Pages

Jumat, 12 Februari 2021

Perbedaan KRL Joglo dan KRL Jabodetabek Apa Saja?

KRL Joglo atau Kereta Rel Listrik Jogjakarta-Solo resmi beroperasi sejak 10 Februari 2021 setelah melalui serangkaian uji coba atau trial run selama beberapa bulan. Kehadiran KRL ini merupakan yang pertama di luar Jabodetabek dalam waktu 96 tahun.

perbedaan KRL Joglo dan KRL Jabodetabek
image via SWA


Hadirnya KRL di dua wilayah tradisional budaya Jawa tersebut karena untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi di sana. Mobilitas itu tentu saja memerlukan transportasi yang cepat, efektif, dan aman serta terintegrasi dengan transportasi lainnya.

Meski begitu terdapat perbedaan KRL Joglo dan KRL Jabodetabek. Apa saja perbedaannya? Yuk, mari simak di bawah ini!

Perbedaan KRL Joglo dan KRL Jabodetabek

Jarak

Perbedaan pertama adalah jarak kedua KRL. KRL Joglo diketahui mempunyai jarak 59.267 kilometer atau 37 mil.

Hal ini tentu saja berbeda dari KRL Jabodatabek yang mempunyai jarak hingga 418 km atau 260 mil.

Jumlah Stasiun

Terdapat 11 stasiun untuk KRL Joglo yang dimulai dari Stasiun Yogyakarta hingga Stasiun Solo Balapan.

Sementara KRL Jabodetabek mempunyai 80 stasiun. Ke-80 stasiun tersebut tersebar di 6 lintas, yaitu:

  •          Lintas Jakarta Kota-Bogor
  •          Lintas Jatinegara-Bogor
  •          Lintas Jakarta Kota-Cikarang
  •          Lintas Tanah Abang-Rangkasbitung
  •          Lintas Duri-Tangerang
  •          Lintas Jakarta Kota-Tanjung Priok

Provinsi yang Dilintasi

Perbedaan KRL Joglo dan KRL Jabodetabek adalah jumlah provinsi yang dilintasi. Untuk KRL Joglo ini melintasi 2 provinsi, yaitu Yogyakarta dan Jawa Tengah, dengan perincian 2 kota dan 3 kabupaten.

Sementara KRL Jabodetabek melintasi 3 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, dengan perincian 9 kota dan 4 kabupaten. Bahkan KRL Jabodetabek sendiri sebenarnya juga mencapai Kabupaten Lebak yang merupakan wilayah luar megapolitan tersebut.

Tiket

KRL Joglo diketahui juga menerapkan sistem pembayaran elektronik sama dengan KRL Jabodetabek.

Namun terdapat perbedaan, yaitu pada KRL Joglo tidak dikenal adanya tiket harian berjaminan atau THB sebagaimana pada KRL Jabodetabek.

Tarif

Meski menerapkan tiket elektronik, kenyataanya KRL Jogjakart-Solo tetap menerapkan tarif flat atau sama antarstasiun, dengan harga Rp 8.000 sekali naik. Tarif ini sama seperti tarif KA Prameks yang digantikan KRL ini

Berbeda halnya dengan KRL Jabodetabek yang menerapkan tarif dinamis berdasarkan jarak stasiun tujuan.

Jumlah Gerbong

Selama ini kita mengetahui bahwa jumlah gerbong KRL Jabodetabek berkisar dari 8-12 gerbong.

Namun hal itu tidak akan kamu temui di KRL Joglo yang hanya menerapkan 4 gerbong per kereta.

Armada

Untuk armada, terdapat dua jenis kereta yang memperkuat KRL Joglo, yaitu 205 Series dan i9000 series. Keduanya merupakan alumni KRL Jabodetabek. Khusus i9000 series, ia merupakan KRL buatan INKA dan Bombardier.

Sedangkan di KRL Jabodetabek sendiri terdapat 7 tipe kereta, yaitu 205 Series, Tokyo Metro 6000 series, Tokyo Metro 05 Series, Tokyu 8500 Series, 203 Series, Tokyo Metrio 7000 series, dan Tokyu 8000 Series. Semuanya adalah buatan Jepang dan bekas pakai.

Ciri Khas

Perbedaan terakhir KRL Joglo dan KRL Jabodetabek adalah ciri khasnya. Karena berada di wilayah budaya Jawa, KRL Joglo diberikan motif Batik Parang. Sementara KRL Jabodetabek tidak sama sekali

 

 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran