Pages

Selasa, 31 Desember 2019

Inilah 4 Saudara Sepupu Sepak Bola, Sama-sama Memakai Nama Football

canva
Sepak bola memang olahraga yang akrab di telinga semua orang di seluruh dunia.

Kepopuleran olahraga kulit bundar ini memang bisa mengalahkan apa pun, termasuk politik dan gosip-gosip artis.

Bahkan kepopuleran itu bertambah besar jika setiap 4 tahun sekali selalu ada perhelatan Piala Dunia.

Ya, inilah kejuaraan olahraga yang paling ditunggu-tunggu. Bahkan, gaungnya melebihi Olimpiade.

Nah, bicara olahraga sejuta umat ini rupanya sepak bola yang dibahasaindonesiakan dari kata football punya saudara-saudara sepupu. Semuanya juga memakai nama football.

Siapakah saudara-saudara sepupu sepak bola itu?

Daripada penasaran, yuk lihat namanya satu per satu.

Rugby Football

The Telegraph
Inilah saudara sepupu pertama sepak bola. Berasal dari nama sebuah sekolah di Warwick, Inggris, Rugby School, rugby merupakan olahraga yang bisa dibilang mirip sepak bola.

Seperti halnya sepak bola, rugby juga bermain di lapangan hijau berbentuk persegi panjang.

Kostum pemainnya pun hampir sama, kaos dan celana pendek. Begitu juga bentuk sepatunya.

Yang membedakan apabila sepak bola dilarang memainkan bola dengan tangan dengan kaki, rugby boleh dengan tangan, juga kaki, terutama saat penalti.

Begitu juga dengan bola. Bola pada rugby berbentuk oval.

Untuk gawang, yang membedakan adalah gawang rugby berbentuk panjang vertikal H-shaped, dan terdiri dari dua tiang.

Perbedaan antara keduanya terjadi setelah tidak sepakatnya salah satu klub rugby terhadap kodifikasi football oleh FA pada 1863.

Klub bernama Blackheat FC yang tidak setuju bersama dengan klub-klub lainnya membentuk Rugby Football Union pada 1871, dan menjadi identitas yang berbeda dari sepak bola.

Pada 1895, akibat diskriminasi peraturan yang dilakukan oleh RFU terhadap klub-klub rugby di sebelah utara Inggris, rugby football terpecah menjadi dua hingga saat ini: rugby union dan rugby league.

Perbedaan keduanya terlihat pada jumlah pemain. Apabila di ruby union 15 pemain, di rugby league 13 pemain.

Selain itu, untuk pergantian pemain rugby union membolehkan 8, sedangkan rugby league bisa sampai 10 pemain.

Perbedaan yang paling krusial adalah mencetak skor. Pada rugby union setiap tim bisa mendapat 5 poin jika bisa mencetak try, konversi 2 poin, dan penalti 3 poin.

Di rugby league try cuma dapat 4 poin, konversi 2 poin, penalti 2 poin, dan drop goals 1 poin.

Kedua jenis rugby ini masing-masing mempunyai organisasi global.

Rugby Union punya World Rugby yang berdiri sejak 1866, dan bermarkas di Dublin, Irlandia.

Untuk rugby league organisasi globalnya adalah International Rugby League atau IRL.

Organisasi ini berdiri sejak 1927, dan bermarkas di London, Inggris.

Baik rugby union maupun rugby league juga punya kejuaraan dunia yang disebut sebagai Piala Dunia Rugby, dan digelar setiap 4 tahun sekali.

Rugby populer di negara-negara anglosphere. Kepopuleran ini karena olahraga tersebut disebarkan Inggris ke bekas negara-negara jajahannya pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Karena itu, tidaklah mengherankan jika negara-negara dominan olahraga sepupu sepakbola ini adalah Selandia Baru, Australia, Afrika Selatan, dan Inggris.

Gridiron Football

Keith Prowse
Ekspansi rugby football ke luar Britania tepatnya di negara-negara jajahan di akhir abad 19 menjadi penyebab terciptanya gridiron football atau North American Football.

Dinamakan gridiron karena melihat pada corak lapangan permainan ini seperti gridiron, tempat untuk memanggang dan membakar makanan.

Adalah Kanada dan Amerika Serikat yang memainkan football jenis ini, dan dinamakan dengan Canadian Football dan American Football.

Keduanya adalah sepupu sepak bola dan varian rugby football yang permainannya dicirikan dengan helm dan pelindung bahu untuk para pemainnya, full body contact, dan mengenal forward pass, hal yang haram di rugby football.

Meski begitu terdapat perbedaan pada keduanya.

Untuk jumlah pemain, Canadian Football berjumlah 12 pemain sedangkan American Football 11 pemain seperti sepak bola.

Untuk lapangan ternyata lebih besar Canadian Football daripada sepupunya itu.

Bentuk gawang keduanya seperti garpu tala jika diperhatikan, dengan tiang penyangga menjorok ke dalam.

Tiap tendangan ke gawang, baik drop kick, maupun place kick mendapat tiga poin. Penalti dua poin. Untuk Try dan Touchdown mendapat 1-2 poin dan 6 poin.

Pada Canadian Football jika bola yang ditendang tidak kembali atau melewati garis gawang diberi satu poin. Untuk bola keduanya berbentuk sama, oval coklat.

Gridiron Football punya organisasi global bernama International Federation of American Football atau IFAF yang dibentuk pada 1998.

Meski hanya menyandang nama American Football kenyataannya Football Canada juga menjadi anggota.

Organisasi ini punya kejuaraan dunia bernama IFAF World Championship yang digelar 4 tahun sekali sejak 1999.

Negara yang paling banyak mempunyai titel adalah Amerika Serikat dengan 3 gelar.

Baik Canadian Football dan American Football cukup begitu populer di negara masing-masing.

Keduanya punya liga tertinggi, yaitu Canadian Football League dan National Football League.

Bahkan dalam NFL ada yang namanya Super Bowl, kejuaraan tahunan yang begitu populer, dan kerap dijadikan ajang promosi iklan dan film.

Australian Rules Football

ABC
Ekspansi rugby football ke luar Inggris terutama ke negara-negara jajahan di abad ke-19 juga menyasar ke Australia, salah satu negara jajahan terbesar Inggris di belahan bumi selatan pada abad itu.

Adalah Tom Willis, seorang siswa di Rugby School asal New South Wales yang memperkenalkan rugby ala Australia yang kemudian akrab disebut Australian Football atau Aussie Rules.

Hal itu tertuang dalam sebuah peraturan yang ia susun pada 1858, dan dipublikasikan oleh Australasian Post.

Pada dasarnya, Australian rules football hampir sama dengan rugby football seperti menendang, handball, membawa bola dengan tangan, dan bentuk bola yang oval.

Yang membedakan dengan rugby football adalah bentuk lapangan oval seperti lapangan kriket mengingat awalnya permainan ini dimainkan para pemain kriket di musim dingin untuk kebugaran.

Selain itu, jumlah pemain tiap kedua tim berjumlah 8 orang.

Kostum pemainnya pun seperti kostum pemain basket, dan punya gawang yang terdiri dari 1 gawang tengah dan dua gawang samping.

Apabila salah satu tim mencetak skor ke gawang tengah akan mendapatkan 6 poin, dan ke gawang samping 1 poin.

Tidak ada try atau touhdown seperti pada rugby football dan gridiron football.

Di Australia permainan sepupu sepakbola ini merupakan permainan tim yang begitu populer.

Bahkan karena begitu populernya gaungnya mengalahkan keharusan Australia membantu Inggris di Perang Dunia I.

Permainan bola oval yang dimulai sejak 1859 ini punya badan regulasi bernama AFL Commission yang bermarkas di Melbourne.

Kompetisi tertingginya bernama AFL yang setiap tahun mengadakan AFL Grand Final di Melbourne.

Kepopulerannya sama dengan Super Bowl American Football.

Untuk di luar Australia atau internasional permainan ini punya kejuaraan semacam Piala Dunia yang disebut dengan International Cup.

Diselenggarakan setiap 3 tahun sekali sejak 2002, juara terbanyak justru bukan Australia, melainkan Papua Nugini.

Gaelic Football

independent.ie
Campuran antara sepak bola dan rugby football.

Itulah gambaran yang bisa didapat dari Gaelic Football, suatu jenis permainan football dari Irlandia.

Kemiripan dengan sepak bola terlihat pada posisi pemain seperti centre half dan midfielder, serta adanya penjaga gawang.

Bahkan gawang permainan ini mirip sepak bola namun juga mirip rugby karena adanya dua tiang di atas gawang.

Apabila salah satu tim yang terdiri dari 15 pemain mencetak skor ke gawang mirip sepak bola akan mendapatkan 3 poin sedangkan ke tiang rugby 1 poin.

Bola yang digunakan dalam permainan ini seperti bola voli yang dibawa, dilambungkan, dan ditendang begitu di depan gawang.

Yang unik dari permainan ini para pemainnya mengenakan sarung tangan serta berkostum seperti para pemain sepak bola.
Bentuk lapangan persegi panjang seperti sepak bola.

Permainan ini cukup populer di Irlandia, dan menyaingi sepak bola yang dianggap sebagai olahraga asing.

Badan regulasinya bernama Gaelic Atheltic Association yang juga mengatur hurling, camogie, dan permainan asli Irlandia lainnya.

Di tingkat internasional permainan yang dimainkan sejak 134 tahun yang lalu ini kerap berhadapan langsung dengan Australian Rules Football dalam sebuah olahraga hibrida bernama International Rules Football sejak 1998.

Nah, itulah 4 saudara sepupu sepak bola yang ternyata juga memakai nama football di belakangnya.

Nama yang sama ini terkadang membuat banyak orang kebingungan mengingat nama football sudah diintepretasikan untuk satu jenis permainan tertentu.

Karena itulah sepak bola yang bernama lengkap association football di negara-negara yang tidak memopulerkan si kulit bundar seperti AS, Kanada, Australia disebut soccer yang merupakan kependekan dari association.

Hal tersebut untuk membedakan football yang sudah ada, yaitu Canadian, American, Australian Football.

Sedangkan Canadian dan American Football disebut Gridiron jika sudah berada di luar Kanada dan AS.

Rabu, 25 Desember 2019

Inilah 6 Mobil Berlampu Depan Pop-Up yang Pernah Melintas di WRC

Mobil berlampu depan pop-up atau lampu depan yang tersembunyi biasanya identik pada balapan mobil di  sirkuit.

Namun ternyata mobil-mobil dengan tipe lampu seperti itu pernah juga membalap di WRC.

Bukanlah sesuatu yang aneh melihat mobil berlampu depan tersebut yang penampilannya sporty rela berkotor-kotoran di WRC.

Berikut adalah 6 mobil berlampu depan pop-up yang pernah melintas di WRC.

Lancia Stratos HF

tech-racingcars.wikidot.com
Bagi penggemar dan penggila WRC, tentulah tidak asing dengan mobil yang satu ini.

Mobil WRC asal Italia ini memang merupakan mobil reli legendaris sepanjang masa.

Diproduksi oleh Lancia yang bermarkas di Turin, Lancia Stratos HF akan dikenang sebagai mobil reli dengan tampilan gahar nan sporty desain dari Bertone yang mampu melesat kencang berkat mesin V6 dari Ferrari.

Stratos HF memang dibuat oleh pabrikan Lancia untuk berkompetisi di WRC.

Prototipe mobil ini pertama kali diperkenalkan di Turin Motor Show pada 1971.

Selama melintas di WRC Grup 4, mobil dengan desain putih hijau karena disponsori oleh Alitalia -maskapai penerbangan nasional Italia-- ini memenangi gelar juara pabrikan 3 kali berturut-turut, 1974, 1975, dan 1976.

Mobil reli ini terakhir memenangi seri reli pada 1981 tepatnya di Reli Korsika, dan menjadi penanda pergantian Grup 4 ke Grup B tahun berikutnya.

Ferrari 308 GTB

forza-mag.com
Ternyata Ferrari yang identik dengan F1 pernah juga berkiprah di WRC, tepatnya pada tahun 1978-1985.

Mobil yang dipakai adalah 308 GTB produksi 1975 yang diperkenalkan pada Paris Motor Show di tahun yang sama.

Mobil bermesin V8 ini dalam keikutsertaannya di WRC dipercayakan kepada firma enjiniring bernama Micheloto yang bertugas mendadani 308 GTB agar sesuai dengan spesifikasi WRC.

Pemberian kepercayaan kepada Micheloto dikarenakan Ferrari terganjal prioritas utama pada F1 sehingga tidak bisa meninggalkan benar-benar ajang mobil jet darat tersebut.

Hal inilah yang membuat Ferrari tidak bisa mengharumkan nama di WRC sebagaimana di F1.

Sepanjang berlaga di WRC, Tim Kuda Jingkrak hanya mampu sekali berprestasi, posisi kedua di Reli Korsika 1982 di Grup B.


Mazda RX-7

rallygroupbshrine.org
Jepang menjadi negara kedua produsen mobil dengan lampu depan pop-up setelah Italia di WRC.

Pabrikan pertama yang debut dengan mobil berjenis lampu tersebut adalah Mazda.

Perusahaan otomotif yang bermarkas di Hiroshima ini tidak tanggung-tanggung langsung menurunkan jagoannya, RX-7 yang di masa produksinya termasuk salah satu mobil sport yang mumpuni, dengan mesin Wankel yang jadi andalan.

Dimulai dengan debut di WRC Grup 2 pada 1981, pada 1984 RX-7 yang digawangi oleh Mazda Rally Team Europe berlaga di Grup B.

Sayangnya, keputusan itu tidak didukung secara finansial oleh Mazda.

Hal yang demikian berimbas pada performa RX-7 di WRC yang bisa dibilang singkat.

Apabila di balapan IMSA mobil sport coupe ini berjaya sampai 10 kali juara berturut-turut, di WRC hanya sekali berprestasi, posisi tiga Reli Akropolis 1985.

BMW M1

pinterest.fr
Flagship dan rela berkotor-kotoran di WRC.  Itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan BMW M1.

Mobil flagship keluaran BMW ini rela bermain di WRC hanya karena BMW Prancis yang ingin melihat mobil reli ini melintas di jalanan aspal reli negara mereka.

Gayung pun bersambut. BMW Jerman membolehkan lalu oleh BMW Prancis dibentuklah tim bernama Oreca yang akan menaungi mobil.

Untuk pembalap pun tidak main-main. Tercatat nama-nama seperti Bernard Darniche dan Bernard Beguin direkrut.

Pengalaman keduanya yang pernah juara reli di Prancis diharapkan bisa membawa M1 berjaya di WRC.

Sayang, keinginan itu tidak sejalan dengan kenyataan. M1 gagal di WRC.

Dimulai dari kegagalan mesin hingga pipa oli ditambah dengan performa M1 yang kikuk serta spesifikasinya yang terlalu besar untuk ukuran WRC.

Meski begitu, sepanjang berkarier di WRC, baik di Grup 4 dan B pada kurun waktu 1981, M1 sempat sekali berprestasi, posisi ketiga Reli Antibes 1983.

Nissan Silvia 200SX

wallpaperup.com
Bagi penggila otomotif, Nissan Silvia 200SX akan dikenal sebagai mobil yang jago diajak nge-drift. Versi ekspor dari 180SX ini pernah juga melintas di WRC.

Kehadiran Silvia 200SX berawal dari dihapuskannya Grup B pada 1987 akibat menewaskan Heri Toivonen dan Sergio Cresto dalam sebuah kecelakaan.

Grup B yang dihapus itu lalu diganti dengan Grup A yang spesifikasi mobil WRC-nya dibuat untuk berkendara dengan hati-hati.

Nissan yang kala itu masih memakai Silvia 240SX lantas memilih Silvia 200SX untuk memenuhi syarat homologasi.

Dengan menggunakan mesin 6 silinder yang masih jarang digunakan mobil-mobil WRC kala itu, Silvia 200SX berhasil menempati peringkat pertama Reli Pantai Gading 1988, posisi kedua di Reli Safari 1988 dan 1989.

Prestasi itu patut dibanggakan oleh mobil reli Jepang ini selama melintas di WRC dari tahun 1987 hingga 1989.

Sebab, setelah itu Nissan lebih fokus pada balapan sirkuit.

Toyota Celica GT-Four/Turbo 4WD

autoblog.com
Mobil berlampu depan pop-up terakhir adalah Toyota Celica GT-Four/Turbo 4WD.

Untuk penggemar WRC mobil pabrikan Jepang ini bukanlah hal asing di WRC.

Hal ini karena banyak kejayaan yang melekat pada mobil reli ini yang identik dengan warna putih merah hijau di bodi mobil karena Castrol sebagai sponsor utama.

Bermesin turbo dan berpenggerak 4 roda, mobil yang memang spesifikasinya untuk reli ini mampu menjadi juara WRC pada kurun waktu 1990-1994, bersaing dengan Lancia Delta Integrale.

Persaingan keduanya bahkan dijadikan sebagai video game.

Bahkan dengan Celica pula Toyota juara dua kali berturut-turut untuk pabrikan pada 1993-1994.

Sayang, pada 1995 kejayaan Toyota berakhir setelah diketahui Celica memakai pembatas udara ilegal.

Akibatnya, oleh FIA dilarang berkompetisi di WRC selama setahun.










8 Stasiun LRT Jabodebek yang Akan Terkoneksi Mal Pada 2021


Layout from Instagram
Stasiun-stasiun LRT Jabodebek yang diperkirakan selesai pada 2021 akan terkoneksi dengan mal.

Konektivitas ini bukanlah hal yang baru di Indonesia semenjak stasiun-stasiun moda transportasi lain seperti KRL dan MRT juga demikian.

Dengan adanya konektivitas ini akan mempermudah akses para penumpang dari dan ke pusat perbelanjaan yang dituju.

Dari jarak yang direncanakan, 130,4 km pada 3 rute itu terdapat 8 stasiun dari 17 stasiun yang akan terhubung dengan mal

Stasiun-stasiun apa sajakah itu?

Rute Cawang-Harjamukti


Stasiun Harjamukti

Facebook Cibubur Junction
Stasiun yang merupakan titik terakhir rute Cawang-Harjamukti akan terkoneksi dengan Cibubur Junction, pusat perbelanjaan yang berdiri sejak 2005.
Uniknya, letak Stasiun LRT ini berada di Depok sedangkan Cibubur Junction di Jakarta Timur.

Keduanya terletak di tepi Jalan Tol Jagorawi perbatasan Jakarta-Depok.

Stasiun Taman Mini Indonesia Indah

Facebook Tamini Square
Atau bisa disingkat Stasiun TMII saja. Stasiun ini merupakan stasiun transportasi massal kedua di rute Cawang-Harjamukti yang akan terkoneksi dengan mal.

Mal yang dimaksud adalah Tamini Square. Letak mal ini berada di seberang stasiun kereta api tersebut, yang bila sudah jadi akan dihubungkan dengan jembatan.

Rute Cawang-Jatimulya


Stasiun Jatimulya

Layout from Instagram
Stasiun yang terletak di Kelurahan Jatimulya ini akan menjadi Stasiun LRT rute Cawang-Jatimulya.

Selain menjadi stasiun kereta api terakhir, di sekitar stasiun juga akan dibangun depo.

Bila selesai pada 2021, stasiun transportasi massal ini akan terhubung dengan pusat-pusat perbelanjaan di sekitarnya, yaitu Bekasi Trade Center 1 dan 2, serta Blu Plaza.

Namun yang unik pusat-pusat perbelanjaan itu terletak di Kota Bekasi sedangkan Stasiun LRT Jatimulya berada di Kabupaten Bekasi.

Stasiun Bekasi Barat

Layout from Instagram
Disebut sebagai Stasiun LRT Bekasi Barat karena letak stasiun kereta api ini yang memang berada di wilayah Bekasi Barat.

Wilayah di Bekasi ini dikenal begitu padat dan ramai, serta terdapat banyak mal yang letaknya berhadap-hadapan.

Pusat-pusat perbelanjaan itu adalah Mal Metropolitan, Giant Mega Bekasi Hypermall, Grand Metropolitan, Bekasi Cyber Park, Living Plaza, dan Revo Town.

Keenam mal itu akan dekat dan terhubung dengan Stasiun LRT Bekasi Barat yang terletak di tepian Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Rute Cawang-Dukuh Atas


Stasiun Setiabudi

jsi.co.id
Stasiun LRT Jabodebek Setiabudi yang terletak di kawasan bernama sama apabila selesai pada 2021 akan terkoneksi dengan Setiabudi One.

Pusat perbelanjaan bekas perkantoran yang berdiri sejak pertengahan 2000-an ini jika dilihat dari Google Maps terletak di sebelah selatan stasiun kereta api.

Stasiun Rasuna Said

Layout from Instagram
Mengambil nama dari jalan dan kawasan tempatnya berada, stasiun transportasi massal ini akan terkoneksi dengan banyak pusat perbelanjaan yang berada di sekitaran stasiun.

Pusat-pusat perbelanjaan itu adalah ITC Kuningan, Mal Ambassador, dan Kuningan City di sebelah barat. Plaza Festival dan Epicentrum Walk di sebelah utara, serta Kota Kasablanka di sebelah timur.

Keberadaan stasiun LRT ini tentu akan semakin meningkatkan jumlah pengunjung ke mal-mal tersebut.

Stasiun Ciliwung

Twitter Transmart Carrefour
Mengambil nama sungai yang melintasi Jakarta, Stasiun LRT ini akan terletak di Jalan MT Haryono yang membentang dari Cawang hingga Pancoran.

Stasiun kereta api ini akan terhubung dengan pusat perbelanjaan yang terkenal di jalan tersebut, yaitu Carrefour Cawang.

Letak pusat perbelanjaan ini berada di seberang stasiun yang dibatasi oleh Sungai Ciliwung.

Uniknya, Stasiun LRT Ciliwung terletak di Jakarta Timur sedangkan Carrefour Cawang di Jakarta Selatan

Stasiun Cikoko

Twitter Transmart Carrefour
Tak jauh dari Stasiun LRT Ciliwung, tepatnya tidak sampai 1 kilometer terdapat Stasiun Cikoko.

Stasiun LRT Jabodebek ini karena jaraknya yang demikian bisa dicapai dengan berjalan kaki dari Stasiun Ciliwung.

Stasiun kereta api ini juga akan terkoneksi dengan Carrefour Cawang.

Namun tidak seperti Stasiun Ciliwung, stasiun ini berada di kota administrasi yang sama dengan pusat perbelanjaan tersebut.

Selasa, 24 Desember 2019

4 Persamaan MRT dan KRL yang Tidak Kamu Sadari


canva
Sejak Maret 2019, MRT mulai beroperasi melayani lintas Lebak Bulus-Bundaran HI.

Kehadiran transportasi massal berbasis rel ini menemani transportasi sejenis yang sudah ada, KRL.

Keduanya pun terlihat berbeda terutama dari segi pelayanan.

MRT identik dengan pelayanan jalur bawah tanah, KRL dengan jalur permukaan.

Apabila MRT terlihat begitu modern jika dilihat dari arsitektur stasiun-stasiunnya, dan bahkan namanya menggandeng sponsor, KRL sebaliknya.

Begitu juga dengan budaya penumpang. Yang satu terlihat tertib, yang satu lagi sebaliknya.

Waktu datang dan berangkat kereta MRT pun dianggap selalu tepat waktu. Kereta KRL kebalikannya.

Meski begitu, ternyata keduanya mempunyai banyak persamaan yang tidak disadari.

Apa saja persamaan kedua ular besi ini?

Kereta made in Japan

Canva
Ya, tepat sekali! Baik MRT maupun KRL menggunakan kereta buatan Jepang. Manufakturnya pun sama, Nippon Sharyo.

Namun untuk KRL yang keretanya tidak hanya terdiri dari satu jenis seperti MRT, manufakturnya pun beragam.

Selain Nippon Sharyo, ada juga nama Kawasaki Heavy Industries, Kinki Sharyo, Toei Corporation, dan Tokyu Car Corporation.

Akan tetapi, yang perlu dicatat adalah Ratangga, si kereta MRT benar-benar fresh from the oven sedangkan armada KRL kebanyakan merupakan bekas pakai.

Lebar sepur 1.067 mm

wikipedia
MRT dan KRL sama-sama menggunakan lebar sepur 1.067 mm yang memang umum digunakan di Indonesia terutama sejak zaman Jepang.

Keadaan ini membuat MRT menggunakan lebar yang sama dengan alasan ke depannya supaya ada konektivitas dan sinergisitas dengan KRL.

Listrik aliran atas

ceanadisty.wordpress.com
Disingkat LAA atau bahasa Inggrisnya, overhead catenary, yaitu sistem aliran listrik yang menggunakan tiang dan kabel yang dialiri listrik.

Perangkat ini juga digunakan MRT dan KRL untuk menghasilkan daya yang juga sama, 1.500V.

Akan tetapi, MRT menggunakan LAA jenis terbaru, rigid overhead conduct yang tampilan fisiknya tidak lagi memakai kawat penggantung seperti pada LAA konvensional KRL, tetapi rigid bar.

Selain LAA baru, MRT konsisten memakai pantograf cakar ayam atau single-arm yang memang pantograf bagi kereta zaman now.

Sebaliknya dengan KRL. Terkadang memakai single-arm, terkadang pula diamond shape atau pantograf berlian yang terlihat old school.

Jalur dan stasiun layang

Layout
MRT punya jalur dan stasiun layang. Begitu juga dengan KRL.

Di MRT jalur itu dimulai setelah Stasiun Senayan lalu keluar dari bawah tanah dan naik mengarah ke Stasiun ASEAN berlanjut hingga Stasiun Lebak Bulus.

Sedangkan di KRL dimulai setelah Stasiun Manggarai lalu naik menuju Stasiun Cikini dan berlanjut hingga Stasiun Jayakarta, dan turun lagi menuju Stasiun Jakarta Kota.

Meski begitu, jalur dan stasiun layang MRT kebanyakan dibangun di atas jalan sehingga masih memungkinkan kendaraan lewat di bawahnya.

Sedangkan jalur dan stasiun layang KRL dibangun di atas jalur lama yang sudah diaspal sehingga terlihat seperti bangunan yang konstan alias tidak bisa dilewati bagian bawahnya.

Namun, stasiun layang MRT dan KRL berwarna-warni dan tematik.


Perbedaan Content Editor dan Copy Editor, dari Pengertian hingga Wewenang



Bagi sebagian orang content editor dan copy editor terlihat sama karena menyandang nama editor.

Akan tetapi ternyata punya perbedaan pengertian dan fungsi serta wewenang.

Perbedaan-perbedaan ini sama seperti pada content writer dan copy writer.

Lalu apa saja perbedaan keduanya ini yang kerap disamaratakan oleh hampir semua orang?

Baiklah, kita simak saja yuk satu per satu!

Pengertian


Content editor

dafunda.com
Jika dilihat dari namanya jelas content editor adalah orang yang ber tugas menyunting isi sebuah tulisan atau artikel.

Bahasa indonesia untuk pekerjaan ini adalah editor konten atau penyunting isi.

Copy editor

huffpost.com
Sedangkan copy editor dilihat dari namanya adalah orang yang bertugas menyunting naskah dari segi kebahasaan mencakup tata bahasa, logika bahasa, dan fakta.

Jadi lebih tepatnya dalam bahasa Indonesia adalah editor/penyunting naskah.

Fungsi dan wewenang


Content editor


Content editor punya fungsi membuat sebuah konten dari artikel menjadi bagus dan punya nilai tinggi serta mau dibaca orang.

Karena itu dia punya wewenang menentukan dan mengubah angle tulisan, mengubah judul, menambah dan mengurangi kalimat, serta berhak menentukan foto yang dirasa kuat dan pantas untuk mewakili tulisan.

Di media cetak ---ia disebut redaktur pelaksana---juga dapat menentukan tampilan tata letak halaman dan sampul halaman. Judul sampul bisa juga ia tentukan.

Sedangkan di media online dia harus punya kemampuan SEO mengingat tulisan yang akan kurasi adalah tulisan SEO.

Tujuannya, supaya bisa tampil nomor satu di Google Search.

Karena itu, ia harus punya kemampuan menganalisis dengan Google Analytics serta membuat headline dengan SEO Yoast.

Content editor di media online juga harus sering berkoordinasi dengan SEO Specialist dalam hal tampilan situs terutama dari segi user experience.

Copy editor


Untuk copy editor sendiri fungsinya lebih membuat sebuah artikel atau tulisan menjadi enak dibaca, lentur, dan tidak kaku dari segi kebahasaan.

Istilah kasarnya copy editor adalah tukang amplas atau finisher pekerjaan yang dilakukan content editor.

Dalam hal ini ia berhak menambal kealpaan content editor yang bisa jadi lupa akan ejaan dan fakta karena lebih fokus pada konten.

Copy editor juga punya wewenang untuk mengubah judul, menambah atau mengurangi tulisan, namun harus dengan persetujuan content editor.

Ia juga berhak meminta verifikasi data dan sumber kepada penulis.

Selain itu, ia punya hak mengecek ejaan di sampul dan mengoreksi kembali naskah yang sudah terbit.

Itu biasanya di media cetak. Untuk media online jarang ada posisi ini.

Di media cetak copy editor punya wewenang memberi caption pada foto atau mengubah caption itu sesuai tata bahasa Indonesia.

Di penerbit buku profesi ini juga punya hak untuk mendiskusikan sampul buku kepada desainer grafis.

6 Fakta Menarik Bali United Juara Liga 1 2019 yang Perlu Kamu Ketahui

Tribun Bali
Meski dinodai dengan kekalahan pada laga terakhir Liga 1 2019 melawan Madura United, 22 Desember 2019, Bali United tetap dipastikan menjadi juara kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu.

Gelar juara yang diraih sejak tanggal 2 Desember seusai mengalahkan Semen Padang langsung disambut gemuruh Semeton, suporter setia Bali United yang tampak tidak sabar menyaksikan seremoni penyerahan trofi juara Liga 1 2019.

Sehari setelah pertandingan, 23 Desember 2019, selebrasi lanjutan langsung diadakan dengan meriah melalui konvoi bertajuk Parade Budaya. Pulau Bali pun bersuka cita.

Keberhasilan Bali United ini menjadikannya sebagai klub pertama dari luar pulau-pulau besar di Indonesia yang berhasil juara liga sepanjang sejarah sepak bola Tanah Air.

Berkat Bali United pula, sepak bola Bali kembali bergairah setelah terakhir di era Galatama dan Liga Indonesia ada Gelora Dewata yang kemudian hijrah ke Sidoarjo menjadi Delta Sidoarjo.

Tentu saja di balik keberhasilan Serdadu Tridatu ini ada 6 fakta menarik untuk diungkapkan. Apa saja itu?

Bukan asli Bali

Tribun Bali
Meski berasal dari Bali tepatnya dari Gianyar serta memakai nama Bali, faktanya Bali United bukan klub asli Bali.

Klub sepak bola ini aslinya adalah Persisam Putra Samarinda dari Samarinda, Kalimantan Timur.

Karena mengalami masalah finansial dan pailit, pada 2014 klub dijual kepada Peter Tanuri, bos ban Achilles.

Oleh Peter klub diboyong ke Bali pada 2015. Peter kemudian mengubah nama klub dan menjadi CEO Bali United.

Memodernisasi stadion

Kompas.com
Bali United ke Bali bukan sekadar datang dan menetap namun juga memberdayakan.

Hal itu terlihat dari dipolesnya Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi stadion sepak bola yang modern setelah sebelumnya terlihat tidak bernyawa.

Pemolesan stadion juga diiringi dengan pengelolaan bersama Bali United dengan Pemkab Gianyar.

Dengan hal tersebut klub sepak bola Bali itu berhak memasang brand di stadion untuk menambah nilai jual.

Tak lupa Stadion Kapten I Wayan Dipta juga menjadi stadion pertama di Indonesia yang punya official merchandise store dan kafe di bawah tribun.

Melantai di bursa efek

Kompas.com
Bali United boleh dibilang sebagai klub Indonesia pertama yang memberanikan diri untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada 17 Juni 2019.

Di bawah bendera PT Bali Bintang Sejahtera, Bali United menawarkan saham sebesar 2 milyar unit atau 33, 33% kepada publik yang kemudian mendapatkan respons balik seharga Rp 730 milyar.

Bali United menjadi klub sepak bola pertama di Asia Tenggara dan kedua setelah Guangzhou Evergrande dari Cina.

Langkah Bali United kabarnya juga akan diikuti klub-klub lain seperti Arema, Persib, dan Persija.

Pemasok sponsor untuk klub lain

Kumparan
Bukan hal yang aneh jika klub-klub sepak bola di Indonesia kesulitan mendapat sponsor sebagai pundi utama klub untuk mengarungi kompetisi.

Selain karena iklim berinvestasi sepak bola Indonesia yang belum menjanjikan, juga karena belum begitu profesionalnya pengelolaan sepak bola Tanah Air.

Bali United yang memang mapan secara finansial diketahui membantu klub-klub Indonesia lainnya seperti Arema, Semen Padang, PSIS, dan PSS mendapat bantuan finansial dari Bali United.

Adalah PT Kreasi Anak Bangsa, salah satu anak perusahaan pengelola Bali United yang menjadi agensi untuk sponsor.

Karena di bawah agensi yang sama tidaklah mengherankan jika keempat klub yang mendapat bantuan ini mempunyai sponsor yang sama di jersi.

Jersi model baju balap dan apparel sendiri

Bali United Store
Sejak era 2000-an awal dan sejak diberlakukannya larangan oleh pemerintah terhadap klub sepak bola dalam menggunakan APBD, banyak klub mau tidak mau harus mencari sponsor untuk menghidupi diri sendiri sehingga muncullah iklan di jersi masing-masing.

Tak terkecuali Bali United yang tampil dengan jersi yang hampir seluruhnya ditutupi iklan.

Keberadaan iklan yang banyak ini dianggap merusak estetika.

Namun ada yang membela bahwa yang dilakukan klub Bali ini semata untuk kepentingan praktis, yaitu mengenalkan para sponsor itu ke khalayak.

Selain jersi balap, Bali juga mandiri dalam memproduksi jersinya alias tidak bekerja sama dengan apparel mana pun.

Seharusnya juara pada 2017

Bola.com
Liga 1 2017 akan selalu diingat sebagai liga sepak bola Indonesia yang penuh dengan hal-hal ganjil menjelang berakhirnya musim.

Kala itu Bali United bersaing dengan Bhayangkara FC dalam perebutan gelar juara.

Saat itu Bali United ada di puncak klasemen namun tiba-tiba digeser oleh Bhayangkara FC yang diberi menang WO 0-3 atas Mitra Kukar oleh Komdis PSSI.

Posisi itu membuat Bhayangkara FC unggul head to head sehingga berhak dinyatakan juara.

Kejadian aneh inilah yang membuat geleng-geleng banyak pihak termasuk Sylvano Comvalius, striker Bali kala itu yang menyebut Liga 1 adalah liga sirkus.

Sabtu, 21 Desember 2019

Hyundai dan 3 Pabrikan Asia Lainnya yang Pernah Juara WRC

FIA
Hyundai untuk pertama kali juara pabrikan reli dunia atau WRC pada musim 2019 ini. Ini merupakan prestasi terbesar pabrikan otomotif asal Korea Selatan tersebut sejak membalap di WRC pada 2000.

Kepastian Hyundai menjadi juara WRC 2019 setelah memenangkan reli Catalunya, Spanyol, pada Oktober 2019. Reli Catalunya sebenarnya bukan seri terakhir WRC. Namun karena Australia sebagai tuan rumah seri terakhir dilanda kebakaran semak akhirnya Reli Catalunya yang jadi seri final.

Keberhasilan Hyundai juara WRC 2019 ini menjadikan WRC dua musim berturut-turut dikuasai pabrikan mobil Asia. Tahun 2018 adalah Toyota yang berhasil juara pabrikan  setelah 18 tahun absen di ajang reli dunia tersebut.

Hyundai yang memakai nama Hyundai Motorsport (Hyundai Shell Mobis WRT), dan mengandalkan i20 Coupe menjadi tim keempat dari Asia yang juara pabrikan di WRC.

Lalu siapa sajakah tiga tim lainnya? Yuk, mari simak!

Toyota

Pinterest
Penggemar WRC sudah pasti akrab dengan nama Toyota yang memang jago reli. Nama-nama produk seperti Celica dan Corolla tentulah menjadi mobil-mobil legendaris pabrikan asal Jepang ini.

Semenjak ikut reli dunia pada 1972, Toyota baru pertama kali menjadi juara pabrikan pada medio 90-an. Toyota yang waktu itu memakai nama Toyota Team Europe dua kali juara berturut-turut pada 1993 dan 1994.

Pinterest
Sempat didera masalah akibat sanksi dari FIA terkait dengan pembatas udara ilegal pada 1995, Toyota kemudian kembali pada 1998, dan juara pabrikan tahun berikutnya. Setelah itu Toyota absen, dan baru muncul lagi pada 2017.

Kemunculan kembali Toyota ini tidak lagi memakai nama Toyota Team Europe atau Toyota Motorsport, tetapi memakai nama Toyota Gazoo Racing WRT, yang bukan bagian dari Toyota Motorsport.

Autosport
Mobil yang dipakai bukan lagi Celica dan Corolla, melainkan Yaris yang dihomologasi menjadi garang hingga sukses juara pabrikan pada 2018.

Mitsubishi

wrcwings.tech
Mitsubishi bagi penggemar WRC identik dengan warna merah yang menyelimuti bodi mobil. Warna greng tersebut sesuai dengan warna lambang pabrikan otomotif asal Jepang ini yang berbentuk tiga berlian.

Semenjak berpartisipasi di ajang reli dunia pada dekade 70-an, Mitsubishi dengan nama Mitsubishi Ralliart baru sukses juara pabrikan pada musim 1998.

Tentu mobil yang diandalkan waktu itu adalah Lancer Evolution V, yang punya kemampuan turbo. Mobil ini bersaing dengan Toyota Corolla kala itu.

Subaru

Flickr
Pabrikan ketiga dari Asia yang juara pabrikan WRC sebelum Hyundai adalah Subaru. Pabrikan asal Jepang dengan logo oval horizontal dan ada bintang-bintang di dalamnya ini sukses juara pada dekade 90-an.

Tidak tanggung-tanggung Subaru yang merupakan produksi Subaru Corporation ini juara pabrikan selama tiga musim berturut-turut, 1995, 1996, 1997.

Subaru yang memakai nama Subaru World Rally Team, dan identik dengan warna biru serta tulisan 555 di bodi mobil mengandalkan Impreza sebagai jagoan untuk bisa juara pabrikan.

Prestasi ini merupakan hal yang mengagumkan bagi sebuah pabrikan mobil Jepang setelah debut pada 1980.

Minggu, 15 Desember 2019

3 Macam Bus Kampus UI Depok, Ada yang Langsung Nyambung KRL dan MRT


Adobe Sparkpost/koleksi pribadi

Sudah menjadi pemandangan umum bahwa kampus mempunyai bus sebagai transportasi untuk mahasiswa dan dosen. Salah satunya kampus UI Depok. Semenjak 1987, kampus seluas 320 hektare ini mempunyai bus kampus. Dari yang hanya 1 macam kini terdapat 3 macam bus kampus di UI. Apa sajakah itu?

Bus Kuning UI

Nawala Karsa

Inilah bus yang paling populer bagi mereka yang pernah dan sedang berkuliah di UI. Disebut bus kuning karena tampilan warnanya yang keseluruhan berwarna kuning. Supaya gampang disebut bus ini pun diakronimkan menjadi bikun, dan menjadi ikon populer kedua di UI setelah jakun atau jaket kuning –jaket almamater UI.

Dilansir dari situs UI, bus kuning beroperasi setiap Senin hingga Sabtu. Jam operasinya adalah dari jam 7 pagi hingga jam 9 malam. Sedangkan untuk hari Sabtu hanya sampai jam 3. Rutenya sendiri melewati seluruh kampus dengan dimulai dari asrama mahasiswa dan kembali lagi ke asrama.

Untuk rute sendiri terdiri dari dua rute, yaitu rute yang langsung lurus dari gerbatama dan Stasiun KRL UI mengarah ke FHUI dan rektorat, dengan ditandai oleh warna merah. Satu lagi adalah rute biru yang berbelok melewati bundaran psikologi setelah dari gerbatama dan stasiun.

Tempat pemberhentian paling favorit bus mahasiswa ini adalah Halte Stasiun UI. Sebab, di halte yang menempel dengan Stasiun KRL Universitas Indonesia itulah banyak mahasiswa yang menunggu kedatangan bus atau berhenti di halte tersebut.

Pihak kampus juga membolehkan pihak non-kampus UI seperti masyarakat sekitar atau mahasiswa kampus sekitar UI seperti dari Gunadarma, LP3i, dan PNJ, yang berada di dalam kampus UI untuk menaiki bikun.

Bis Kuning UI hingga hari ini dikelola oleh dua operator, yaitu pihak UI dan PO Bus Kramat Djati. Adapun pihak UI menyediakan bus sendiri, dan PO Bus Kramat Djati bus outsourching yang dipakai berdasarkan kontrak. Sebanyak 13 unit dioperasikan. Bus kampus UI ini juga dijadikan nama kafe di dekat FHUI, Bikun Coffee.

Bis Kuning PNJ

Write Your Feels


Selain Bis Kuning UI, juga terdapat bus kuning yang lain, yaitu Bis Kuning PNJ atau lebih akrab disebut bipol, kepanjangan dari bis politeknik. Bus ini dioperasikan oleh Politeknik Negeri Jakarta atau PNJ, kampus yang berada di dalam UI. PNJ sendiri dahulunya bernama Politeknik UI, dan menjadi bagian dari UI. Namun semenjak 1998 memisahkan diri.

Meski sama-sama berwarna kuning, terdapat beberapa perbedaan pada bipol ini. Selain dioperasikan oleh PNJ, rutenya pun juga sedikit berbeda. Rute transportasi mahasiswa berawal dari kampus PNJ sendiri, dan berakhir di kampus itu juga. Dalam rute itu, bipol juga melewati gerbatama dan Stasiun KRL UI.

Jam operasional bipol hampir sama dengan bikun. Namun untuk jam operasional ini banyak mahasiswa yang masih mengeluhkan jadwal yang tidak sesuai sehingga banyak mahasiswa PNJ yang lebih memilih naik bikun serta berhenti di halte seberang PNJ lalu berjalan 400 meter ke dalam kampus, atau naik kendaraan pribadi.

Bus TransJakarta UI

Suara Mahasiswa.com


Bus kampus terakhir yang berada di kampus UI justru adalah bus TransJakarta. Ya, kedengarannya tidak seperti biasanya tapi semenjak Juli 2019 bus yang populer dengan nama busway ini mulai mengaspal di dalam kampus.

Keberadaan busway di dalam kampus UI berawal dari kerja sama antara pihak UI dan PT Transportasi Jakarta selaku pengelola TransJakarta untuk pengadaan armada baru seiring berakhirnya kerja sama UI dengan PO Bus Kramat Jati sebagai penyedia bus outsourching.

Awalnya banyak beredar berita bahwa busway diadakan untuk menggantikan bikun sehingga banyak diprotes mahasiswa dan mereka yang pernah berkuliah di UI. Namun, busway sendiri rupanya diadakan justru untuk mendampingi bikun, baik bikun yang dikelola UI maupun PO Bus Kramat Djati.

Busway yang dioperasikan di dalam kampus UI ini mengambil rute UI-Stasiun Manggarai dan Jatijajar-Lebak Bulus. Rute pertama sebenarnya dioperasikan sejak 2016 namun hanya sampai luar gerbatama, dan baru masuk kampus setelah penandatanganan kerja sama. Sedangkan rute kedua setelah penandatanganan.

Busnya sendiri adalah Metrotrans berwarna oranye-putih berlantai rendah sehingga memungkinkan para mahasiswa bisa menaiki dari halte-halte di dalam kampus yang memang didesain standar alias tidak berlantai tinggi. Bus ini tetap gratis selama berada di dalam kampus, dan akan dikenakan biaya Rp 3.500 jika sudah keluar kampus.

Transportasi terintegrasi massal ini lansung menyambung dengan KRL dan MRT. Rute UI-Stasiun Manggarai (4B) berhenti di stasiun-stasiun KRL Lenteng Agung, Tanjung Barat, Pasar Minggu, dan Manggarai. Rute Jatijajar-Lebak Bulus (D21) berhenti di stasiun-stasiun KRL dan MRT Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Fatmawati, dan Lebak Bulus.

Selain Metrotrans yang merupakan ekstensi dari rute sebelumnya, pihak UI dan Transportasi Jakarta juga akan menyediakan Metrotrans yang memang khusus melintas di dalam UI. Rute bus kampus ini sama dengan bikun UI bahkan desain bus juga berwarna kuning dengan dua opsi, ditambahkan warna hijau yang sesuai dengan go green UI atau putih sesuai warna Metrotrans.

Dari berbagai sumber



Sabtu, 14 Desember 2019

5 Stasiun Kereta Api di Kebayoran, Ada yang Bisa Langsung ke Mal


koleksi pribadi

Kebayoran yang merupakan salah satu wilayah di Jakarta Selatan, dan terbagi atas dua kecamatan, Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru mempunyai 5 stasiun kereta api. Satu stasiun berada di Kebayoran Lama dan 4 berada di Kebayoran Baru. Stasiun-stasiun apa sajakah itu? Berikut 5 stasiun kereta api di Kebayoran.

Stasiun Kebayoran 

Jawa Pos

Terletak di Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Stasiun Kebayoran merupakan stasiun kereta api tertua di Kebayoran. Stasiun permukaan peninggalan zaman Belanda ini adalah stasiun KRL untuk relasi Tanah Abang-Rangkasbitung atau Green Line. Sebelumnya stasiun ini merupakan jalur kereta api hingga ke Merak.

Pada 1992, stasiun Kebayoran dielektrifikasi untuk Serpong Ekspres yang merupakan cikal bakal KRL Green Line. Awalnya stasiun ini mempunyai 3 jalur seperti halnya Stasiun Palmerah. Namun, kemudian dirombak, dan diganti dengan 2 jalur lurus. Belanda membangun stasiun ini untuk keperluan angkut perkebunan dan pariwisata ke Rangkasbitung atau Merak.

Stasiun Kebayoran kemudian pada 2014 direnovasi oleh Kementerian Perhubungan, dan mendapatkan bentuk yang sekarang sebagai stasiun kereta api Indonesia dengan bangunan bertingkat, jalur kereta api di bawah. Bersama-sama dengan Stasiun Palmerah, Parungpanjang, dan Maja, stasiun dengan bentuk baru itu diresmikan pada 2016.

Banyak orang akan mengaitkan stasiun ini pada Tragedi Bintaro I yang terjadi pada 1987. Sebab, peristiwa itu sendiri terjadi di perlintasan antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Sudimara. PPKA stasiun ini diindikasikan terlibat dalam peristiwa kecelakaan kereta api yang merenggut banyak jiwa tersebut.

Alamat: Jalan Mesjid Al Huda Nomor 12, Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12220

Tempat-tempat penting: Pasar Kebayoran Lama, Gandaria City, Halte TransJakarta Pasar Kebayoran Lama (Koridor 8), Halte TransJakarta Velbak (Koridor 13)


Stasiun Senayan

Kaskus

Sesuai dengan namanya, stasiun kereta api ini terletak di Kelurahan Senayan, Kebayoran Baru. Senayan merupakan salah satu stasiun MRT yang berada di wilayah kecamatan tersebut. Stasiun ini adalah stasiun bawah tanah yang berada di Koridor Utara-Selatan Lebak Bulus-Bundaran HI. Stasiun Senayan dibangun pada 2013, dan diresmikan pada Maret 2019.

Letak Stasiun Senayan berada di bawah Jalan Jenderal Sudirman, dan merupakan stasiun bawah tanah terakhir untuk MRT Koridor Utara-Selatan. Stasiun ini mempunyai dua jalur lurus yang berada di sisi kanan dan kiri, dan peronnya sendiri bertipe pulau.

Alamat: Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190

Tempat-tempat penting: Senayan City, Plaza Senayan, Ratu Plaza, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, FX Sudirman, Halte TransJakarta Bundaran Senayan dan Gelora Bung Karno (Koridor 1)


Stasiun ASEAN

Liputan6.com

Stasiun MRT berikutnya yang terletak di Kebayoran Baru adalah ASEAN. Dinamakan demikian karena letaknya yang tidak jauh dari Sekretariat ASEAN yang berada di Jalan Sisingamangaraja, jalan yang akan menjadi nama stasiun ini.

Karena namanya yang demikian, stasiun ini pun mempunyai lambang ASEAN di dalamnya, serta interior bernuansa negara-negara Asia Tenggara anggota ASEAN. Stasiun ASEAN sendiri merupakan stasiun MRT layang pertama dalam MRT Koridor Utara-Selatan.

Alamat: Jalan Sisingamangaraja, Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110

Tempat-tempat penting: Sekretariat ASEAN, Masjid Agung Al-Azhar, Universitas Al-Azhar Indonesia, Al-Azhar Pusat, Kementerian Agraria/BPN, Kejaksaan Agung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mabes Polri, Museum Polri, PTIK, RSP Pertamina, PLN, M Bloc (eks gedung Peruri), Halte TransJakarta Masjid Agung (Koridor 1), dan Halte TransJakarta CSW (Koridor 13)



Stasiun Blok M BCA

koleksi pribadi

Boleh dibilang inilah stasiun MRT paling terkenal dan favorit bagi pengguna MRT. Dinamai berdasarkan kawasan perdagangan terkenal di Jakarta Selatan, Stasiun Blok M BCA adalah stasiun MRT kedua yang jalurnya melayang untuk Koridor Utara-Selatan.

Stasiun yang terletak di atas Jalan Panglima Polim, dan berada di wilayah Melawai ini merupakan satu-satunya stasiun di Kebayoran Baru yang mempunyai hak penamaan setelah BCA memenangkan hak tersebut pada Juli 2019.

Stasiun Blok M BCA adalah juga stasiun kereta api MRT satu-satunya yang punya 3 jalur, dan berwesel. Letaknya sendiri juga berada di samping Blok M Plaza, dan terdapat skybridge untuk akses langsung ke mal tersebut. Stasiun ini juga terintegrasi langsung dengan Terminal Bis Blok M.

Alamat: Jalan Panglima Polim, Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 12160

Tempat-tempat penting: Blok M Plaza, Blok M Square, Mal Blok M, Pasaraya Grande, Terminal Bis Blok M, Halte TransJakarta Blok M (hampir semua koridor), SMA 6, SMA 70, Taman Martha Tiahahu, Taman Ayodya


Stasiun Blok A

Bandar Mousepad

Stasiun layang berikutnya di Kebayoran Baru adalah Blok A. Dinamai berdasarkan kawasan yang diperuntukkan bagi komersial dan perdagangan seperti Blok M. Stasiun MRT ini terletak di atas Jalan Panglima Polim. Jalurnya sendiri terdiri dua, dan tidak berwesel. Stasiun kereta api ini merupakan stasiun terakhir di Kebayoran Baru.

Alamat: Jalan Panglima Polim Nomor 143, RT 2/RW 6, Pulo, Kecamatan Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12140

Tempat-tempat penting: Pasar Blok A, Kafe Ratangga






 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran