Pages

Kamis, 08 Maret 2018

Tidak Ada Sensualitas dan Monster dalam Tomb Raider-nya Alicia Vikander


Screenweek.it

Membicarakan Tomb Raider sebenarnya tidak akan lepas dari sosok Angelina Jolie. Bagaimana tidak artis seksi mantan istri Brad Pitt itu dianggap bisa memvisualkan sosok Lara Croft yang nekad dan pemberani ke layar lebar. Dan itu ada di dua film layar lebar adaptasi dari video game ini, Lara Croft: The Tomb Raider (2001) dan Lara Croft: The Craddle of Life (2003). Walaupun kedua film ini dianggap belum bisa memuaskan para pecinta film.

Sembilan belas tahun kemudian, sosok Jolie yang seksi dan lebih sibuk di PBB itu mulai tercerabut citranya sebagai Lara Croft karena ada sosok baru yang lebih segar dan bertenaga bernama Alicia Vikander. Aktris kelahiran Gothenburg, Swedia, pada 1988 sebelumnya dikenal sebagai salah satu penerima Academy Award 2016 berkat perannya sebagai pemain pembantu terbaik dalam The Danish Girl. Dan perannya sebagai Heather Lee dalam seri Jason Bourne.
Digital Spy


Dalam reboot Tomb Raider yang dirilis 2018 ini, Vikander membuktikan kebolehan dan kelihatannya memainkan peran sebagai Lara Croft, anak seorang arkeolog ternama, Richard Croft (Dominic West), yang dalam film diceritakan hilang ketika hendak mencari situs arkeologi di Pulau Yamatai, Jepang. Rasa penasaran dan tekad yang kuat akan sosok sang ayah kerap meninggalkannya semasa kecil membuat Lara Croft mencari dan membuat dirinya terjebak dalam sebuah intrik dengan para pencari harta karun supranatural yang dipimpin Matthias Vogel (Walton Goggins), yang berupaya mencari situs berupa makam kuno milik Ratu Himiko, penguasa Jepang kuno, yang lekat dengan kutukan mematikan.

Tentu saja ada sebuah suguhan menarik khas film petualangan seperti Tomb Raider yang ditengarai sebagai Indiana Jones versi cewek. Adegan pertarungan, tembak-tembakan hingga mempertahankan diri dengan bertahan hidup di hutan mewarnai film berdurasi 118 menit ini. Namun ada yang menarik dalam reboot Tomb Raider ini.
Thefourohfive.com

Apabila pada Tomb Raider versi Angelina Jolie selain keberanian dan kebenaran yang ditampilkan, Jolie juga menampilkan sensualitasnya. Hal itu yang banyak terlihat di beberapa adegan seperti mandi dan telanjang, serta di poster dari dua film Tomb Raider yang dibintanginya. Hal yang semakin menegaskan Jolie sebagai salah satu artis terseksi Hollywood.

Namun hal yang demikian tidak akan kita temukan dalam Tomb Raider versi Alicia Vikander ini. Lara Croft benar-benar digambarkan sebagai wanita petarung yang nekad dan pemberani. Ia juga digambarkan sebagai sosok yang mampu bertahan hidup serta tidak mudah menyerah. Tidak ada sama sekali unsur-unsur yang menonjolkan sensualitas Vikander seperti adegan telanjang atau berciuman. Dalam film ini Lara Croft benar-benar ditampilkan seperti Tomb Raider yang sesungguhnya seperti di video game. Dan lihatlah pada poster film ini yang hanya menampilkan sisi seorang petarung wanita dan seorang yang tahan banting dari Alicia Vikander.

Alur cerita film juga lurus-lurus saja dengan sedikit flash back yang lebih menggambarkan kenangan Lara Croft terhadap Richard Croft yang dianggap sudah meninggal. Kenyataannya tidak. Ini tentu berbeda dari versi Angelina Jolie. Sebuah upaya penyegaran cerita yang dilakukan sutradara Roar Unthaug juga terlihat dari ketidaktahuan Lara Croft tentang organisasi pencuri harta karun spiritual bernama Trinity. Benar-benar ia digambarkan sebagai gadis bangsawan penerus Croft, perusahaan keluarga yang didirikan sang ayah, yang polos dan tidak mengetahui serta memahami konspirasi para pemburu barang-barang kuno. Berbeda dari Lara Croft yang dimainkan Angelina Jolie yang tampak sudah memahami konspirasi yang tengah dimainkan.

Dan apabila dalam setiap petualangannya Lara Croft menemui monster-monster eperti monster patung dewa di Kamboja dalam film 2001 dan bigfoot dalam film 2003 sebagai sebuah ciri film petualangan epik bertema arkeologi, dalam film 2018 ini tidak ada monster sama sekali. Yang ada hanyalah mumi Himiko yang dikira bakal menjadi monster tetapi malah tidak namun menyebarkan virus mematikan.

 Tomb Raider 2018 ini sejatinya lebih menekankan pada aspek sang Lara Croft sehingga semua perhatian fokus pada dirinya sebagai tokoh utama. Tidak ada adegan percintaan, seks, dan ciuman. Yang ada hanyalah keberanian dan pantang menyerah dari seorang wanita petarung yang hanya ingin mencari sang ayah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran