Pages

Rabu, 07 Maret 2018

Terlalu Kompleksnya Hubungan Keluarga dalam Red Sparrow


Film mata-mata terlebih agen ganda sejujurnya bukan film yang asing atau langka. Soalnya sudah banyak film bertema demikian bertebaran di dalam dunia perfilman internasional. Akan tetapi film itu bisa teramat spesial jika juga melibatkan hubungan keluarga yang tidak harmonis dalam film mata-mata tersebut. Red Sparrow adalah film yang saya maksud.
Red Sparrow
https://www.rottentomatoes.com/m/red_sparrow/

Cerita hubungan keluarga yang tidak harmonis itu sebenarnya ada sejak Dominika Egorova (Jennifer Lawrence) sering diperhatikan dengan tidak biasa oleh sang paman, Ivan Dimitrevich Egorov (Martin Schoenarts) sedari kecil. Begitulah yang diucap oleh Nina Egorova (Joely Richardson), sang ibu kepada Dominika. Dan itulah yang terjadi kala kehidupan Dominika yang biasa-biasa saja dengan pekerjaan sebagai balerina top di Teater Bolshoi, Moskow, seketika berubah drastis kala dalam sebuah pertunjukan ia mengalami kecelakaan akibat terjangan yang sebenarnya disengaja oleh rekan baletnya. Kecelakaan yang seketika menghentikan karier Dominika sebagai balerina, dan berurusan dengan sang paman, yang juga direktur intelijen Rusia, SVR.

Dalam keadaan terdesak harus membiayai kehidupan keluarganya, terutama ibunya, Dominika dengan terpaksa menerima tawaran Ivan menjadi agen mata-mata Rusia. Semenjak itu mulailah kehidupan sehari-hari Dominika dipenuhi dengan pendidikan intelijen. Dari yang normal hingga tidak normal termasuk harus membiarkan tubuh dirajah lelaki demi mendapatkan informasi berharga. Dengan nama DIVA ia bertugas mencari mata-mata AS dalam pemerintahan Rusia atau marble.
Dan dalam tugas menjadi mata-mata ini, ia harus mendekati Nathaniel Nash (Joel Edgerton), seorang agen CIA, untuk mendapatkan info tentang marble. Begitu juga dengan Nash yang kudu mendapatkan info tentang mata-mata Rusia di dalam pemerintahan AS melalui Dominika. Keduanya lantas jatuh cinta namun Dominika mengalami masalah internal dengan sang paman. Masalah ini yang harus diselesaikan Dominika demi pengobatan sang ibu.
red-sparrow.jpg
https://www.clevescene.com/cleveland/jennifer-lawrence-strips-down-for-pulpy-spy-flick-red-sparrow/Content?oid=15575363

Tulisan saya ini sebenarnya tidak meresensi film tetapi mengambil dari beberapa sudut yang saya kira perlu dituliskan. Red Sparrow sejatinya bukan film spionase biasa atau boleh dibilang film mengenai Perang Dingin kecil antara AS dan Rusia. Salah satu adegan di film yang bertempat di sekolah intelijen Rusia memang menyatakan bahwa Perang Dingin sebenarnya belum berakhir karena ternyata Dunia Barat yang masih menganggu Rusia, dan Negeri Beruang Merah berupaya menangkisnya dengan menjadi pemimpin negara-negara di dunia. Dan untuk itulah sparrow atau agen-agen wanita dibentuk dan dilatih.

Perang Dingin kecil itu berlanjut dengan saling sadap-menyadap antara AS dan Rusia untuk mencari mata-mata yang dianggap menjual aset negara. Sebuah hubungan antara dua negara adidaya di masa kontemporer yang di dalam film digambarkan serupa dalam keadaan di dunia nyata. Dan yang paling terlibat jelas adalah di Suriah. Dua negara adidaya bertarung demi mendapatkan hegemoni di negara yang terkoyak sejak 2011 lalu,  kasus Edward Snowden yang kemudian kabur ke Rusia, dan bersembunyi hingga sekarang ini, serta kasus Krimea.

CS Interview: Francis Lawrence Talks Directing Red Sparrow
http://www.comingsoon.net/movies/features/927397-cs-interview-francis-lawrence-talks-directing-red-sparrow
Oke kita kembali lagi ke film. Masih berhubungan dengan hubungan panas-dingin AS-Rusia yang puncaknya Dominika malah menjadi agen ganda demi menyelamatkan dirinya dari sang paman. Ini lagi sebuah motivasi yang melibatkan hubungan intim dengan Nash. Sebuah risiko besar yang harus ditanggung jika ketahuan, dieksekusi oleh negara, yang bertanggung jawab atas pribadi warganya. Suatu hal yang sepertinya masih berlaku di negara-negara bekas Uni Soviet. Saking bertanggung jawab, warga negara itu harus merelakan tubuhnya dirajah, ditelanjangi atas kepentingan negara. Dan dalam film itu semua terlihat pada adegan Dominika harus telanjang di kelas intelijen. Menyerahkan tubuh mulusnya kepada lelaki alih-alih para pembela negara.

Namun yang menarik memang dari benang merah itu adalah sebuah hubungan keluarga yang tidak harmonis antara keponakan dan paman. Hubungan yang juga terlihat kompleks sampai-sampai harus melibatkan semua pihak. Ivan Egorov seperti mengorbankan sang keponakan demi ambisinya mencari mata-mata AS. Ia membiarkan sang keponakan yang sebenarnya tidak tahu apa-apa diperkosa, didoktrin, bahkan disiksa. Hal yang membuat Dominika benar-benar tidak nyaman sehingga meminta bantuan Nash untuk tinggal di AS. Sebuah keinginan yang tidak terwujud.

Di sinilah intelijensia Dominika sebagai sparrow bermain. Ia manipulasi semua data intelijen yang ia berikan kepada negaranya untuk mengakhiri kejaran sang paman. Dan begitulah dunia pun berputar. Ivan Egorov sang Direktur SVR mengakhiri nasib sebagai mata-mata AS dalam pemerintahan Rusia. Ia pun ditangkap dan disiksa. Tapi dalam penangkapan ini ada juga peran mata-mata yang sesungguhnya. Dan ia menjabat sebagai orang penting di Rusia.

Red Sparrow memang sebuah film mata-mata yang benar-benar tidak biasa. Terlalu banyak permasalahan kompleks di dalamnya yang disertai dengan adegan-adegan kekerasan dunia mata-mata. Adegan kekerasan yang begitu nyata sehingga kita tidak akan bisa membedakan itu kekerasan di film atau dunia nyata. Sebuah film yang menyadarkan kita bahwa permasalahan keluarga bisa merembet menjadi permasalahan nasional. Red Sparrow juga menyadarkan kita bahwa kecantikan seorang wanita dimanfaatkan sebagai alat untuk kepentingan negara. Dan kecantikan itu pudar ketika sebagai alat ia gagal melakukan tugas lalu disiksa. Siapa pula yang peduli lagi terhadap kecantikan jika yang cantik malah mengkhianati negara. Dan, tampaknya ungkapan cantik itu luka berlaku.
Dan mengenai hubungan yang tidak harmonis ini dari sini saya masih bertanya-tanya mengenai motivasi Ivan Egorov terhadap Dominika Egorova sedari dulu sehingga dengan sadis dan kejam hampir membiarkan keponakannya mati sia-sia sebagai mata-mata? Sepertinya hal itu agak kompleks sekompleks dan serumit kematian Ivan Egorov saat pertukaran tahanan dengan sang keponakan.






0 komentar:

Posting Komentar

 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran