Pages

Minggu, 19 Januari 2020

Daftar 6 Ponsel Lipat yang Sudah (Siap) di Pasaran Hingga Januari 2020, Ada yang Harganya Murah

Smartprix
Ponsel lipat sepertinya akan menjadi tren dalam beberapa tahun mendatang karena bentuknya yang fleksibel, bisa menjadi ponsel sekaligus tablet.
Ini seperti mengulangi tren di era 2000-an awal ketika ponsel dengan tipe seperti ini banyak merajai pasar hape.
Sampai Januari 2020 tercatat sudah ada enam ponsel layar lipat di pasaran. Kebanyakan dari brand-brand ternama.
Apa sajakah itu? Mari kita simak satu per satu.

Ponsel Lipat yang Sudah Dipasarkan

Royole FlexPai

Twitter
Ponsel ini memang tidak begitu ternama karena brand produsennya, Royole. Namun, Royole FlexPai adalah ponsel layar lipat pertama di dunia.
Dirilis pada akhir Oktober 2018 ponsel asal Cina ini punya spesifikasi berupa layar fleksibel yang dilipat keluar hingga 180 derajat sehingga tampak akan seperti buku atau dompet, dan rasionya menjadi 4:3.
Layar fleksibel pada ponsel ini berjenis AMOLED berukuran 7,8 inci dengan resolusi 1920 x 1440. Untuk performa, Royole membenamkan chipset Qualcomm Snapdragon 855 yang ditunjang dengan RAM dan memori internal yang terdiri dari dua varian, 6GB/8GB dan 128GB/256GB.
Tak lupa, untuk sistem operasi, Royole mempercayakannya kepada Android 9 Pie untuk ponsel lipat pertama mereka ini.
Semua performa tersebut didukung oleh baterai berkekuatan 3.800mAh, dan konektivitas 5G. Harga ponsel ini ketika dirilis adalah Rp 18 juta.
Kamera yang dipasang pada ponsel ini berkekuatan 20MP untuk kamera utama sedangkan pada kamera depan adalah 16MP.
Dalam penjualan, ponsel layar lipat ini mencatat hasil yang cukup mengagumkan, yaitu terjual habis pada April 2019. 

Samsung Galaxy Fold

Samsung
Meski sudah mempunyai tablet, kenyataannya Samsung juga tidak mau kalah dalam urusan produksi ponsel layar lipat.
Produk yang diberi nama Samsung Galaxy Fold itu dirilis pada 6 September 2019 di Korea Selatan setelah desainnya diperkenalkan pada Februari 2019.
Untuk desain, ponsel lipat Samsung ini menggunakan layar fleksibel berjenis AMOLED yang dilipat ke dalam, dengan bentangan 4,6 inci. Kala menjadi tablet bentangannya adalah 7,3 inci.
Dapur pacu Galaxy Fold ditenagai oleh Snapdragon 855, dan ditunjang oleh RAM 12GB serta memori internal 512GB yang dijalankan oleh Android 9 Pie.
Ada enam kamera terpasang pada ponsel ini yang terdiri dari dual aperture, telefoto, dan ultra wide angle. Ketiganya terletak di belakang, dan masing-masing berkekuatan 12MP.
Sedangkan pada bagian depan juga terdapat 3 kamera yang terdiri dari 1 kamera luar dengan kekuatan 10MP, dan 2 kamera dalam dengan kekuatan 10MP dan 8MP.
Keberadaan enam kamera tersebut jelas untuk memaksimalkan penggunaan ponsel ini dalam hal fotografi.
Karena spesifikasi yang demikian, Samsung Galaxy Fold mempunyai baterai dengan kapasitas yang lumayan besar, 4.380mAH.
Spesifikasi yang lumayan tersebut juga berpengaruh pada harga jual ponsel flagship ini, yaitu sekitar Rp 30 juta.

Huawei Mate X

Huawei
Ponsel lipat ketiga yang sudah ada di pasaran adalah Huawei Mate X yang diluncurkan pada November 2019 namun hanya untuk di Cina.
Foldable phone Huawei ini memiliki layar fleksibel OLED berukuran 8 inci, yang jika dilipat ke luar layar depannya berukuran 6,6 inci, dan layar belakangnya 6,4 inci, dengan rasio 19:5:9.
Huawei Mate X dibekali chipset internal Kirin 980, dan ditunjang dengan RAM 8GB dan memori internal hingga 512GB.
Tak lupa, ponsel lipat flagship ini juga memakai Android 9 Pie. Trio kamera belakang buatan Leica yang terpasang di ponsel ini adalah kamera wide 40MP, ultarawide 16MP, dan telefoto 8MP.
Kapasitas baterai Mate X juga tergolong besar, yaitu 4.500 mAH. Selain itu terdapat modem Balong 5000 yang membuat ponsel lipat ini menjadi ponsel lipat pertama yang terkoneksi dengan 5G.
Bagaimana dengan harga? Jika melihat spesifikasi yang demikian, Huawei Mate X dipatok pada harga Rp 37 juta.

LG 8X ThinQ

LG
Selain Samsung, LG menjadi perusahaan teknologi asal Korea Selatan yang juga memasarkan ponsel layar lipatnya.
Produk yang dinamai LG 8X ThinQ ini rilis pada November 2019, dan merupakan varian dari LG G8 ThinQ.
Meskipun termasuk ponsel lipat, jangan bayangkan dulu jika ponsel LG ini akan mempunyai tampilan layaknya Galaxy Fold atau Mate X.
Sejatinya, LG 8X adalah ponsel kembar jika layarnya dibentangkan, dan bentuknya malah menyerupai konsol Nintendo GS.
Ponsel LG ini termasuk flagship. Layarnya adalah OLED berukuran 6,4 inci dengan resolusi Full HD+. Di bagian atas layar terdapat notch atau poni yang membungkus kamera depan.
Untuk performa, pihak LG membenamkan Snapdragon 855 yang dipadankan dengan RAM 6GB, dengan kapasitas penyimpanan internal sebesar 128 GB yang dapat diperluas melalui slot MicroSD.
Android 9 Pie didapuk sebagai sistem operasi ponsel lipat ini. Baterai yang ada di dalam 8X berkapasitas 4.000mAh, dan memiliki pengisian supercepat Quick Charge 3.0.
Untuk kamera, 8X mempunyai kamera depan 32MP, dan di bagian belakang terdapat kamera 12MP dan 13MP untuk ultrawide. Untuk harga, LG 8X dipatok pada harga USD 699 atau Rp 9 jutaan. 

Escobar Fold 1

Escobar
Brand lain yang juga memasarkan ponsel lipat adalah Escobar dengan Escobar Fold 1. Tak banyak yang mengetahui perusahaan teknologi asal Kolombia selain latar belakangnya yang kelam karena dikaitkan dengan raja gembong narkoba, Pablo Escobar.
Dirilis pada awal Desember 2019, kemunculan ponsel lipat dengan desain berwarna emas ini cukup menyita perhatian pecinta gawai karena kemunculannya yang tiba-tiba.
Desainnya mirip dengan Royole FlexPai. Apalagi pada layar yang dilipat keluar dengan ukuran 7,8 inci dan berjenis AMOLED Full HD+.
Karena desain yang mirip inilah banyak yang mengatakan bahwa Escobar Fold 1 merupakan varian dari FlexPai, dan cuma beda warna.
Meski demikian hal tersebut dibantah oleh CEO Royole, Dr. Liu, yang mengatakan bahwa kemiripan desainnya cuma kebetulan.
Untuk dapur pacu, Escobar menyematkan Snapdragon 8 Series yang ditunjang dengan varian RAM 6GB/8GB dan memori internal  128GB/512 GB.
Kamera yang terdapat pada Fold 1 berkekuatan 16MP pada kamera depan dan 20MP pada kamera belakang. Baterainya sendiri berkapasitas 4.000mAh.
Escobar Fold 1 juga menjadi salah satu ponsel layar lipat Android karena dioperasikan dengan Android 9 Pie.
Bagaimana dengan harga? Jangan risau. Harga ponsel layar lipat Kolombia dibanderol pada harga USS 350 atau Rp 4,9 juta.
Namun, tetap saja semua hal mumpuni, baik dari spesifikasi yang oke dan harga yang terjangkau tidak lantas menjadikan Escobar Fold 1 mulus-mulus saja dalam pemasaran.
Soalnya, ponsel Escobar yang dibuat untuk menyaingi Apple ini kabar terakhirnya terkena cekal tidak boleh tampil di CES 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat.
CTA sebagai pihak penyelenggara agaknya tidak menyukai kehadiran produk dari sebuah brand yang punya latar belakang dunia hitam sehingga Fold 1 dianggap tidak layak tampil.
Selain itu, banyak cibiran mengenai produk yang dipromosikan oleh para model lingerie di situs dan akun YouTube brand ini.

Motorola Razr

Motorola
Ponsel layar lipat terakhir yang sudah (siap) berada di pasaran adalah Motorola Razr, dan merupakan Motorola Razr yang direproduksi namun dengan tampilan baru.
Hal tersebut terlihat pada desain layar lipatnya yang flip atau clamshell atau dilipat vertikal sehingga akan mengingatkan banyak orang pada Motorola Razr terdahulu yang booming pada 2004.
Layarnya sendiri berukuran 6.2 inci berjenis OLED ketika dibentangkan. Sedangkan ketika dilipat menjadi 2.7 inci.
Untuk performa, Motorola Razr menyematkan Snapdragon 710 yang dipadankan dengan RAM 6GB dan penyimpanan internal 128GB.
Sistem operasi memakai Android 9 Pie yang bisa di-upgrade ke Android 10 untuk ke depannya, dan tak lupa baterai berkapasitas kecil 2.510 mAh.
Untuk harga, Motorola Razr ini dibanderol pada harga USS 1.499 atau Rp 20 jutaan. Sekadar info, ponsel layar lipat yang sudah diperlihatkan pada November 2019 ini sebenarnya menurut rencana sudah ada di pasaran pada Desember 2019 namun karena permintaan yang banyak baru akan siap diperkenalkan pada Januari 2020.

Ponsel-ponsel Lipat yang Siap Menyusul

Samsung Galaxy Z Flip via GSMArena
Selain ponsel-ponsel lipat yang sudah dipasarkan, juga terdapat beberapa ponsel yang akan menyusul.
Beberapa berstatus akan datang alias sudah siap diperkenalkan dan menunggu dirilis, dan beberapa lainnya berstatus prototipe alias masih membutuhkan sentuhan akhir pada produksinya.
Ponsel-ponsel itu adalah:
  • Samsung Galaxy Z-Flip (akan datang, desain sudah diperkenalkan, dan menunggu rilis yang akan diumumkan pada acara Unpacked Samsung di San Fransisco, Februari 2020)
  • Energizer Mobile Power Max (akan datang, desain sudah diperkenalkan pada MCW 2019, dan masih menunggu informasi rilis sampai sejauh ini)
  • TCL Foldable Phone (akan datang, desain konsep sudah diperkenalkan pada MCW 2019, dan informasi rilis kemungkinan 2020)
  • Microsoft Surface Duo (akan datang, desain sudah diperkenalkan pada Oktober 2019, dan informasi rilis kemungkinan Musim Liburan 2020 atau akhir tahun 2020)
  • Xiaomi Mi Fold atau Mi Flex (masih dalam prototipe)
  • Oppo Foldable Phone (masih dalam prototipe)

Lalu Bagaimana dengan Apple?

Bocoran Apple iPhone X Fold via Macworld
Ketika para produsen ponsel sibuk memproduksi ponsel layar lipat, tentu akan banyak yang bertanya-tanya di manakah Apple, brand yang dianggap sebagai inovator ponsel sejak 2007?
Banyak rumor yang mengatakan bahwa Apple akan mempersiapkan ponsel layar lipatnya yang disebut sebagai Apple iFold atau X Fold dan itu masih dalam tahap pengujian.
Dari rumor yang sudah banyak beredar desain iFold kemungkinan bakal tanpa poni pada layar yang dibentangkan, dan ada poni pada layar depan.
Desainnya kemungkinan seperti iPad namun dengan tepian layar yang melengkung jika dibentangkan. Ketika dilipat akan berbentuk persegi panjang.
Rumor lainnya Apple akan mematenkan layar fleksibelnya yang sudah dipublikasi pada Februari 2019.
Terlambatnya perusahaan yang bermarkas di California ini dalam membuat ponsel lipat menjadi ketertinggalan Apple.
Namun hal tersebut bukanlah persoalan karena keterlambatan ini bisa jadi Apple memang sedang mempersiapkan ponsel layar lipatnya dengan kualitas yang mumpuni. Kemungkinan produk rahasia  Apple ini dirilis bisa 2020 atau malah 2021.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran