Smartprix |
Ini seperti mengulangi tren di era
2000-an awal ketika ponsel dengan tipe seperti ini banyak merajai pasar hape.
Sampai Januari 2020 tercatat sudah ada
enam ponsel layar lipat di pasaran. Kebanyakan dari brand-brand ternama.
Apa sajakah itu? Mari kita simak satu
per satu.
Ponsel Lipat yang Sudah Dipasarkan
Royole FlexPai
Dirilis pada akhir Oktober 2018 ponsel
asal Cina ini punya spesifikasi berupa layar fleksibel yang dilipat keluar
hingga 180 derajat sehingga tampak akan seperti buku atau dompet, dan rasionya
menjadi 4:3.
Layar fleksibel pada ponsel ini
berjenis AMOLED berukuran 7,8 inci dengan resolusi 1920 x 1440. Untuk performa,
Royole membenamkan chipset Qualcomm Snapdragon 855 yang ditunjang dengan RAM
dan memori internal yang terdiri dari dua varian, 6GB/8GB dan 128GB/256GB.
Tak lupa, untuk sistem operasi, Royole
mempercayakannya kepada Android 9 Pie untuk ponsel lipat pertama mereka ini.
Semua performa tersebut didukung oleh
baterai berkekuatan 3.800mAh, dan konektivitas 5G. Harga ponsel ini ketika
dirilis adalah Rp 18 juta.
Kamera yang dipasang pada ponsel ini
berkekuatan 20MP untuk kamera utama sedangkan pada kamera depan adalah 16MP.
Dalam penjualan, ponsel layar lipat
ini mencatat hasil yang cukup mengagumkan, yaitu terjual habis pada April 2019.
Samsung Galaxy Fold
Samsung |
Meski sudah mempunyai tablet,
kenyataannya Samsung juga tidak mau kalah dalam urusan produksi ponsel layar
lipat.
Produk yang diberi nama Samsung Galaxy
Fold itu dirilis pada 6 September 2019 di Korea Selatan setelah desainnya diperkenalkan
pada Februari 2019.
Untuk desain, ponsel lipat Samsung ini
menggunakan layar fleksibel berjenis AMOLED yang dilipat ke dalam, dengan
bentangan 4,6 inci. Kala menjadi tablet bentangannya adalah 7,3 inci.
Dapur pacu Galaxy Fold ditenagai oleh
Snapdragon 855, dan ditunjang oleh RAM 12GB serta memori internal 512GB yang
dijalankan oleh Android 9 Pie.
Ada enam kamera terpasang pada ponsel
ini yang terdiri dari dual aperture, telefoto, dan ultra wide angle. Ketiganya
terletak di belakang, dan masing-masing berkekuatan 12MP.
Sedangkan pada bagian depan juga
terdapat 3 kamera yang terdiri dari 1 kamera luar dengan kekuatan 10MP, dan 2
kamera dalam dengan kekuatan 10MP dan 8MP.
Keberadaan enam kamera tersebut jelas
untuk memaksimalkan penggunaan ponsel ini dalam hal fotografi.
Karena spesifikasi yang demikian,
Samsung Galaxy Fold mempunyai baterai dengan kapasitas yang lumayan besar,
4.380mAH.
Spesifikasi yang lumayan tersebut juga
berpengaruh pada harga jual ponsel flagship ini, yaitu sekitar Rp 30 juta.
Huawei Mate X
Huawei |
Ponsel lipat ketiga yang sudah ada di
pasaran adalah Huawei Mate X yang diluncurkan pada November 2019 namun hanya
untuk di Cina.
Foldable phone Huawei ini memiliki
layar fleksibel OLED berukuran 8 inci, yang jika dilipat ke luar layar depannya
berukuran 6,6 inci, dan layar belakangnya 6,4 inci, dengan rasio 19:5:9.
Huawei Mate X dibekali chipset internal
Kirin 980, dan ditunjang dengan RAM 8GB dan memori internal hingga 512GB.
Tak lupa, ponsel lipat flagship ini
juga memakai Android 9 Pie. Trio kamera belakang buatan Leica yang terpasang di ponsel ini adalah kamera wide 40MP, ultarawide 16MP, dan telefoto 8MP.
Kapasitas baterai Mate X juga
tergolong besar, yaitu 4.500 mAH. Selain itu terdapat modem Balong 5000 yang
membuat ponsel lipat ini menjadi ponsel lipat pertama yang terkoneksi dengan 5G.
Bagaimana dengan harga? Jika melihat
spesifikasi yang demikian, Huawei Mate X dipatok pada harga Rp 37 juta.
LG 8X ThinQ
LG |
Selain Samsung, LG menjadi perusahaan
teknologi asal Korea Selatan yang juga memasarkan ponsel layar lipatnya.
Produk yang dinamai LG 8X ThinQ ini rilis
pada November 2019, dan merupakan varian dari LG G8 ThinQ.
Meskipun termasuk ponsel lipat, jangan
bayangkan dulu jika ponsel LG ini akan mempunyai tampilan layaknya Galaxy Fold
atau Mate X.
Sejatinya, LG 8X adalah ponsel kembar jika
layarnya dibentangkan, dan bentuknya malah menyerupai konsol Nintendo GS.
Ponsel LG ini termasuk flagship.
Layarnya adalah OLED berukuran 6,4 inci dengan resolusi Full HD+. Di bagian
atas layar terdapat notch atau poni yang membungkus kamera depan.
Untuk performa, pihak LG membenamkan
Snapdragon 855 yang dipadankan dengan RAM 6GB, dengan kapasitas penyimpanan
internal sebesar 128 GB yang dapat diperluas melalui slot MicroSD.
Android 9 Pie didapuk sebagai sistem
operasi ponsel lipat ini. Baterai yang ada di dalam 8X berkapasitas 4.000mAh,
dan memiliki pengisian supercepat Quick Charge 3.0.
Untuk kamera, 8X mempunyai kamera
depan 32MP, dan di bagian belakang terdapat kamera 12MP dan 13MP untuk ultrawide.
Untuk harga, LG 8X dipatok pada harga USD 699 atau Rp 9 jutaan.
Escobar Fold 1
Escobar |
Brand lain yang juga memasarkan ponsel
lipat adalah Escobar dengan Escobar Fold 1. Tak banyak yang mengetahui
perusahaan teknologi asal Kolombia selain latar belakangnya yang kelam karena
dikaitkan dengan raja gembong narkoba, Pablo Escobar.
Dirilis pada awal Desember 2019, kemunculan
ponsel lipat dengan desain berwarna emas ini cukup menyita perhatian pecinta
gawai karena kemunculannya yang tiba-tiba.
Desainnya mirip dengan Royole FlexPai.
Apalagi pada layar yang dilipat keluar dengan ukuran 7,8 inci dan berjenis AMOLED
Full HD+.
Karena desain yang mirip inilah banyak
yang mengatakan bahwa Escobar Fold 1 merupakan varian dari FlexPai, dan cuma
beda warna.
Meski demikian hal tersebut dibantah
oleh CEO Royole, Dr. Liu, yang mengatakan bahwa kemiripan desainnya cuma kebetulan.
Untuk dapur pacu, Escobar menyematkan
Snapdragon 8 Series yang ditunjang dengan varian RAM 6GB/8GB dan memori internal 128GB/512 GB.
Kamera yang terdapat pada Fold 1 berkekuatan
16MP pada kamera depan dan 20MP pada kamera belakang. Baterainya sendiri berkapasitas
4.000mAh.
Escobar Fold 1 juga menjadi salah satu
ponsel layar lipat Android karena dioperasikan dengan Android 9 Pie.
Bagaimana dengan harga? Jangan risau.
Harga ponsel layar lipat Kolombia dibanderol pada harga USS 350 atau Rp 4,9
juta.
Namun, tetap saja semua hal mumpuni,
baik dari spesifikasi yang oke dan harga yang terjangkau tidak lantas menjadikan
Escobar Fold 1 mulus-mulus saja dalam pemasaran.
Soalnya, ponsel Escobar yang dibuat
untuk menyaingi Apple ini kabar terakhirnya terkena cekal tidak boleh tampil di
CES 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat.
CTA sebagai pihak penyelenggara agaknya
tidak menyukai kehadiran produk dari sebuah brand yang punya latar belakang
dunia hitam sehingga Fold 1 dianggap tidak layak tampil.
Selain itu, banyak cibiran mengenai
produk yang dipromosikan oleh para model lingerie di situs dan akun YouTube brand ini.
Motorola Razr
Motorola |
Ponsel layar lipat terakhir yang sudah
(siap) berada di pasaran adalah Motorola Razr, dan merupakan Motorola Razr yang
direproduksi namun dengan tampilan baru.
Hal tersebut terlihat pada desain layar
lipatnya yang flip atau clamshell atau dilipat vertikal sehingga akan mengingatkan
banyak orang pada Motorola Razr terdahulu yang booming pada 2004.
Layarnya sendiri berukuran 6.2 inci
berjenis OLED ketika dibentangkan. Sedangkan ketika dilipat menjadi 2.7 inci.
Untuk performa, Motorola Razr
menyematkan Snapdragon 710 yang dipadankan dengan RAM 6GB dan penyimpanan internal
128GB.
Sistem operasi memakai Android 9 Pie
yang bisa di-upgrade ke Android 10 untuk ke depannya, dan tak lupa baterai
berkapasitas kecil 2.510 mAh.
Untuk harga, Motorola Razr ini dibanderol
pada harga USS 1.499 atau Rp 20 jutaan. Sekadar info, ponsel layar lipat yang
sudah diperlihatkan pada November 2019 ini sebenarnya menurut rencana sudah ada
di pasaran pada Desember 2019 namun karena permintaan yang banyak baru akan
siap diperkenalkan pada Januari 2020.
Ponsel-ponsel Lipat yang Siap Menyusul
Samsung Galaxy Z Flip via GSMArena |
Selain ponsel-ponsel lipat yang sudah
dipasarkan, juga terdapat beberapa ponsel yang akan menyusul.
Beberapa berstatus akan datang alias sudah
siap diperkenalkan dan menunggu dirilis, dan beberapa lainnya berstatus prototipe
alias masih membutuhkan sentuhan akhir pada produksinya.
Ponsel-ponsel itu adalah:
- Samsung Galaxy Z-Flip (akan datang, desain sudah diperkenalkan, dan menunggu rilis yang akan diumumkan pada acara Unpacked Samsung di San Fransisco, Februari 2020)
- Energizer Mobile Power Max (akan datang, desain sudah diperkenalkan pada MCW 2019, dan masih menunggu informasi rilis sampai sejauh ini)
- TCL Foldable Phone (akan datang, desain konsep sudah diperkenalkan pada MCW 2019, dan informasi rilis kemungkinan 2020)
- Microsoft Surface Duo (akan datang, desain sudah diperkenalkan pada Oktober 2019, dan informasi rilis kemungkinan Musim Liburan 2020 atau akhir tahun 2020)
- Xiaomi Mi Fold atau Mi Flex (masih dalam prototipe)
- Oppo Foldable Phone (masih dalam prototipe)
Lalu Bagaimana dengan Apple?
Bocoran Apple iPhone X Fold via Macworld |
Banyak rumor yang mengatakan bahwa
Apple akan mempersiapkan ponsel layar lipatnya yang disebut sebagai Apple iFold
atau X Fold dan itu masih dalam tahap pengujian.
Dari rumor yang sudah banyak beredar
desain iFold kemungkinan bakal tanpa poni pada layar yang dibentangkan, dan ada
poni pada layar depan.
Desainnya kemungkinan seperti iPad
namun dengan tepian layar yang melengkung jika dibentangkan. Ketika dilipat
akan berbentuk persegi panjang.
Rumor lainnya Apple akan mematenkan
layar fleksibelnya yang sudah dipublikasi pada Februari 2019.
Terlambatnya perusahaan yang bermarkas
di California ini dalam membuat ponsel lipat menjadi ketertinggalan Apple.
Namun hal tersebut bukanlah persoalan
karena keterlambatan ini bisa jadi Apple memang sedang mempersiapkan ponsel
layar lipatnya dengan kualitas yang mumpuni. Kemungkinan produk rahasia Apple ini dirilis bisa 2020 atau malah 2021.