Di sebuah meja di sebuah kafe terdapat empat anak muda. Keempat-empatnya, 3 laki-laki, 1 perempuan, tampak begitu asyik duduk sambil tertawa-tawa. Makanan dan minuman yang tadi terhidang, dan sudah habis senantiasa setia menjadi saksi bisu gelak tawa mereka. Empat anak muda itu bercerita-cerita tentang kehidupan sehari-hari sampai-sampai yang bersifat pribadi. Perempuan yang cuma satu-satunya itu lalu mengomentari ketika salah satu teman laki-lakinya bercerita tentang kehidupan pribadinya yang mendetail,
"Wah, vulgar banget lo ya?"
Si temannya itu cuma tertawa-tawa menanggapi, tetapi tidak dengan yang satunya,
"Emang dia ngomong vulgar? Vulgar dimananya?"
"Tuh ngomong tentang imajinasi liar di kamar mandi," kata si perempuan.
"Ah, itu mah nggak vulgar," kata si lelaki ini.
"Maksud lo?"
"Hm...boleh gue nyerocos tentang vulgar?"
"Boleh aja," sahut lelaki yang satunya lagi, "Kan ini forum bebas,"
Kemudian si lelaki yang nampaknya kurang setuju dengan kata vulgar itu mulailah bercerocos. Teman-temannya mendengarkan dengan seketika.
***
Vulgar. Vulgar. Vulgar. Apa sih yang kita interpretasikan dari dalam otak kita ketika mendengar kata vulgar? Jelas pikiran kita akan mengarah pada sesuatu yang kasar, tidak sopan, blak-blakan, dan malah cenderung berorientasi ke seks. Itu memang betul. Dalam kehidupan sehari-hari, baik ketika kita membaca atau menonton jika melihat dan mendengar kata vulgar pasti mengarah secara tak terbantahkan ke situ. Dalam KBBI memang disebutkan vulgar adalah kata sifat yang mengarah ke: kasar (tt perilaku, perbuatan, dsb); tidak sopan
Pun halnya dengan definisi vulgar dalam bahasa Inggris. Baik Oxford dan Longman pun sepakat menyatakan:
adjective
1lacking sophistication or good taste:a vulgar check suit
2making explicit and offensive reference to sex or bodily functions; coarse and rude:a vulgar joke
3 dated characteristic of or belonging to ordinary people.
1 remarks, jokes etc that are vulgar deal with sex in a very rude and offensive way
2 not behaving politely in social situations [= uncouth]:
vulgar behaviour
3 not showing good judgment about what is beautiful or suitable:
a vulgar check suit
Meskipun begitu, dalam definisi nomor 3, Oxford mendefinisikannya secara positif karena bertalian dengan karakteristik atau sifat-sifat orang-orang secara umum. Tentun sajan definisi nomor 3 itu masih berkaitan dengan makna asli vulgar yang mengacu pada orang-orang, massa, atau umum. Namun, entah mengapa, dalam perkembangannya malah menjadi kata yang mengacu pada definisi yang sekarang berlaku. Kata vulgar sendiri berasal dari bahasa Latin, vulgaris yang kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris kuno yang berarti mobilisasi, orang-orang/umum. Dari situlah kata vulgar kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain dengan pengertian yang sekarang populer. Hanya saja di Portugis dan Romania, vulgar malah diartikan juga populer dan umum.
***
"Oh, jadi begitu ya?" ujar si perempuan setelah teman lelakinya itu bercerocos panjang lebar, "Jadi, gue apa yang gue katakan tadi nggak vulgar dong?"
"Emang nggak," jawab si lelaki.
"Nah, kalo nggak vulgar apa dong?" tanya si lelaki yang satunya.
"Ya, bilang aja nggak senonoh atau nggak sopan,"
"Hm...tapi kayanya nggak populer deh kaya vulgar,"
"Ya, terserah lo. Gue sih cuma mau kasih tau aja. Kan bahasa itu tergantung si pemakainya, kalau memang cocok dengan suasana hati akan kata-kata yang ia anggap "wow" pasti ia akan memakainya, meskipun suka banyak kesalahannya karena ia nggak mengerti apa maksud dari kata itu. Bahasa itu kan dinamis. Sesuai perkembangan zaman. Kaya kata tegar aja. Yang maksudnya untuk menyatakan orang yang nggak sabaran dan keras hati, malah menjadi sabaran. Menyimpang kan?"
"Iya deh, pak guru,"
Mereka berempat lalu tertawa-tawa. Pembicaraan dilanjutkan kembali meski sekarang mendekati larut malam, dan si pemilik kafe nampaknya sudah mulai sewot melihat mereka: ia berniat mengusir mereka. Kafenya mau tutup.
hmm..... gitu yah artinya vulgar
BalasHapus