Layout |
Padahal, wilayah yang terletak di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini mempunyai 5 hal yang tidak banyak diketahui.
Apa saja sih 5 hal tersebut? Yuk, kita simak!
Situs Tugu Lonceng
Lovely Bogor |
Di situ kamu akan menemukan sebuah bangunan berpilar empat setinggi 85 meter dalam keadaan tidak terawat.
Orang sekitar menyebutnya Tugu Lonceng karena bentuk pilar-pilar yang seperti mewadahi sebuah lonceng di tengah.
Situs ini disebut berasal dari masa penjajahan Belanda, dan di masa itu memang Cilebut termasuk wilayah pertanian dan perkebunan yang dikelola Belanda untuk hasilnya kemudian dibawa ke kota melalui Stasiun Cilebut yang juga termasuk stasiun KRL tertua atau dari zaman Belanda.
Ada juga yang menyebutkan bahwa Tugu Lonceng berasal dari masa Prabu Siliwangi, dan dahulunya terdapat 4 patung singa di depan tugu sebagai gerbang yang sayangnya raib pada tahun 80-an.
Begitu juga dengan loncengnya yang sudah tidak ada karena dicuri pada tahun 60-an.
Terlepas dari itu, situs Tugu Lonceng yang jadi cagar budaya dilindungi sejak 1989 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat memang sungguh memprihatinkan.
Terhalang oleh pasar dadakan di depannya. Tak banyak yang peduli soal situs bersejarah ini.
Keramat Batu Gede
Youtube |
Nama jalan dan kampung tersebut diambil dari sebuah batu besar bernama Batu Gede oleh masyarakat setempat.
Batu tersebut terletak di sebuah area pemakaman kramat yang dipercaya masyarakat sebagai makam Sultan Maulana Magdhubi, Raden Batu Wijaya, Raden Sukma Wijaya, dan Raden Karta Wijaya.
Tidak diketahui dengan pasti siapa orang-orang ini.
Kemungkinan mereka adalah para pengikut Maulana Hasanuddin dari Banten yang sempat menjadikan batu ini sebagai tempat peristirahatan saat menuju Cirebon.
Keberadaan batu ini juga banyak mengundang penasaran bahkan ada yang hendak membongkarnya namun tidak bisa.
Di masa silam menurut warga sekitar Batu Gede sempat juga dijadikan sebagai tempat untuk menaruh sesajen.
TPU Pasarean
Google Maps |
Konon, wilayah makam ini ada sejak zaman Belanda. Nama pasarean sendiri berasal dari kosakata bahasa Sunda, sare, yang artinya tidur.
Jika dibahasaindonesiakan menjadi tempat tidur panjang/tempat peristirahatan/kubur.
Curug Bambu Pasarean
Youtube |
Sayangnya, curug ini banyak sampah terutama sampah-sampah dari pabrik tahu tempe dekat curug sehingga perlu perawatan dan pembersihan.
Jika dilihat dari Google Maps curug ini dekat Perumahan Pesona Cilebut 2.
SS Tjileboet
wrecksite |
SS Tjileboet, demikian nama kapal tersebut mengikuti ejaan Belanda adalah sebuah kapal uap penumpang yang dibuat pada 1918 oleh Maatschappij Fijenoord NV Belanda.
Kapal dengan kecepatan 12 knots dan berbobot 5.750 ton ini diketahui tenggelam pada 1942 akibat torpedo U-Boat Jerman di perairan Capetown, Afrika Selatan.
Tidak satu pun penumpangnya yang berjumlah 62 orang termasuk sang kapten, Johannes Wilhelmus Krose, selamat.
Itulah 5 hal mengenai Cilebut, wilayah yang terbagi menjadi dua desa, Cilebut Barat dan Cilebut Timur, serta di sebelah baratnya langsung berbatasan dengan Kelurahan Kencana dan sebelah selatannya dengan Kelurahan Sukaresmi, yang keduanya masuk Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Mantap bag Djai.....informatif banget..jadi mau mampir ke Cilebut...
BalasHapus