Indozone via KemenPUPR |
Pulau Galang kembali menjadi pembicaraan publik belakangan
ini terkait dengan pembangunan rumah sakit khusus corona di pulau yang terletak
di Provinsi Kepulauan Riau tersebut.
Ya, sejak merebaknya kasus Covid-19 di Indonesia yang sekarang
sudah di angka 450, pemerintah segera membangun rumah sakit khusus di Pulau
Galang sejak 8 Maret 2020.
Rumah sakit yang akan punya kapasitas 400 orang itu akan terbagi
dalam 3 zona, yaitu zona A untuk mess petugas,
dokter, perawat, gedung sterilisasi, farmasi, gizi, laundry, gudang, dan power
house.
Zona B untuk fasilitas penampungan dan pendukung, termasuk
di antaranya ruang isolasi dan observasi, dan zona C untuk pemanfaatan lahan
yang masih tersedia.
Rumah sakit ini direncanakan kelar pada 28 Maret
2020, dan progresnya hingga saat ini sudah mencapai 60%.
Alasan pemerintah memilih Pulau Galang sebagai rumah sakit
khusus corona karena letaknya yang strategis, dan dapat dijangkau dari Bandara
Hang Nadiem di Batam dalam waktu 1,5 jam.
Juga, pulau ini bisa dijangkau dari laut melalui Tanjung
Pinang di Pulau Bintan, dengan jarak 30 menit menaiki perahu boat.
Tak lupa, Pulau Galang letaknya juga strategis dan
berdekatan dengan dua negara jiran, Malaysia dan Singapura.
Selain itu, masyarakat setempat mendukung keinginan pemerintah
untuk membangun rumah sakit berbiaya Rp 400 milyar ini, dan diusahakan tidak
ada penularan.
Tentu saja terlepas dari rumah sakit yang tengah dibangun
tersebut, tentu kamu bertanya-tanya seperti apakah Pulau Galang itu?
Yuk, berikut kita simak faktanya!
Fakta-fakta Pulau Galang
Bekas Kamp Pengungsi Vietnam
Surya kepri |
Sebenarnya, bukan kali ini saja nama Pulau Galang
disebut-sebut. Pada masa Orde Baru nama Pulau Galang meruak di masyarakat saat
pulau tersebut dijadikan sebagai tempat untuk menampung para pengungsi Vietnam
dari tahun 1979 hingga 1996.
Mereka mengungsi akibat perang saudara yang terjadi di
negara tersebut selepas Perang Vietnam. Kebanyakan para pengungsi ini mengungsi
dengan perahu sehingga disebut sebagai manusia perahu.
Indonesia pun diminta oleh PBB melalui salah satu badannya,
UNHCR, untuk menerima para pengungsi tersebut, dan lantas memilih Pulau Galang
sebagai tempatnya.
Setelah perang di Vietnam berakhir, berangsur-angsur para
pengungsi itu kembali ke negaranya meninggalkan kamp-kamp pengungsian yang
kemudian terbengkalai dan angker.
Namun, kini kamp pengungsian itu dihidupkan kembali untuk
dijadikan sebagai bangunan rumah sakit khusus corona di Indonesia.
Dilintasi Jembatan Barelang
Kumparan |
Pulau Galang adalah salah satu kecamatan di kota Batam yang
juga dilintasi oleh Jembatan Barelang, jembatan trans karya almarhum B.J.
Habibie yang menghubungkan Batam, Rempang, dan Galang sehingga disingkat
menjadi Barelang.
Jembatan dengan panjang 54 kilometer ini tentu saja
mempermudah jarak ke pulau tersebut dari kota Batam, dan bisa jadi faktor
inilah yang juga membuat pemerintah memilih Pulau Galang.
Jembatan Barelang sendiri merupakan salah satu ikon dan
objek wisata di Kepulauan Riau, dan kerap dijadikan ajang olahraga seperti lari
maraton.
Punya Pantai Melur
Kabarwisata.com |
Sebagai salah satu pulau di Kepulauan Riau yang masih dalam
cakupan kota Batam, Pulau Galang juga mempunyai objek wisata berupa pantai.
Dan, pantai yang terkenal di pulau ini adalah Pantai Melur
yang terletak di sebelah barat pulau, dan dekat dengan eks kamp Vietnam.
Pantai Melur merupakan pantai yang masih perawan, dan
menawarkan keindahan pasir putih beserta
kebeningan air laut yang memperlihatkan ikan-ikan dan terumbu karang.
Selain Pantai Melur, juga terdapat Pantai Mirota yang tidak
kalah indah, dan terletak di sebelah
kanan Jembatan Barelang. Pantai ini mempunyai penginapan berupa villa panggung.
Ada Bendungan Sei Gong
Bizlaw.id |
Selain keempat tempat tadi, tempat terakhir yang berada di
Pulau Galang adalah Waduk Sei Gong yang terletak di Kelurahan Sijantung.
Bendungan yang pengerjaannya selesai pada juli 2019 ini
berjarak 4,1 km dari rumah sakit Corona yang tengah dibangun, dan mampu
menampung 11,8 juta meter kubik air dari aliran Sungai Gong.
Keberadaanya untuk menyuplai air baku sebesar 400 liter bagi
kebutuhan kota Batam dan sekitarnya. Sayangnya, bendungan yang masuk program
strategis utama ini rupanya tidak dijadikan sebagai pemasok utama bagi rumah
sakit corona nantinya.
Hal tersebut dikarenakan air bendungan yang masih payau
sehingga ketika kelar pemerintah akan memprioritaskan pasokan air dari
Bendungan Monggak Rempang yang jaraknya 16 km dari rumah sakit.
Nah, itulah sederet fakta mengenai Pulau Galang yang dijadikan
sebagai rumah sakit khusus corona. Semoga dengan berdirinya rumah sakit
tersebut penanganan virus Wuhan tersebut menjadi terkendali.
0 komentar:
Posting Komentar