Liputan6.com |
Menikah saat Corona sebenarnya merupakan hal yang cukup
riskan sebab hal tersebut dapat membantu penyebaran virus tersebut.
Hal inilah yang menjadi dilema bagi beberapa orang yang
ingin mengadakan resepsi pernikahan di kala pandemik Covid-19 sedang meruak.
Dilemanya, di satu sisi membantu penyebaran virus, di sisi
lain agak sayang dan hambar mengingat pernikahan adalah momen yang sakral, dan
kerugian sudah ada di depan mata.
Cara mengatasinya, pemerintah melalui Kemenag dan
beberapa pejabat telah mengeluarkan sebuah solusi sementara, yaitu mengadakan
akad terlebih dahulu, dan resepsi setelahnya.
Namun untuk mengadakan akad ini harus mengikuti protokol
dari Kementerian Agama seperti pembatasan tamu yang cuma 10 orang dan harus
selalu mencuci tangan.
Pemerintah juga sudah mengeluarkan imbauan melalui Polri untuk melarang melakukan
kegiatan yang dapat mengumpulkan massa dalam jumlah banyak, termasuk resepsi pernikahan.
Apabila imbauan ini tidak diindahkan, aparat akan
membubarkan massa secara paksa, dan
penyelenggaranya bisa dikenai hukuman penjara 1 tahun.
Memang agak mengerikan juga sebab virus Corona bukanlah
virus yang main-main eksistensinya. Apabila satu kena, semua akan kena.
Nah, supaya bisa tetap menyelenggarakan pernikahan dengan
aman, ada beberapa cara yang bisa dilakukan setelahnya selain membatasi jumlah
undangan dan mencuci tangan melalui hand sanitizer.
Apa saja itu? Yuk, mari disimak!
Drive Thru
Detik.com via Facebook Dinas Bridal |
Istilah drive thru jamaknya ada di restoran cepat saji seperti
McDonalds yang punya pelayanan memesan makanan untuk pengunjung yang malas atau tidak sempat turun karena sibuk.
Rupanya konsep ini juga dibawa ke dalam sebuah resepsi
pernikahan seperti yang terjadi di Malaysia baru-baru ini.
Layaknya drive thru pasangan yang menikah tersebut berdiri
di atas pelaminan kemudian para tamu undangan yang berada di dalam mobil akan
mendekati sembari memberi ucapan selamat serta uang.
Sebagai gantinya, pengantin akan memberikan bingkisan
makanan dan salam Namaste sebagai ucapan terima kasih.
Tidak ada jabat tangan dan kecup pipi karenanya sebagai
upaya untuk menghindari penyebaran virus Corona.
Online
Islami.co |
Virus Corona yang gentayangan sejak Desember 2019 pada
akhirnya memaksa semua pihak untuk melakukan aktivitas secara online dari
rumah.
Rapat, seminar, kegiatan beriibadah, dan kegiatan
belajar-mengajar semua dilakukan secara online melalui platform-platform yang
mendukung hal-hal tersebut seperti dari Google atau Zoom.
Hal ini sebenarnya bisa diterapkan jika memang tetap ingin
nikah saat corona. Caranya adalah para pengantin beserta keluarganya cukup
berdiri di pelaminan.
Kemudian mereka akan melihat tv layar datar besar yang berisikan para
kolega atau tamu undangan online
mengucakan salam restu secara bersamaan.
Privat
Lifepal |
Cara terakhir yang aman supaya terhindar dari virus Corona
saat resepsi pernikahan adalah mengadakan secara privat atau tertutup.
Itu berarti acara hanya dihadiri keluarga namun tetap sesuai
protokol adalah maksimal yang hadir 10 orang.
Untuk hal ini kebersihan tetap diutamakan dengan
menyediakan hand sanitizer bagi para
undangan atau handai taulan.
Tak lupa para undangan atau perangkat pernikahan wajib menggunakan
APD seperti masker dan sarung tangan.
Kesimpulan
Nah, itulah 3 cara alternatif nikah saat Corona yang dirasa
bisa meminimalkan penyebaran virus tersebut secara massif.
Tentu saja penggunaan ketiga cara ini bagi mereka yang ingin
pernikahannya ramai dikunjungi orang akan menjadi sebuah kerugian.
Namun, yang perlu diingat adalah bukan resepsinya, melainkan
akad atau pemberkatannya yang menjadi poin penting.
Satu lagi adalah nyawa. Bagaimanapun keselamatan diri dan
orang adalah hal yang begitu penting. Jadi, jangan sampai semuanya terdampak.
0 komentar:
Posting Komentar