Pages

Minggu, 22 Maret 2020

Inilah 4 Fakta Pulau Galang Tempat Rumah Sakit Khusus Corona



Indozone via KemenPUPR
Pulau Galang kembali menjadi pembicaraan publik belakangan ini terkait dengan pembangunan rumah sakit khusus corona di pulau yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau tersebut.

Ya, sejak merebaknya kasus Covid-19 di Indonesia yang sekarang sudah di angka 450, pemerintah segera membangun rumah sakit khusus di Pulau Galang sejak 8 Maret 2020.

Rumah sakit yang akan  punya kapasitas 400 orang itu akan terbagi dalam 3 zona, yaitu zona A untuk  mess petugas, dokter, perawat, gedung sterilisasi, farmasi, gizi, laundry, gudang, dan power house.

Zona B untuk fasilitas penampungan dan pendukung, termasuk di antaranya ruang isolasi dan observasi, dan zona C untuk pemanfaatan lahan yang masih tersedia.

Rumah sakit ini direncanakan kelar pada 28 Maret 2020, dan progresnya hingga saat ini sudah mencapai 60%.

Alasan pemerintah memilih Pulau Galang sebagai rumah sakit khusus corona karena letaknya yang strategis, dan dapat dijangkau dari Bandara Hang Nadiem di Batam dalam waktu 1,5 jam.

Juga, pulau ini bisa dijangkau dari laut melalui Tanjung Pinang di Pulau Bintan, dengan jarak 30 menit menaiki perahu boat.

Tak lupa, Pulau Galang letaknya juga strategis dan berdekatan dengan dua negara jiran, Malaysia dan Singapura.

Selain itu, masyarakat setempat mendukung keinginan pemerintah untuk membangun rumah sakit berbiaya Rp 400 milyar ini, dan diusahakan tidak ada penularan.

Tentu saja terlepas dari rumah sakit yang tengah dibangun tersebut, tentu kamu bertanya-tanya seperti apakah Pulau Galang itu?

Yuk, berikut kita simak faktanya!

Fakta-fakta Pulau Galang


Bekas Kamp Pengungsi Vietnam

Surya kepri
Sebenarnya, bukan kali ini saja nama Pulau Galang disebut-sebut. Pada masa Orde Baru nama Pulau Galang meruak di masyarakat saat pulau tersebut dijadikan sebagai tempat untuk menampung para pengungsi Vietnam dari tahun 1979 hingga 1996.

Mereka mengungsi akibat perang saudara yang terjadi di negara tersebut selepas Perang Vietnam. Kebanyakan para pengungsi ini mengungsi dengan perahu sehingga disebut sebagai manusia perahu.

Indonesia pun diminta oleh PBB melalui salah satu badannya, UNHCR, untuk menerima para pengungsi tersebut, dan lantas memilih Pulau Galang sebagai tempatnya.

Setelah perang di Vietnam berakhir, berangsur-angsur para pengungsi itu kembali ke negaranya meninggalkan kamp-kamp pengungsian yang kemudian terbengkalai dan angker.

Namun, kini kamp pengungsian itu dihidupkan kembali untuk dijadikan sebagai bangunan rumah sakit khusus corona di Indonesia.

Dilintasi Jembatan Barelang

Kumparan
Pulau Galang adalah salah satu kecamatan di kota Batam yang juga dilintasi oleh Jembatan Barelang, jembatan trans karya almarhum B.J. Habibie yang menghubungkan Batam, Rempang, dan Galang sehingga disingkat menjadi Barelang.

Jembatan dengan panjang 54 kilometer ini tentu saja mempermudah jarak ke pulau tersebut dari kota Batam, dan bisa jadi faktor inilah yang juga membuat pemerintah memilih Pulau Galang.

Jembatan Barelang sendiri merupakan salah satu ikon dan objek wisata di Kepulauan Riau, dan kerap dijadikan ajang olahraga seperti lari maraton.

Punya Pantai Melur

Kabarwisata.com
Sebagai salah satu pulau di Kepulauan Riau yang masih dalam cakupan kota Batam, Pulau Galang juga mempunyai objek wisata berupa pantai.

Dan, pantai yang terkenal di pulau ini adalah Pantai Melur yang terletak di sebelah barat pulau, dan dekat dengan eks kamp Vietnam.

Pantai Melur merupakan pantai yang masih perawan, dan menawarkan keindahan pasir putih beserta  kebeningan air laut yang memperlihatkan ikan-ikan dan terumbu karang.

Selain Pantai Melur, juga terdapat Pantai Mirota yang tidak kalah indah, dan terletak di  sebelah kanan Jembatan Barelang. Pantai ini mempunyai penginapan berupa villa panggung.

Ada Bendungan Sei Gong

Bizlaw.id
Selain keempat tempat tadi, tempat terakhir yang berada di Pulau Galang adalah Waduk Sei Gong yang terletak di Kelurahan Sijantung.

Bendungan yang pengerjaannya selesai pada juli 2019 ini berjarak 4,1 km dari rumah sakit Corona yang tengah dibangun, dan mampu menampung 11,8 juta meter kubik air dari aliran Sungai Gong.

Keberadaanya untuk menyuplai air baku sebesar 400 liter bagi kebutuhan kota Batam dan sekitarnya. Sayangnya, bendungan yang masuk program strategis utama ini rupanya tidak dijadikan sebagai pemasok utama bagi rumah sakit corona nantinya.

Hal tersebut dikarenakan air bendungan yang masih payau sehingga ketika kelar pemerintah akan memprioritaskan pasokan air dari Bendungan Monggak Rempang yang jaraknya 16 km dari rumah sakit.

Nah, itulah sederet fakta mengenai Pulau Galang yang dijadikan sebagai rumah sakit khusus corona. Semoga dengan berdirinya rumah sakit tersebut penanganan virus Wuhan tersebut menjadi terkendali.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran