Pages

Minggu, 23 Agustus 2020

3 Tim Kampiun Piala Dunia yang Juara dengan Brand Lokal

Sejauh ini kampiun Piala Dunia berjumlah 8 tim. Mereka adalah Brasil, Jerman, Italia, Prancis, Uruguay, Argentina, Inggris, dan Spanyol. Tim-tim ini tentu saja juara dengan memakai apparel dari brand-brand olahraga ternama, yaitu Adidas, Nike, Puma, dan Umbro. Dalam hal ini tentu saja Adidas merajai. Brand olahraga asal Jerman tersebut menikmati kesuksesan merengkuh juara kala menjadi apparel bagi Jerman, Spanyol, Argentina, dan Prancis.

juara piala dunia, jawara piala dunia

Baca Juga: 5 Pemain Belanda yang Juara Liga Champions di Italia

Nah, dari tim-tim yang pernah menjadi jawara dunia tersebut tahukah kamu bahwa hanya ada 3 tim yang juara dengan apparel lokal alias buatan sendiri. Tentu saja ini merupakan suatu hal yang membanggakan; juara dengan brand buatan sendiri. Tim-tim apa sajakah itu? Yuk, tanpa berlama-lama, mari kita simak!

Jerman

Tim pertama yang menjadi kampiun dengan brand lokal adalah Jerman. Die Nationalmannschaft yang sudah juara Piala Dunia sebanyak 4 kali ini selalu juara dengan memakai Adidas, brand lokal yang juga brand global. Jerman memakai Adidas sejak 1954. Boleh dibilang Tim Panser merupakan die hard-nya merek yang terkenal dengan tiga setripnya itu, dan brand ini juga tidak akan tergantikan sebab merupakan identitas nasional Jerman. Jadi, ketika banyak tim lain berganti apparel, sudah dipastikan Jerman akan selalu setia dengan brand yang namanya diambil dari nama pendirinya itu, Adi Dassler.

Baca Juga: 7 Pelatih Italia yang Sukses di EPL, Kebanyakan di Chelsea

Brasil

Tim kedua yang juara Piala Dunia dengan brand buatan negara sendiri adalah Brasil. Ya, Tim Samba yang sekarang ini identik dengan Nike, apparel saingan Adidas, kenyataannya pernah memakai apparel lokal saat juara Piala Dunia pada 1958, 1962, dan 1970. Brand lokal itu bernama Athleta, yang ternyata menjadi apparel bagi Tim Samba dari 1954 hingga 1977. Tentu saja masa-masa juara itu diikuti dengan lahirnya sang megabintang Pelé. Setelah kerja sama dengan Athleta berakhir, Brasil sempat mencoba brand lokal lainnya, Topper, pada dekade 80-an. Sayang, Topper tidak bisa mengulangi kesuksesan seperti yang dilakukan Athleta. Hingga akhirnya, Brasil kembali lagi menjadi juara pada 1994 dan 2002. Itu pun dengan brand luar, Umbro dan Nike.

Inggris

Tim terakhir kampiun Piala Dunia dengan brand lokal adalah Inggris, yang hingga saat ini tercatat baru sekali juara pada 1966 di kandang sendiri. Yang justru membanggakan, selain juara di negara sendiri, mereka juga juara dengan brand lokal bernama Umbro. Brand ini sendiri pada dekade 90-an begitu terangkat karena performa Manchester United yang mengesankan di Premier League dan Liga Champions. Akan tetapi sepertinya Umbro tidak akan begitu diingat sebagai brand lokal yang pernah menjadi juara dunia bersama Tim Tiga Singa. Sebab, yang paling diingat orang adalah final Piala Dunia 1966 itu sendiri yang agak kontroversial, yaitu gol kemenangan yang dicetak oleh Sir Geoff Hurst. Umbro sendiri adalah brand yang sebenarnya cukup lekat dengan Inggris, dan sepertinya sudah menjadi identitas nasional. Sayang, semenjak 2013, Inggris memilih Nike sebagai apparel.

Baca Juga: Inilah 4 Sepupu Sepak Bola, Sama-sama Memakai Nama Football

Nah, itulah 3 tim kampiun Piala Dunia yang pernah menjadi jawara dengan brand lokal. Dapat disimpulkan hanya Jerman yang hingga saat ini benar-benar setia dengan brand lokal. Hal ini tepat dengan nasionalisme Jerman yang masih begitu kuat untuk produk lokalnya. Berkaca dari sini, kita harapkan Indonesia bisa menjadi juara di tingkat ASEAN atau Asia, bahkan dunia suatu saat nanti dengan brand lokal supaya ada kebanggaan yang tidak bisa digantikan sama sekali. Amin!

Kamis, 20 Agustus 2020

Inilah 5 Perbedaan Dasar Bahasa Spanyol dan Bahasa Portugis

 Apa sih perbedaan dasar bahasa Spanyol dan bahasa Portugis? Bagi sebagian besar orang Indonesia tentu tidak bisa melihat perbedaannya karena kedua-keduanya terlihat sama, dan bahkan bisa jadi malah sulit dibedakan. Lihat saja ketika pertandingan sepak bola dimainkan. Nama-nama familiar seperti Juan Mata, Fernando Torres, Raul Meireles, Cristiano Ronaldo terlihat mirip, bukan? Kebanyakan hanya tahu kalau dua nama awal dari Spanyol sedangkan dua nama terakhir dari Portugal. Sesimpel itu, dan tidak ada lagi pertanyaan.

perbedaan bahasa Spanyol dan bahasa Portugis

Inilah yang membuat Spanyol dan Portugis terlihat sama. Sama seperti ketika mereka pada masa-masa penjelajahan dunia baru datang ke Indonesia lalu memperebutkan beberapa daerah yang potensial di Indonesia Timur mulai dari Sulawesi hingga Maluku dengan tindakan-tindakan kekerasan dan penghancuran. Namun, keduanya mewariskan beberapa peninggalan seperti cabai dan fam-fam berbau Portugis di Maluku dan Flores.

Bahasa Spanyol dan bahasa Portugis memang mirip karena mereka termasuk rumpun bahasa Roman, salah satu rumpun bahasa terbesar di Eropa selain Jermanik. Rumpun bahasa ini meliputi antara lain Spanyol, Portugis, Prancis, Italia, dan Rumania. Rumpun Roman sendiri merupakan turunan dari bahasa Latin, lingua franca di Eropa pada masa Kekaisaran Romawi. Karena turunan dari Latin tersebut, bahasa-bahasa tersebut menyerap hampir semua kosakata Latin.

Baca Juga: Sepuluh Perbedaan Bahasa Belanda dan Bahasa Jerman

Meski begitu, kalau diperhatikan tetap saja keduanya mempunyai perbedaan. Jadi, keduanya itu serupa namun tidak sama. Inilah yang sering membuat orang sukar melihat perbedaan keduanya. Lalu apa saja sih perbedaan yang dimiliki keduanya? Yuk, semuanya, mari simak dalam artikel ini sampai habis ya!

Perbedaan Dasar Bahasa Spanyol dan bahasa Portugis

Perbedaan Ucapan

Perbedaan pertama yang ada pada keduanya adalah ucapan. Kalau kamu yang familiar dengan ucapan atau tuturan dalam bahasa Spanyol karena telenovela sudah pasti bisa mengucap dengan benar salah satu nama Spanyol ini: Jorge. Ya, kamu pasti akan membacanya: Khorkhe. Tapi, coba taruh nama ini dalam bahasa Portugis. Keliru jika kamu membacanya sama seperti sebelumnya. Di Portugis Jorge diucapkan Zyorzyi atau Zyorz. Tentu saja kamu akan terkejut dengan ucapan yang sangat berbeda tersebut. Contoh lain adalah Fernando. Jelas di Spanyol diucapkan sangat jelas dan sesuai tulisan. Tetapi kalau di Portugis jadi firnandu. Jadi, nama seperti Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo diucap atau dibaca brunu firnandis atau kristianu ronaldu. Nah, kalau sudah tahu coba ucapkan dengan benar nama ini: Jose Mourinho.

Perbedaan Tulisan

Perbedaan kedua pada dua bahasa ini adalah tulisan. Memang penulisan nama dan tempat pada keduanya hampir mirip. Namun tetap saja ada perbedaan jika diperhatikan. Misalkan, untuk penulisan nama. Jamak diketahui bahwa dalam bahasa Spanyol dan bahasa Portugis ada orang-orang yang bernama Rodriguez, Sanchez, Hernandez, Fernandez atau Alvarez. Arti dari nama-nama itu adalah anak lelaki/perempuan Rodrigo, Sancho, Hernando, Fernando atau Alvaro. Nah, di Portugis rupanya ada sedikit perbedaan dalam penulisan. Akhiran -z diganti dengan -s. Maka, jadilah Rodrigues, Sanches, Hernandes, Fernandes, dan Alvares. 

Baca Juga: Bahasa Spanyol: Si Latin yang Terarabisasi

Selain perbedaan nama z jadi s di Portugis, perbedaan tulisan lainnya adalah penulisan bunyi sengau -ny. Di Spanyol penulisan seperti ini biasa ditandai dengan 〜 sedangkan di Portugis dengan nh. Jadi, penulisannya adalah Alemaña untuk Spanyol sedangkan Portugis adalah Alemanha. Artinya adalah Jerman, dan dibaca alemanya. Perbedaan terakhir dari penulisan adalah campeon pada Spanyol dan campeão di Portugis. Keduanya mempunyai arti juara. Kalau di Spanyol  diucapkan jelas, ditekan, dan sesuai huruf, di Portugis dibaca kampiaung dengan a bersuara sengau. Kalau sudah tahu perbedaan yang mendasar ini kamu pun sudah bisa mengidentifikasi apakah orang yang kamu ajak bicara itu Spanyol atau Portugis.

Perbedaan Kata Sandang

Jamak diketahui bahwa bahasa-bahasa yang termasuk rumpun bahasa induk Indo-Eropa pasti mempunyai kata sandang. Begitu juga dengan bahasa Spanyol dan bahasa Portugis. Namun keduanya mempunyai perbedaan, yaitu jika di Spanyol menggunakan el, la di Portugis o dan a. Contohnya seperti el che, la bombonera, o campeão dan a bola. Jika jamak tentu akan berubah menjadi los, las, os, as. Misal los galaticos, las banderas, os cidadãos, dan as canários. Persamaan dari kata sandang itu adalah punya jenis kelamin, maskulin dan feminin serta berakhiran -s.

Kemiripan dengan bahasa lain

Perbedaan dasar bahasa Spanyol dan bahasa Portugis pada akhirnya membuat yang pernah mempelajarinya merasakan bahwa keduanya ternyata lebih mirip dengan bahasa-bahasa lain yang tidak serumpun. Misal, Spanyol dianggap lebih mirip bahasa Yunani sedangkan Portugis lebih mirip Rusia. Kemiripan itu dikarenakan sistem ucap atau fonologi kedua bahasa. Supaya lebih jelas mengenai kemiripan itu silakan simak dua video berikut ini:



Perbedaan Status

Baik Spanyol dan Portugis mempunyai status. Keduanya menjadi bahasa nasional dan bahasa resmi di beberapa negara di luar Spanyol dan Portugal. Spanyol menjadi bahasa utama atau resmi di negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Selatan, mulai dari Meksiko hingga Argentina, bahasa resmi Guinea Ekuatorial di Afrika, serta bahasa pilihan di Filipina. Bahkan, Spanyol juga menjadi bahasa kedua terbanyak penuturnya di AS setelah Inggris. 

Baca Juga: Imperialisme Bahasa di PBB

Sedangkan Portugis selain dituturkan di luar Portugal juga dituturkan di Brasil, Angola, Mozambik, Makau, Tanjung Verde, dan Timor Leste, juga India terutama di Goa. Dari semua negara itu tentu saja Brasil menjadi negara dengan penutur Portugis terbanyak.  Perbedaan jumlah penutur berdasarkan negara itu membuat Spanyol lebih unggul, yaitu 410 juta melawan 210 juta, dan persebaran penutur di lintas benua ini karena aksi kolonialis kedua negara di masa silam.

Spanyol juga unggul dari Portugis dalam status internasional. Bahasa ini adalah salah satu bahasa resmi di PBB. Selain itu, Spanyol merupakan bahasa resmi di Uni Eropa, OAS, Mercosur, Celac, dan Uni Afrika. Portugis hanya menikmati status sebagai bahasa resmi di Uni Eropa, OAS, Mercosur, Ecowas, dan Uni Afrika.

Nah, itulah perbedaan dasar bahasa Spanyol dan bahasa Portugis. Bagaimana? Dari sini sudah bisa kan membedakan keduanya yang serupa namun tidak sama. Semoga artikel ini bermanfaat, dan membuat kamu tertarik mempelajari keduanya. Salam!

 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran