Pages

Jumat, 28 September 2018

India Latin


Jika tulisan di blog ini sebelumnya pernah membahas tentang orang-orang bermata sipit dan berkulit kuning di India, kali ini tulisan ini akan membahasa tentang orang-orang India namun mempunyai nama yang beraroma Latino.
Jamak diketahui bahwa mayoritas nama-nama orang India sudah pasti memakai nama Sansekerta seperti Arjun, Vijay, Shankar, dan Rajiv mengingat juga mereka beragama Hindu. Sedangkan di luar Hindu seperti Islam akan memakai nama-nama Arab atau Persia, dan diikuti oleh nama belakang Khan jika ia keturunan Mongol seperti Salman Khan dan Shahrukh Khan. Lalu bagaimana jika nama-nama orang India itu seperti nama orang-orang Eropa, dalam hal ini Portugis?
Hasil gambar untuk goans people
lokaso
Hal tersebut sebenarnya bukan sesuatu yang aneh bagi kebanyakan orang India mengingat nama-nama berbau Portugis ini ada sejak beratus-ratus tahun lalu, dan sudah bersama-sama masyarakat India yang lain berabad-abad lampau. Akan tetapi menjadi keanehan tersendiri bagi yang berada di luar India mengapa bisa ada orang India memakai nama Portugis seperti Remo Fernandes, Leander Paes, dan Fulganci Cardozo?
Jawabannya bisa kita kilas balik ke 450 tahun yang lalu tepatnya di salah satu negara bagian di India, Goa. Bagi kita yang berada di Indonesia tentu sudah tidak akan asing lagi dengan nama wilayah ini karena di pelajaran sejarah selalu nama Goa diulang-ulang. Sebab di negara bagian yang terletak di sebelah barat India inilah Portugis kali pertama menancapkan kaki melalui nama Vasco Da Gama pada 1498. Kedatangan Vasco Da Gama, yang namanya cukup terkenal di Indonesia, semula hanya untuk mencari rempah-rempah ke asalnya langsung sekaligus membuka jalur pelayaran ke dunia baru bagi orang-orang Eropa. Akan tetapi, lama-kelamaan niat itu berubah, dan pada 1510 Portugis melalui Alfonso de Albuquerque –yang juga menaklukkan Malaka setahun setelahnya-- berhasil menduduki Goa hingga 1961 setelah mengalahkan Kesultanan Bijapur, pemilik Goa sebelumnya.
Masuknya Portugis di Goa jelas mengubah tatanan kehidupan. Goa seperti halnya kota-kota jajahan Portugis di masa pencarian dunia baru perlahan menjadi begitu Portugis. Gereja, sekolah, dan kantor pemerintahan ala Portugis dibangun. Kedatangan Portugis juga dibarengi dengan masuknya Katolik di India, dan Goa menjadi wilayah pertama di luar Portugis yang menganut Katolik.  Tentara Portugis yang tidak membawa pasangan atau masih sendiri lantas menikahi penduduk lokal, yang kemudian dibaptis dan diberi nama Portugis. Anak-anak pasangan campuran ini kemudian juga diberi perlakuan sama. Dari sinilah orang-orang India bernama Portugis muncul.
Ketika Portugis sedang berjaya di lautan setelah berhasil menguasai Malaka, datanglah Belanda yang kemudian menguasai beberapa wilayah Portugis seperti Koromandel, Benggala, Sailan, dan Malaka. Hanya Goa satu-satunya wilayah yang bisa dipertahankan meski dua kali diblokade. Dan Belanda yang menguasai wilayah-wilayah itu kemudian mengeksodus para penduduk yang sudah campur-baur dengan Portugis ke beberapa wilayah jajahan Belanda seperti ke Malaka dan Batavia. Orang-orang inilah yang disebut kemudian dengan nama Mardijkers yang merupakan muasal kata merdeka. Disebut demikian karena mereka telah dibebaskan dari status menjadi tahanan Belanda namun dengan syarat tertentu seperti harus mengubah keyakinan dari Katolik ke Protestan.
Meskipun berada lama dalam kekuasaan Portugis, dan bahkan hampir seperti orang Portugis tidak lantas membuat orang-orang Goa tenang. Mereka malah membenci Portugis apalagi setelah negara itu mencampuri kebebasan beragama dengan memaksa penganut Hindu memeluk Kristen. Gerakan perlawanan terhadap Portugis dimulai sejak abad ke-18 yang kemudian menggema di pertengahan abad ke-20 dan setelah Perang Dunia Kedua. Puncaknya, India kemudian melancarkan invasi ke Goa untuk mengusir Portugis pada 1961 setelah mempunyai argumen bahwa Goa adalah milik India, dan mayoritas orang Goa ingin bergabung ke India.
Hasil gambar untuk indian annexation of goa
Russia Beyond

Itulah muasal mengapa ada orang India memakai nama Portugis. Orang-orang ini yang mayoritas adalah Katolik di dalam masyarakat India mempunyai nama seperti Bruno Coutinho, pesepak bola Negeri Hindi yang pernah meraih penghargaan prestis berupa Arjuna Award, Dom Moraes, penulis terkenal India, dan Louis Menezes de Bragança, pemimpin pergerakan Goa Merdeka. Di luar India, ada nama-nama seperti Tony Fernandes, bos Air Asia, dan Claude Moraes, politikus dari Partai Buruh Inggris.
Dan, sepertinya orang-orang ini karena wajah dan postur tubuh seperti orang India kebanyakan tidak mengalami diskriminasi rasial seperti orang-orang India Timur Laut. Malah orang-orang Goa ini diberi keistimewaan untuk memegang dwikewarganegaraan, India dan Portugal, terutama bagi yang lahir sebelum 1961, dan juga keturunan-keturunannya. Dan mereka juga diberi keistimewaan untuk mewakili India dalam ajang olahraga negara-negara berbahasa Portugis, Lusophony Games.

Sabtu, 22 September 2018

Rapid Transit di Semenanjung Korea

Canva


Dalam satu dekade belakangan ini, hal-hal yang berbau Korea begitu populer. Dimulai dari drama Korea (drakor) atau K-Drama hingga K-Pop yang menampilkan boyband dan girlband asal Negeri Ginseng. Tak hanya itu, alat-alat elektronik dan produk-produk otomotif Korea juga populer. Sebut saja Samsung, Kyocera, Kia, dan Hyundai. Dan juga banyak orang Korea yang juga fasih soal Indonesia, dan biasanya berprofesi sebagai youtuber. Hal tersebut semakin menambah cita rasa Korea seperti Hari Jisun, Korea Reomnit, dan Sunnydae.

Namun, jika berbicara mengenai Korea ini tentu akan lebih merujuk pada Korea Selatan yang menang salah satu macan Asia sedangkan Korea yang satu lagi, Korea Utara, kebalikannya karena sifatnya yang tertutup. Perbedaan kedua Korea ini dikarenakan ideologi yang dianut masing-masing. Korea Selatan menganut paham liberal sedangkan Korea Utara menganut komunisme. Dua paham yang membelah Korea semenjak berakhirnya Perang Dunia Kedua.

Meski berbeda paham dan kehidupan, duo Korea di satu sisi mempunyai persamaan dalam transportasi massal angkut cepat terutama yang berbasis kereta api. Kenyataannya kedua Korea memahami betul arti penting transportasi massal angkut berbasis kereta api sebagai lambang kemajuan. Untuk kita di Indonesia mungkin memaklumi negara Macan Asia seperti Korea Selatan punya banyak sistem transportasi demikian untuk menunjang perekonomian dan mobilitas para warga negaranya. Tetapi rupanya yang tidak disangka adalah Korea Utara juga punya. Ini tentu akan menjadi semacam sindiran untuk Indonesia kok malah tidak punya padahal perekonomian lebih baik dari negara komunis itu? Dan akhirnya 
 Jakarta sudah punya rapid transit berupa MRT dan LRT.

Nah, mengenai transportasi massal angkut cepat atau rapid transit di Semenanjung Korea, boleh dibilang Korea Selatan yang lebih banyak daripada Korea Utara. Tercatat Korea Selatan mempunyai enam rapid transit yang tersebar di kota-kota besar Negeri Ginseng, yaitu Seoul, Incheon, Busan, Daegu, Gwangju, dan Daejeon. Sedangkan Korea Utara hanya punya satu, dan itu berada di Pyongyang, ibu kota negara tersebut.

Tentu saja gambaran itu bak langit dan bumi. Meskipun begitu, kedua Korea sudah mempraktikkan kemajuan yang signifikan bagi warganya. Berikut profil singkat transportasi massal angkut cepat di kedua Korea.

Korea Selatan

Seoul Subway
Sebagai ibu kota dan kota terbesar di Korea Selatan, Seoul tentu saja harus mempunyai banyak fasilitas untuk menunjang kehidupan warganya. Salah satunya adalah transportasi massal berbasis kereta api. Karena itu, Seoul Subway dihadirkan untuk hal tersebut. Mulai beroperasi sejak 1974, Seoul Subway adalah transportasi massal cepat tertua di Negeri Ginseng. Ia dibangun dengan bantuan dana dari Jepang, tetangga Korsel yang memang sudah maju perekeretapiannya.

Seoul Subway sebenarnya tak hanya rapid transit, tetapi juga kereta komuter (commuter rail). Karena itu, jarak yang dilayani bisa mencapai 340.4 kilometer. Hal yang demikian membuat Seoul Subway mendapat predikat sebagai salah satu transportasi urban terbesar dan efisien di dunia. Jarak yang begitu jauh disebabkan Seoul Subway tak sebatas melayani Seoul, tetapi juga para tetangga kota tersebut seperti Incheon dan kota satelit di Provinsi Gyeonggi yang tergabung dalam megapolitan Seoul (semacam Jabodetabek). Untuk pelayanannya, Seoul Subway memanjakan para penumpangnya dengan fasilitas internet gratis di tiap stasiun. Untuk operator, Seoul Subway dikelola oleh Seoul Metro, Korail, dan Incheon Transit Corporation.

Incheon Subway
Letaknya yang berdekatan dengan Seoul, dan juga posisinya sebagai kota terbesar ketiga di Korsel setelah Seoul dan Busan membuat Incheon juga harus mempunyai transportasi massal cepat berbasis kereta api. Apalagi di kota yang secara harfiah berarti sungai yang ramah ini juga terdapat pelabuhan internasional dan bandara udara. Boleh dibilang Incheon adalah gerbangnya Korsel.

Transportasi massal cepat di Incheon adalah Incheon Subway. Transportasi Berbasis kereta api ini beroperasi sejak 1999, dan merupakan yang keempat setelah Seoul, Busan, dan Daegu. Jarak yang ditempuh adalah 58.5 kilometer, dengan jumlah stasiun sebanyak 56, dan dua jurusan. Incheon Subway dikelola oleh Incheon Transit Corporation.

Daegu Metro
Posisi ketiga untuk kota yang mempunyai rapid transit adalah di Daegu. Kota terbesar keempat di Korsel mempunyai rapid transit bernama Daegu Metro. Beroperasi sejak November 1997, Daegu Metro yang dikelola oleh Daegu Metropolitan Transit Corporation mempunyai dua jenis pelayanan, yaitu rapid transit dan monorel. Untuk rapid transit stasiun yang dimiliki adalah 59 sedangkan monorel 30.
Untuk jarak, Daegu Metro mempunyai jarak sepanjang 59.8 kilometer, dan bertambah sebanyak 83.7 km jika digabung dengan monorel. Daegu Metro sejauh ini mempunyai tiga jurusan, dan salah satu jurusan pernah dilanda kebakaran hebat pada 18 Februari 2003. Kebakaran tersebut mengakibatkan 192 orang tewas, dan 151 orang terluka.

Busan Metro
Busan Doshicheoldo. Itulah nama asli moda transportasi ini dalam bahasa Korea. Inilah transportasi massal cepat yang berada di kota terbesar kedua setelah Seoul ini. Busan Metro juga merupakan transportasi massal cepat berbasis kereta api kedua setelah ibu kota Korsel tersebut. Beroperasi sejak 1985, Busan Metro mempunyai empat jurusan, 114 stasiun untuk jarak sejauh 116.5 kilometer. Salah satu jurusan mempunyai jalur ke Bandara Internasional Gimhae. Busan Metro sendiri terdiri dari rapid transit dan kereta komuter. Moda transportasi ini dioperatori oleh Busan Transportation Corporation, B&G Metro, dan Korail.

Gwangju Metro
Melintasi dua sungai. Kira-kira itulah gambaran dari moda transportasi massal cepat ini, Gwangju Metro. Sebagai transportasi andalan di kota terbesar keenam di Korsel itu, Gwangju Metro dalam layanan operasionalnya memang melintasi dua sungai, yaitu Sungai Yeongsan dan Sungai Hwangryong.
Gwangju Metro merupakan transportasi yang bergerak di bawah tanah. Meskipun begitu, beberapa stasiun seperti Sotae dan Dosang merupakan stasiun layang. Transportasi ini beroperasi sejak April 2004, dengan 20 stasiun di satu jurusan. Jarak yang ditempuh oleh rapid transit yang dioperatori oleh Gwangju Metropolitan Rapid Transit Corporation ini adalah 20.1 kilometer.

Daejeon Metro
Rapid transit terbaru dan terakhir di Korsel adalah Daejeon Metro yang terletak di Daejeon, kota terbesar kelima di negara tersebut. Kota ini bahkan bisa dijangkau dalam waktu 50 menit dari Seoul menggunakan KTX, kereta super cepat di Korsel.

Daejeon Metro yang beroperasi sejak 2006 ini dalam pelayanannya mempunyai 22 stasiun dalam satu jurusan, dengan jarak 22.74 kilometer. Daejeon Metro dioperatori oleh Daejeon Express Metropolitan Transit Corporation.

Korea Utara

Pyongyang Metro
Jika sedari tadi membahas mengenai profil singkat rapid transit di Korsel, kali ini kita akan membahas moda transportasi itu di Korea satunya, Korea Utara atau Korut. Tidak seperti sang tetangga yang lebih gemerlap, dengan semua rapid transit tersebar di seluruh kota tidak demikian halnya dengan di Korut.

Di negara ini rapid transit cuma ada di Pyongyang, ibu kota negara tersebut. Namanya adalah Pyongyang Metro atau dalam bahasa Koreanya disebut dengan Pyongyang Jichaeoldo. Keadaan ini dikarenakan sistem ekonomi dan pemerintahan Korut yang sentralistik. Pyongyang Metro sendiri beroperasi sejak 1973, di zaman ketika Korut masih diperintah oleh Kim Il-sung. Pyongyang Metro sendiri merupakan salah satu rapid transit yang mempunyai stasiun bawah tanah paling dalam di dunia selain Saint Petersburg Metro di Rusia dan Kiev Metro di Ukraina. Letak kedalaman ini pun bisa dijadikan sebagai bunker ketika perang.
Pyongyang Metro sendiri mempunyai dua jurusan dan 16 stasiun. Jarak yang ditempuh adalah 22.5 kilometer. Operator moda transportasi ini adalah Komisi Komunikasi dan Transportasi Korea Utara. Hampir semua layanan Pyongyang Metro berada di bawah tanah. Untuk armada kebanyakan mengimpor dari Cina.
Belakangan memakai bekas Jerman Timur. Ini tentu tidak seperti rapid transit di Korsel yang disuplai oleh produk lokal, Hyundai Rotem. Yang unik adalah rapid transit ini punya museum untuk menjelaskan mengenai sejarah konstruksi layanan ini.

Minggu, 09 September 2018

Delapan Persamaan Amerika Serikat dan Brasil

Amerika Serikat dan Brasil adalah dua negara sama-sama terletak di benua Amerika. Yang satu terletak di Amerika Utara sedangkan yang satunya lagi terletak di Amerika Selatan. Apabila Amerika menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, Brasil menggunakan bahasa Portugis. Kondisi keduanya begitu kontras. Amerika merupakan negara maju sedangkan Brasil negara berkembang yang kemungkinan besar bakal menjadi negara maju. Begitu juga dengan kehidupan di kedua negara. Amerika Seikat merupakan negara yang menerapkan hidup tidak santai, dengan terus bergerak selama 24 jam sedangkan Brasil adalah negara yang kehidupannya begitu santai, dengan hedonisme di atas segala-galanya. Jadi jangan heran apabila orang Amerika begitu menghargai waktu dengan selalu tepat waktu datang ke kantor dan mengadakan pertemuan sementara orang Brasil malah mengabaikan hal tersebut, dan boleh dibilang sering ngaret.
Thought from Brasilia



Meski begitu keduanya mempunyai delapan  persamaan dalam beberapa hal. Apa sajakah itu?

Sama-sama negara terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak
quora


Amerika Serikat adalah negara terbesar di Amerika Utara. Luasnya adalah 9.147.590 kilometer persegi. Sedangkan Brasil adalah negara terbesar di Amerika Selatan, dengan luas 8. 515. 767 kilometer persegi. Selain itu, keduanya adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, dan masuk 5 besar. Amerika Serikat di peringkat 3 sedangkan Brasil di peringkat 5.

Sama-sama berbentuk republik federal
Layout


Bentuk pemerintahan AS adalah republik federal yang dikepalai dan diperintah oleh seorang presiden. Dalam republik federal ini terdapat parlemen bernama Congress yang terdiri atas Senate dan House of Representatives. Dan di bawahnya lagi terdapat kepala-kepala pemerintahan federal yang mengelapai negara-negara federal yang berjumlah 50 negara bagian dan satu distrik federal. Begitu juga di Brasil. Kepala negara dan pemerintahan adalah presiden, dengan parlemen bernama Congress Nasional do Brasil yang terdiri dari Senado Federal dan Câmara dos Deputados. Di bawah lembaga-lembaga eksekutif ini terdapat kepala-kepala federal yang mengepalai 26 negara bagian dan 1 distrik federal.

Sama-sama mempunyai ibu kota dan metropolitan yang berbeda
Canva


Maksudnya adalah ibu kota dan kota metropolitan berada di dua kota yang berbeda. AS beribu kota di Washington, yang juga merupakan distrik federal, dan menjadi ibu kota Negeri Paman Sam sejak 1800. Sedangkan kota metropolitan dan yang juga terbesar adalah New York, yang pernah menjadi ibu kota AS dalam kurun waktu 5 tahun, yaitu 1785 hingga 1990. Tentu saja pemisahan fungsi ini lebih untuk menertibkan administrasi pemerintahan dan perdagangan sehingga mudah diawasi. Brasil juga demikian. Ibu kota Negeri Samba adalah Brasilia yang berlokasi di tengah-tengah Brasil, dan menjadi ibu kota sejak 1960 menggantikan ibu kota sebelumnya, Rio de Janeiro yang merupakan kota terbesar dan terpadat di Brasil, dan menjadi ibu kota Brasil sejak merdeka pada 1822 dari Portugal.

Sama-sama mempunyai patung terbesar dan ikonik
Freakingnews


Yang dimaksud adalah patung Liberty dan Cristo Redentor. Patung Liberty merupakan patung yang begitu terkenal di Amerika dan dunia. Patung ini terletak Pulau Liberty, New York. Patung ini didesain oleh perupa asal Prancis, Frédéric Auguste Bartholdi dan dibangun oleh arsitek Menara Eiffel, Gustavo Eiffel. Patung ini dibangun sebagai simbol kebebasan dan merupakan hadiah simbolis dari Prancis ke Amerika. Patung Liberty sendiri dibuka untuk umum pada 28 Oktober 1886. Hingga hari ini, patung berwujud wanita bernama Libertas, dewi kebebasan dalam mitologi Romawi itu, ramai dikunjungi dan menjadi salah satu destinasi utama di Amerika. Patung Liberty merupakan salah satu warisan dunia UNESCO.

Sedangkan Cristo Redentor atau dalam bahasa Indonesianya, Yesus Sang Penebus, merupakan patung ikonik dan terbesar di Brasil yang terletak di Gunung Corcovado yang menghadap ke Rio de Janeiro. Patung yang menggambarkan Yesus sedang menebus dosa ini dibangun lewat kerja sama seniman dari 3 negara, yaitu Brasil, Prancis, dan Rumania. Ia dibangun sebagai salah satu tujuan wisata di Brasil dan sebagai simbol perdamaian. Cristo Redentor dibuka untuk umum pada 12 Oktober 1931. Sampai hari ini, Cristo Redentor merupakan salah tujuan wisata di Brasil, dan masuk salah satu warisan dunia UNESCO.

Sama-sama rumah terbesar bagi imigran

Layout

Meskipun Amerika Serikat dan Brasil dibangun oleh orang-orang Eropa, dalam perkembangannya kedua negara ini membuka pintu lebar-lebar imigrasi dari berbagai benua. Tak mengherankan jika komposisi masyarakat kedua negara begitu beragam seperti halnya pot peleburan. Dan tentu saja di antara imigran-imigran adalah imigran kulit hitam atau diaspora Afrika. Hingga hari ini kedua negara merupakan rumah terbesar bagi para diaspora Afrika. Amerika Serikat memilki 46.350.467 orang sedangkan Brasil 55.900.000. Kebanyakan para diaspora Afrika ini mempunyai eksistensi di bidang musik dan olahraga, dan berperan besar dalam kesuksesan kedua negara di bidang-bidang tersebut. Nama-nama seperti Jay Z, Beyonce, Michael Jackson, Michael Johnson, Michael Jordan, Le Bron James, Ronaldinho, Robinho, Neymar, Seu Jorge, Djavan, Neguinha da Beja-Flor adalah sederet nama-nama diaspora Afrika yang cukup terkenal dan berpengaruh di kedua negara.

Sama-sama kuat di olahraga andalan masing-masing
Canva


Amerika Serikat dan Brasil adalah dua negara Amerika dan dunia yang punya kekuatan di olahraga utama. Amerika Serikat sendiri begitu kuat di bola basket yang notabene berasal dari Negeri Paman Sam. Gelar 17 medali Olimpiade, 5 gelar juara Piala Dunia FIBA, dan 9 gelar juara Piala FIBA Amerika adalah bukti-buktinya. Selain itu, AS sendiri mempunyai liga bola basket utama yang begitu kondang di seluruh dunia, NBA.

Sedangkan Brasil begitu kuat di sepak bola, olahraga yang kurang terkenal di AS. Gelar 5 kali juara Piala Dunia FIFA, 8 gelar juara Copa Amerika, 4 gelar Piala Konfederasi, dan 1 gelar Olimpiade menjadi bukti kuatnya Negeri Samba dalam permainan si kulit bundar. Saking populernya sepakbola di Brasil, negara itu mendapat julukan Tanah Sepak Bola meskipun dalam kenyataannya sepak bola berasal dari Eropa. Namun, tidak seperti AS yang menjadi pusat basket karena NBA, tidak demikian dengan Brasil. Liga sepak bola di Brasil bernama Serie A Brasil namun banyak pemain Brasil malah merantau ke Eropa karena urusan perut dan finansial yang menjanjikan. Jadilah liga dalam negeri begitu sepi.

Sama-sama merdeka dari penjajahan melalui perang
layout


Baik Amerika Serikat maupun Brasil sama-sama merdeka melalui hasil pemberontakan dan peperangan yang melibatkan seluruh elemen untuk melepaskan diri dari penjajahan. Semua berawal dari kedatangan orang-orang kulit putih yang datang ke tanah baru untuk mencari penghidupan yang lebih layak dari sebelumnya.

Amerika sendiri adalah koloni Inggris yang terdiri dari 13 koloni yang kemudian melawan Inggris dan membentuk pemerintahan sendiri pada 4 Juli 1776. Setelah kemerdekaan itu tidak lantas membuat AS bisa tenang karena bagaimana pun Inggris masih berupaya tidak mengakui kemerdekaan AS yang dibantu Prancis serta berusaha menggagalkannya. Sehingga terjadilah perang mempertahankan kemerdekaan.

Hal yang sama juga terjadi di Brasil. Sebagai koloni terbesar Portugis di dunia, Brasil menyumbangkan banyak devisa berupa komoditas seperti gula. Akan tetapi pembagian yang tidak merata dan melemahnya Portugis pada akhir abad ke-18 yang ditandai dengan masuknya Prancis ke negara itu, membuat beberapa pihak di Brasil memutuskan untuk melepaskan diri dan membentuk negara sendiri. Ketika Portugis tahu hal itu, mereka berupaya meredam dengan memberikan status khusus kepada Brasil dalam Kerajaan Bersatu Portugal, Brasil, dan Algarve. Namun semua itu tidak berhasil sehingga Brasil melepaskan diri dan merdeka pada 7 September 1822. Portugis tidak terima dan berupaya menggagalkan kemerdekaan itu sehingga terjadilah perang mempertahankan kemerdekaan, yang dalam hal ini Brasil dibantu oleh Inggris.

Sama-sama mempunyai militer yang kuat
defense.gov


Semua sudah tahu jika AS adalah negara dengan militer terkuat di dunia. Posisi Negara Paman Sam berasa di nomor satu diikuti oleh Rusia dan Cina. Posisi ini juga menjadikan militer AS terkuat di Amerika Utara. Dominasi militer AS ini diperoleh setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua. AS yang tidak terdampak kehancuran massal sewaktu perang membantu para sekutunya dengan Marshall Plan, yang tentu saja disusupi kepentingan Paman Sam. Posisi AS ini seolah menggantikan Inggris sebagai kekuatan kolonial di dunia lama. Hingga hari ini kita mengetahui melalui kekuatan media bahwa AS masih merupakan negara dengan militer terkuat di dunia.

Bagaimana dengan Brasil? Jika melihat komposisi penduduknya, Brasil juga termasuk yang mempunyai kekuatan militer terkuat tentunya untuk Amerika Selatan. Posisi Brasil di peringkat militer dunia adalah di nomor 14.

Meskipun begitu, Brasil berpotensi masuk jajaran 10 besar jika melihat peningkatan kekuatan militer Negeri Samba dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi Brasil sudah mulai bisa memproduksi peralatan militernya sendiri yang beberapa diekspor ke negara-negara lain.



Selasa, 04 September 2018

Cara Menghadapi Wawancara Kerja dalam Bahasa Inggris


Wawancara kerja merupakan proses yang harus dilakukan oleh para pencari atau pelamar kerja. Tujuan wawancara kerja adalah untuk melihat kelayakan para pelamar kerja yang hendak melamar posisi yang tersedia di perusahaan tersebut. Ibarat audisi di ajang pencarian bakat, wawancara kerja adalah ajang bagi para pelamar kerja untuk menunjukkan kemampuannya terutama yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar. Apabila dalam wawancara kerja seorang pelamar kerja mampu menunjukkan kemampuannya dan membuat para perekrut terkesan, itu berarti sang pelamar kerja akan direkrut, dan menjadi bagian dari perusahaan tersebut, dengan kemudian menegosiasikan gaji. Namun, apabila para pelamar tidak mampu, hal yang sebaliknya akan berlaku.

Hasil gambar untuk english interview
edX Blog
Dan sudah merupakan hal umum jika wawancara kerja kebanyakan dalam bahasa Indonesia. Hal ini merupakan semacam kemudahan karena akan diwawancara dalam bahasa sendiri. Namun bagaimana jika wawancara dalam bahasa Inggris?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita mengetahui hal berikut. Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang sudah mengglobal alias mayoritas orang di seluruh dunia akan menggunakan bahasa ini untuk keperluan bisnis, perdagangan, dan hiburan. Itu artinya semua orangsudah mengetahui bahasa Inggris meskipun kenyataannya hanya sedikit yang bisa menggunakan atau memahami bahasa ini. Kenyataan inilah yang terkadang membuat mereka merasa bahasa Inggris menjadi beban atau penghalang ketika ingin melamar pekerjaan di sebuah perusahaan.
Memang beberapa perusahaan seperti perusahaan asing atau agen perekrutan kapal pesiar mewajibkan para pelamar untuk bisa berbahasa Inggris mengingat para pelamar kerja ketika diterima akan menghadapi rekan kerja, atasan, atau klien yang berlainan negara, bangsa, atau negara. Dengan kata lain, bahasa Inggris merupakan suatu keharusan.
Sederhananya, wawancara dalam bahasa Inggris mempunyai metode yang sama seperti wawancara bahasa Indonesia. Hanya berganti bahasa. Meski begitu tetap saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya wawancara bahasa Inggris berjalan lancar dan sukses.

 Hasil gambar untuk interview etiquette
STJobs
1.      Etika
Sebagaimana halnya wawancara dalam bahasa Indonesia, tentulah untuk datang ke tempat wawancara serta menemui pewawancara harus mengucapkan salam dalam bahasa Inggris seperti “good morning” sembari tersenyum. Dan ketika wawancara perlihatkan etika sebagai seorang pelamar dengan tidak menaruh tangan di atas meja, dan mata terus menatap ke pewawancara sebagai bukti pelamar serius dalam wawancara.
2.      Menjawab pertanyaan
Hal ini yang paling terpenting. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dari para perekrut dengan mudah dan dapat dipahami dengan jelas. Karena itu, supaya bisa memahami, satu hari sebelum wawancara luangkan waktu untuk berselancar di internet cara menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam bahasa Inggris dengan benar. Tentu saja pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan berkaitan dengan latar belakang si pelamar kerja beserta pengalaman dan kelebihan serta bidang yang dilamar.

Hasil gambar untuk english vocab
Quora
3.      Kosakata
Untuk bisa menjawab semua itu tentu para pelamar harus memperbanyak kosakata bidang yang akan dilamar. Dengan memperbanyak kosakata akan mempermudah si pelamar menjelaskan sesuatu yang diajukan pewawancara. Begitu juga pewawancara akan merasa terbantu dalam menilai potensi si pelamar.
4.      Akhiri dengan senyuman
Apabila awal wawancara dimulai dengan senyuman, begitu juga dengan akhir wawancara. Lalu ucapkanlah kalimat “Thank you so much for the interview” atau “Thank you so much for giving me a time”, dan akhiri dengan kalimat “have a nice day” sembari tetap tersenyum. Lakukanlah ini meskipun hasilnya bagus atau sebaliknya.
Demikianlah beberapa cara menghadapi wawancara dalam bahasa Inggris. Semoga bermanfaat.


Sabtu, 01 September 2018

Brasil di Olahraga Selain Sepak Bola

Nama Brasil memang tidak bisa dilepaskan dari sepak bola dunia. Negara Amerika Selatan ini boleh dibilang merupakan negara terbesar dan adidaya dalam olahraga terpopuler di dunia itu. Tercatat di ajang sepak bola dunia, Brasil juara dunia sebanyak lima kali, sebuah rekor dan pencapaian bagi sebuah negara terbesar di Amerika Selatan tersebut. Selain juara dunia lima kali, Brasil juga juara terbanyak untuk Piala Konfederasi, yaitu 4 kali dan Copa America sebanyak 8 kali. Para pemain sepak bola Brasil pun tersebar di seluruh klub sepak bola di dunia. Mulai dari yang elite hingga yang non-elite sekalipun. Dan beberapa nama pun merupakan pesepak bola legendaris dan pemain terbaik dunia seperti Pelé, Ronaldo, dan Ronaldinho. Hal yang demikian membuat Brasil hingga saat ini dijuluki sebagai Tanah Sepak Bola.
Jika Brasil begitu digdaya di sepak bola, bagaimana  dengan di olahraga lainnya?
Meskipun sepak bola merupakan olahraga terpopuler di Brasil, yang bahkan dibuat variasinya seperti footvolley, sepak bola pantai, dan futsal, beberapa olahraga lain pun juga tidak kalah populernya, dan bahkan berprestasi seperti halnya sepak bola. Namun semua tertutupi oleh pemberitaan yang lebih mengarah pada sepak bola.
layout


Di ajang bola basket dunia, Brasil juga merupakan salah satu raksasa. Tercatat Negeri Samba pernah dua kali juara dunia bola basket pada 1959 dan 1963. Selain itu tim bola basket Brasil juga meraih perak Olimpiade sebanyak tiga kali pada 1948, 1960, dan 1964. Brasil juga juara Piala Amerika sebanyak tiga kali. Selayaknya sepak bola, para pemain basket Brasil juga bermain di kompetisi bola basket elite, salah satunya adalah NBA. Tercatat nama-nama seperti Nenê, Raul Neto, Tiago Splitter, dan Anderson Varejão merupakan nama-nama yang mencari makan di Negeri Paman Sam. Jikalau sepak bola Brasil mempunyai Pelé, basket Brasil mempunyai Oscar Schmidt sebagai sosok legendaris. Nama ini juga masuk sebagai pemain basket legendaris oleh FIBA, federasi bola basket dunia.

Selain sepak bola dan basket, Brasil juga digdaya di bola voli dunia. Bahkan prestasi tim voli Brasil hampir menyamai sepak bola. Tim ini juara dua kali piala dunia, tiga kali juara Olimpiade, dan bahkan 31 kali juara regional di Amerika Selatan. Tim voli Brasil hingga saat ini menempati peringkat 1 dunia. Salah satu pemain tersukses adalah Giba yang mentereng di klub dan tim nasional, dan bahkan pernah menjadi pemain voli terbaik versi Fox Sports pada 2011. Selain di voli ruangan, Brasil juga sukses di voli pantai. Tentu ini seperti halnya sepak bola Brasil yang juga menularkan kesuksesan di sepak bola pantai.

Di olahraga raket seperti tenis, Brasil juga termasuk yang tersukses. Nama-nama seperti Gustavo Kuerten, Maria Esther Bueno, Marcelo Melo, dan Bruno Soares menjadi penanda bahwa Negeri Samba juga harum di tenis dunia yang didominasi AS dan Rusia. Gustavo Kuerten, misalnya merupakan petenis pria tersukses Brasil yang pernah memenangi tiga kali Grand Salam, dan pernah juga menjadi petenis nomor satu dunia. Sedangkan Maria Esther Bueno adalah petenis wanita terbaik Brasil sepanjang masa yang memenangi beberapa gelar bergengengsi di Grand Slam, US Open, Wimbledon, dan Roland Garros.

Dan, Brasil rupanya juga digdaya di ajang balap mobil elite dunia, Formula 1. Nama-nama seperti Ayrton Senna, Emerson Fittipaldi, dan Nelson Piquet adalah yang pernah menjadi juara F1 masing-masing sebanyak tiga kali dan dua kali. Selain nama-nama itu ada Rubens Barrichello, Felipe Massa, dan Jose Carlos Pace. Jika ditotal pebalap Brasil telah menang sebanyak 101 kali di F1. Prestasi ini tentu sebanding dengan rutinnya Brasil menyelenggarakan F1 setiap tahunnya di Autodrome Jose Carlos Pace.

Di luar F1 seperti Moto GP, Brasil juga punya penampilan bagus namun hingga sekarang belum ada pebalap motor asal Negeri Samba yang juara dunia. Sedangkan di ajang CART, Brasil sama digdayanya di F1. Beberapa veteran F1 seperti Emerson Fittipaldi juga juara di CART kemudian ada nama Gil de Ferran, dan Cristiano de Matta yang melakukan hal yang sama. Di ajang IndyCar ada nama Tony Kanaan yang juara pada 2004.

Itulah beberapa olahraga di Brasil selain sepak bola yang juga menuai prestasi. Jika diperhatikan ternyata Brasil memang begitu digdaya dan perkasa di semua olahraga ini dan elite.

Amerika Serikat dan Olimpiade

Membicarakan Olimpiade tentu tidak akan terlepas dari Amerika Serikat. Mengapa? Karena sepanjang sejarah penyelenggaraan Olimpiade sejak 1896, Negeri Paman Sam selalu menjadi yang terdepan. Dalam sejarahnya juga, Amerika selalu tampil di Olimpiade, dan hanya sekali absen pada Olimpiade 1980 di Moskow akibat permasalahan politik. Ini seperti halnya Brasil yang selalu tampil dan terdepan di Piala Dunia.
Kompas.com


Total sudah 2.552 medali telah diraih para atlet Amerika di Olimpiade. Jumlah itu meliputi 1.022 emas, 795 perak, dan 705 perunggu. Raihan ini berjarak begitu jauh dari peringkat kedua, Uni Soviet, dengan 1.010 medali. Mayoritas medali kontingen Amerika berasal dari atletik, renang, basket, tinju, dan tenis. Bahkan dari beberapa cabang itu atlet-atler Paman Sam juga mencatatkan rekor seperti Michael Johnson di atletik dan Michael Phelps di renang. Selain mencatatkan rekor atlet-atler Amerika bak selebritis seperti Venus Williams dan tim basket AS pada Olimpiade 1992, yang merupakan tim basket pertama yang terdiri dari para pemain NBA.
Tak hanya di prestasi, dominasi AS juga terlihat dari jumlah terbanyak sebagai tuan rumah. Ada tiga kota di Amerika sejauh ini yang sudah menggelar Olimpiade, yaitu St. Louis pada 1904, Los Angeles pada 1932, 1984, dan yang akan datang 2028, dan Atlanta pada 1996.

tribunnews.com

Pertanyaannya, mengapa Amerika begitu dominan di Olimpiade sehingga dalam setiap penyelenggaraan Olimpiade negara-negara lain begitu kesulitan menghancurkan dominasi negara adidaya ini? Dan, seperti halnya Asian Games yang dikuasai Cina, sudah banyak yang memprediksi tiap kali Olimpiade digelar sudah pasti Amerika yang bakal ke podium tertinggi.

Tentu hal ini dikarenakan pendidikan olahraga yang begitu bagus dan kuat di sana. Pendidikan olahraga di Amerika dirancang seimbang dengan pendidikan formal yang lebih mengutamakan nilai-nilai akademis. Apalagi di dalam setiap sekolah dan universitas di Amerika selalu diadakan kompetisi-kompetisi antarsekolah yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Kompetisi-kompetisi sekolah itu pun juga mendapatkan hak siar dari beberapa stasiun televisi terkemuka seperti ABC, CNBC, dan ESPN. Maka, tak mengherankan jika banyak atlet andalan Amerika lahir dari kompetisi-kompetisi sekolah ini.
Sindonews


Pendidikan olahraga yang mumpuni juga didukung oleh pandangan masyarakat Amerika yang menyatakan bahwa olahraga merupakan suatu kebanggaan nasional. Apalagi pemerintah juga lebih menekankan pentingnya partisipasi daripada prestasi sehingga olahraga mendapatkan tempat nomor satu di masyarakat Amerika. Mereka sadar bahwa olahraga juga bisa menjadi alat untuk menguasai dunia selain untuk kesehatan jasmani.

Bahkan untuk mewujudkan kebanggaan itu, Amerika pernah merasakan situasi sulit ketika menggelar Olimpiade 1932 di tempat sendiri, tepatnya di Los Angeles. Kala itu krisis dunia atau malaise sebagai dampak terjadinya Perang Dunia Pertama menjangkiti AS dan beberapa negara Eropa. Hasilnya, tidak banyak negara yang berpartisipasi di ajang tersebut. Di Amerika sendiri tidak kota atau negara bagian yang antusias menyelenggarakan Olimpiade hingga akhirnya Los Angeles yang terpilih.

Dalam Olimpiade itu, untuk kali pertama tidak dibuka oleh kepala negara. Presiden AS kala itu, Herbert Hoover tidak bisa menghadiri acara pembukaan karena suatu alasan. Meski begitu, atlet-atlet Amerika tetap unjuk gigi, dan bisa menjadi juara umum. Bahkan hasil itu juga memberikan keuntungan untuk Komite Olimpiade Amerika sebesar US$ 1 juta.

Faktor lainnya adalah multirasialnya Amerika. Faktor inilah yang membuat atlet-atlet Amerika lebih berwarna dari negara-negara lainnya. Dan dengan bangganya Amerika selalu mempropagandakan persamaan dan menghilangkan perbedaan seturut sebagai sebuah negara yang menjuluki diri sebagai tanah kebebasan.

Meski begitu, ada ironi yang terpapar dibalik dominasi dan kedigdayaan Amerika di Olimpiade. Hal ini tentu menyangkut rasialisme. Amerika adalah negara yang multirasial dan multikultur. Karena itu, warga negara Amerika tidak hanya orang kulit putih, tetapi orang kulit hitam dan berwarna. Dan boleh dibilang, orang-orang kulit hitam dan berwarna inilah yang sebenarnya banyak menyumbangkan prestasi untuk supremasi AS di Olimpiade.

Akan tetapi rupanya masih ada beberapa pihak yang memegang supremasi putih sehingga orang-orang minoritas kerap mengalami diskriminasi.

Salah satunya adalah mantan petinju legendaris Muhammad Ali. Sebelum menjadi petinju profesional, Ali yang bernama asli Cassius Clay ini adalah juara Olimpiade cabang tinju di Roma, Italia, 1960. Ketika ia sedang menapaki karier profesionalnya, Pemerintah AS mewajibkan Ali untuk berperang di Vietnam. Tentu saja Ali menolak, dengan alasan bahwa ia tak punya masalah dengan orang-orang Vietnam, dan semua orang punya hak untuk hidup damai. Pandangannya ini jelas tidak disukai pemerintah AS yang kemudian mencabut medali emas yang ia raih dan melarang Ali bertanding selama tiga tahun. Tentu saja apa yang dialami Ali ini mendapat dukungan dari seluruh masyarakat AS dalam upayanya memerangi rasialisme.

Selain Ali, dua atlet atletik AS peraih medali emas dan perak di Olimpiade 1968, Tommie Smith dan Jhon Carlos, mengepalkan tangan saat berlari mendekati garis finis, dan di podium sebagai tanda perlawanan terhadap diskriminasi di AS. Kepalan tangan itu populer dengan nama The Black Power Salute.
wikipedia


Selain di dalam negeri, rasialisme dan diskriminasi juga menyerang atlet kulit hitam AS. Inilah yang terjadi pada Jesse Owen, peraih emas atletik di Olimpiade Berlin 1936. Dirinya ditolak dikalungkan medali dan disalami oleh penguasa Jerman kala itu, Adolf Hitler, yang memegang supremasi Arya. Hitler bahkan tak segan-segan menyerang Amerika sebagai negara yang tidak murni karena ada kulit hitamnya.

 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran