Adobe Spark Post |
Ya, LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia memutuskan menutup sementara 4 kebun raya yang dikelolanya.
Kebun raya itu adalah Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka Karya Bali.
Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus dan demi keselamatan pengunjung.
Demikian diungkapkan oleh Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, dalam sebuah pernyataan kepada media, Selasa, 18 Maret 2020.
Meskipun begitu, penutupan yang berlangsung mulai 19 Maret hingga 31 Maret 2020 ini tidak lantas membuat aktivitas di kebun raya ditiadakan.
Para pekerja tetap akan melakukan pengawasan dan perawatan terhadap tanaman-tanaman yang menjadi koleksi di dalam kebun raya.
Nah, tentu saja kamu penasaran seperti apa sih kebun-kebun raya milik LIPI yang ditutup ini?
Yuk, tanpa berlama-lama simak satu per satu!
Kebun Raya Milik LIPI yang Ditutup Sementara
Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor-LIPI |
Soalnya, kebun raya tertua di Indonesia termasuk salah satu objek wisata populer di Bogor dan Indonesia.
Didirikan pada 1817 setelah dirintis oleh ahli tumbuhan asal Jerman, Gaspar Georg Karl Reinwardt, Kebun Raya Bogor atau KBR memiliki luas 87 hektare dan koleksi tanaman sebanyak 15.000 buah.
Salah satu koleksi yang paling populer di KRB adalah bunga bangkai yang mempunyai nama ilmiah Amorphopalus titanum.
Bunga bangkai akan mekar setiap satu tahun sekali, dan akan mengeluarkan bau menyengat ketika mekar.
Selain tanaman, juga terdapat makam Belanda, Tugu Lady Raffles, Istana Bogor, Herbarium, dan Museum Zoologi di KRB yang terletak di tengah-tengah kota Bogor ini.
Selain dijadikan sebagai tempat untuk berekreasi bersama keluarga, tak jarang juga banyak warga sekitar yang memanfaatkan KRB sebagai tempat untuk berolahraga di pagi hari.
Perlu diketahui, objek wisata di Bogor ini termasuk yang tersohor sejak zaman Belanda, dan masuk dalam buku panduan wisata seperti Java the Wonderland.
Harga tiket masuk KRB saat ini adalah Rp 16.000 per orang, dan sudah termasuk dengan tiket masuk ke Museum Zoologi.
Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas-LIPI |
Karena letaknya yang demikian, tak mengherankan jika KRC mempunyai iklim pegunungan yang lebih sejuk daripada KRB.
Dibangun pada 1852 oleh Johannes Elias Teijsmann, kurator KRB, sebagai aklimatisasi untuk tumbuhan kina yang dibawa dari Amerika Selatan, dan akan diproduksi massal untuk melawan malaria, KRC mempunyai luas 84 hektare, dengan koleksi 10.000 tanaman.
Tak hanya tanaman, KRC juga mempunyai air terjun yang semakin menambah alaminya suasana di dalam kebun raya ini.
Tak lupa juga terdapat Danau Mandalawangi berlatar belakang Gunung Gede Pangrango, Taman Sakura yang menampilkan pohon-pohon sakura dari Jepang, Rumah Kantung Semar, dan Taman Lumut Cibodas.
Harga tiket masuk ke KRC ini adalah Rp 16.500 per orang. Jika membawa kendaraan Rp 5.000, dan dikenai biaya parkir Rp 16.000.
Kebun Raya Purwodadi
LIPI |
Kebun raya LIPI lainnya di samping KRB dan KRC adalah Kebun Raya Purwodadi atau KRP yang terletak di Purwodadi, Pasuruan Jawa Timur.
KRP yang dibangun pada 1941 oleh Dr. Lourens Gerhard Marinus Baas Becking ini merupakan cabang ketiga perluasan dari Kebun Raya Bogor.
KRP yang berada di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut ini dimaksudkan sebagai kebun raya khusus tanaman kering yang berada di dataran rendah seperti janglot, bambu, palem, dan paku.
Tentu saja yang menarik perhatian dari KRP yang mempunyai luas 85 hektare, dengan koleksi tanaman sebanyak 10.000 ini adalah pohon janglot.
Soalnya, pohon yang berjejer rapi dengan tinggi kurus menjulang ini sering dijadikan sebagai objek fotografi terutama untuk pre-wedding bahkan pada musim kemarau sekalipun yang bisa menampilkan kesan dramatis.
Untuk menikmati KRP selain dengan berjalan kaki juga bisa dengan bersepeda atau dengan kendaraan pribadi.
Tak lupa di sekitar KRP terdapat objek wisata lain, yaitu Coban Baung, air terjun yang di sekitarnya terdapat hawa segar dan sejuk.
Untuk bisa masuk ke KRP, HTM nya adalah Rp 9.500 untuk turis dalam negeri, dan Rp 15.500 untuk turis asing.
Kebun Raya Eka Karya Bali
LIPI |
Kebun raya pertama di luar Pulau Jawa ini berdiri sejak 1959, dan didirikan oleh Prof. Ir. Kusnoto Sedyowirjo dan I Made Taman.
Karena digagas dan didirikan oleh orang Indonesia, Kebun Raya Bali yang juga populer dengan nama Kebun Raya Bedugul --sesuai dengan lokasinya-- menjadi kebun raya pertama yang didirikan oleh orang Indonesia sendiri.
Nama Eka Karya pada kebun raya merujuk pada hal tersebut.
Awalnya, Kebun Raya Bali mempunyai luas 50 ha, dengan koleksi pertama didatangkan dari Kebun Raya Bogor dan Cibodas.
Namun kini luasnya telah mencapai 157, 5 hektare, dan menjadikannya sebagai kebun raya terbesar dan terluas di Indonesia.
Adapun jumlah koleksinya adalah sekitar 2.500 tanaman, baik lokal maupun internasional. Sebagian besar dari Indonesia Timur.
Yang menarik dari koleksi ini adalah tanaman-tanaman untuk upacara agama Hindu yang berada di Taman Panca Yadnya.
Tak lupa juga, Kebun Raya Bali juga menjadi rumah bagi begonia. Bahkan, begonia di kebun raya ini yang terlengkap di seluruh dunia.
Untuk bisa memasuki kebun raya yang terletak 60 km dari Denpasar ini, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 9.000 bagi turis domestik dan Rp 17.000 bagi turis mancanegara.
Nah, itulah 4 kebun raya LIPI yang untuk sementara ditutup akibat merebaknya virus corona.
Semoga saja corona di Indonesia segera hilang sehingga kebun raya bisa dibuka kembali dan aman untuk pengunjung.
0 komentar:
Posting Komentar