Pages

Sabtu, 12 Januari 2013

Kumis

Dalam dua hari terakhir ini, situasi politik Indonesia sedang hangat-hangatnya. Banyak berita seputar politik yang pantas untuk diperbincangkan. Namun, ada satu yang dirasa membuat orang terkejut, bahkan boleh dibilang tak menyangka.

Sebut saja nama itu: Roy Suryo. Hampir semua media massa dan juga media sosial, bahkan diskusi sampai akar rumput pun tak lepas dari nama ini. Seseorang yang cukup dikenal sebagai ahli telematika. Keterkenalannya lebih lagi karena dia menjabat Menpora menggantikan Andi Mallarangeng yang terkena kasus korupsi proyek Hambalang. Yah, banyak yang meributkan kapasitas Roy Suryo bisa memangkul jabatan politis itu. Mereka jelas meragukan, dan bahkan mencibir. Kemudian banyak permasalahan sudah menunggu. Terutama masalah PSSI-KPSI.

Tapi, yang unik adalah pada fisik Roy Suryo yang berkumis itu. Ramai-ramai semua media memberitakan kumis Roy Suryo yang kemudian dikaitkan dengan Menpora-Menpora sebelumnya yang selalu berkumis, seperti Andi Mallarangeng dan Adyhaksa Dault. Kemudian muncullah opini dinasti berkumis Menpora. Juga selentingan: jadi Menpora itu harus berkumis dulu...hm...

Kumis. Ya kumis. Nampaknya ini memang sesuatu yang unik. 

Kumis, rambut yang tumbuh di atas bibir. Identik dengan pria. Lambang dari kegagahan, kewibawaan, ketampanan, dan gairah seksual tinggi. Pria berkumis memang kerap disukai wanita. Sebab libidonya itu. Kumis pun ada tebal. Ada yang tipis. Dalam  sejarah kehidupan manusia, tokoh-tokoh terkenal juga banyak yang berkumis. Sebut saja Adolf Hitler, Salvador Dali, dan Charlie Chaplin. Kumis yang dimiliki mereka pun menjadi tren.

Di Indonesia, Komodor Udara Ignatius Dewanto, salah satu tokoh Angkatan Udara Indonesia, juga mempunyai kumis. Namun kumisnya tebal. Karena itu, Bung Karno menjulukinya Werkudoro, salah satu tokoh dalam pewayangan yang juga berkumis. Juga berwibawa.

inilah.com
Pertanyaannya? apakah dengan berkumis, Roy Suryo yang melanjutkan dinasti berkumis, bisakah mempunyai sikap yang berwibawa, jantan, serta kalem dalam menghadapi setiap permasalahan. Hm...jika dilihat dari rekaman media selama ini, tingkah lakunya mungkin sedikit paradoks. Atau seperti kata orang saja: yang penting ada kumisnya. Tapi, kita lihat saja. Waktu yang akan menjawab.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran