Pages

Selasa, 26 Juni 2012

Kantuk Dalam Siang

Mata masih memberat dan teringat lirik dari lagu Sheila On 7,
"Berjuta ton pemberat di mata indahku"
Seperti masih terbangun dari dunia awang-awang,
Merasa masih bukanlah dari dunia kenyataan


Selimut waktu yang tadi membungkusnya,
perlahan tapi pasti menenggelamkannya dalam impian terpendam
terbang di mayapada fana,
tergiur dan termabuk keindahan alam bawah sadar


Sesuatu yang memang menjadi campur aduk, 
seperti halnya memakan dan meminum es campur,
warna-warni itu terpadu,
namun tak mendukung
Lambat melaun  haruslah sekali lagi mengakui bahwa itu hanyalah pekerjaan rutin di pulau kapuk,
dan itulah yang tersaji ketika kantuk masih tersesap di siang murung

0 komentar:

Posting Komentar

 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran