Pages

Jumat, 24 Oktober 2014

Garup, Pergarup

HANYA DI BIOSKOP
MULAI 11 SEPTEMBER 2014
harianjogja.com
Begitulah kalimat yang tertulis pada poster sebuah film berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Extended, sebuah film yang diangkat dari roman laris karya Hamka. Poster itu terpampang di dalam gerbong Commuter Line Jakarta-Bogor sebagai sebuah reklame promosi komersial. Saya yang melihat kalimat itu langsung mengganti kalimat dalam ke dalam bahasa Inggris:

ONLY IN THEATRE
BEGINS SEPTEMBER 11 2014

Saya tahu persis bahwa kalimat itu secara tidak langsung memang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Ketika menerjemahkan itu pikiran saya langsung mengarah kepada kata theatre, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi bioskop. Nah, dari sini saya mulai mengarah lagi ke terjemahan itu. Inilah yang membuat saya ingin mencoba menulis perihal itu.

Bahasa Indonesia mengenal kata bioskop untuk menyebut sebuah pertunjukan dengan gambar yang disorot sehingga dapat bergerak atau berbicara. Begitulah yang saya baca dari KBBI, sebagai kitab sahih untuk penutur dan pengguna bahasa Indonesia. Kemudian ada lema yang menyatakan: gedung pertunjukkan film cerita. Bila melihat pada lemanya, bioskop kemudian dijadikan padanan untuk kata theatre. Theatre dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Prancis theatre dan bahasa Latin theatron, tempat untuk memandang/ menyimak. Di dalam bahasa aslinya, theater bisa bermakna tempat atau gedung yang mementaskan pertunjukkan musik, drama, dan film (Webster). Mengenai hal ini, di KBBI pun sudah ada lema teater sebagai padanan serapan langsung theatre. Kata theatre untuk film sebenarnya lebih banyak ditemukan di Amerika Serikat. Kata ini bersinonim dengan kata cinema, dalam bahasa Indonesia menjadi sinema.

Namun, yang menarik dan menjadi pertanyaan bagi saya pribadi adakah kata asli yang tepat untuk mengartikan theatre? Yang saya tahu bioskop itu berasal dari bahasa Belanda, bioscoop, yang harfiahnya gambar hidup, dan berasal dari bahasa Yunani, bios (hidup) dan scoop (gambar). Kamus Van Dale pun menyatakan bahwa bioskop adalah tempat memutar film. Lantas saya teringat pada kata ini di negeri jiran Malaysia. Di sana bioskop disebut sebagai pawagam atau panggung wayang gambar. Kemudian saya teringat lagi poster film Dracula Untold yang saya lihat di sebuah media siber Malaysia. Bunyinya:

HANYA DI PAWAGAM
MULAI 3 OKTOBER

Di dalam Kamus Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, pawagam berarti tempat wayang gambar (film) dipertunjukkan atau diputar. Di dalam bahasa Malaysia, wayang berarti film, selain untuk boneka pertunjukkan bayangan. Lagi-lagi hal yang demikian dan berbeda yang terkadang membuat Indonesia sering konflik dengan Malaysia. Istilah pawagam sendiri diperkenalkan dan dipopulerkan oleh P.Ramlee, aktor legendaris dari Malaysia sebagai penerjemahan untuk theatre.

Ketika tahu Malaysia punya terjemahannya, saya langsung salut kepada negara jiran itu. Harus diakui, meskipun terdengar asing di telinga penutur bahasa Indonesia, penerjemahan yang dilakukan Malaysia merupakan hal yang harus diacungi jempol sehingga terselip harga diri di dalamnya. Saya pun berpikir seharusnya Indonesia juga demikian. Punya kata asli untuk menerjemahkan. Saya buka-buka kamus siber dan pikir-pikir terjemahan yang tepat untuk bioskop, ya gambar hidup, yang merupakan sinonim kata itu, atau pertunjukkan gambar hidup. Dan supaya bisa diterima telinga masyarakat hendaknya diakronimkan seperti pawagam, yaitu garup atau pergarup. Semoga saja usul saya ini diperhatikan para pemerhati dan pemangku bahasa sehingga bisa dimasukkan ke KBBI lantas dipopulerkan untuk mengganti kata bioskop.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran