menyebutnya sebagai paus kelabu atau
abu-abu.
Paus
kepala melon merupakan lumba-lumba terbesar kelima dari keluarga Delphinidae.
Ia hidup kebanyakan di perairan tropis. Mamalia ini termasuk yang jarang
terlihat oleh manusia karena lebih memilih hidup di laut dalam.
Panjang
mamalia ini bisa mencapai 3 meter, dan termasuk mamalia dengan tingkat
kehidupan sosial yang tinggi karena berada di kelompok yang berjumlah mulai
dari 100 hingga 1.000 ekor. Makanan utama mamalia ini adalah cumi-cumi.
Paus
Pembunuh Kerdil
seapics.com |
Selain
punya versi palsu, ternyata paus pembunuh juga punya yang kerdil. Dialah paus
pembunuh kerdil atau Feresa attenuate. Inilah satu-satunya mamalia yang
mendapat sebutan “paus” padahal ukurannya sendiri hanya 2 meter atau 6,5 kali.
Disebut sebagai paus pembunuh kerdil selain ukurannya memang kerdil atau pigmi,
juga karena ia juga mempunyai karakter fisik yang sama dengan orca atau paus
pembunuh.
Paus
pembunuh kerdil termasuk lumba-lumba berukuran besar nomor enam dalam keluarga
Delphinidae. Dibandingkan dengan lumba-lumba besar lainnya, paus pembunuh
kerdil adalah mamalia yang selalu menghindari kontak dengan manusia, dan bukan
hewan yang bisa melalukan hal-hal akrobatik seperti halnya lumba-lumba. Akan
tetapi kebiasaan-kebiasaan lain Cetacea tetap dimiliki mamalia ini.
Karakter
lain dari paus pembunuh kerdil adalah sama seperti paus pembunuh yang berukuran
besar yaitu gemar menyerang dan memangsa lumba-lumba lain di samping mempunyai
makanan utama berupa ikan, cumi-cumi, dan gurita.