Pages

Rabu, 09 Januari 2013

Rumah Sakit, Kerja Sama, dan Toko Bunga

Belanda, negeri kecil di Barat Eropa. Sebutan "negeri kincir angin" memang tepat untuk negeri yang satu ini karena di sana memang banyak kincir angin yang difungsikan untuk mengeringkan air laut dan menjadi daratan. Belanda, akrab di telinga masyarakat Indonesia, dikarenakan aksi negara ini kepada Indonesia yang berlangsung selama hampir 350 tahun, meskipun 350 tahun itu hanya ada di Pulau Jawa, dan juga ditentang G.J.Resink dalam bukunya, Bukan 350 Tahun Dijajah. Tetapi, apapun itu, saya tidak akan membahas mengenai sesuatu yang nyata-nyata bersifat politis tersebut. Di sini saya akan membahas salah satu peninggalan Belanda.

Sebab sudah lama bercokol di republik ini, Belanda tentu saja meninggalkan banyak sekali apa yang telah dikerjakan. Baik dalam bentuk fisik dan juga mental. Baik terlihat dan tidak terlihat. Baik disadari maupun tidak. Semua itu ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Salah satunya bahasa. Jamak diketahui jika bahasa Indonesia tentu banyak menggunakan kata serapan atau pinjam dari Belanda. Kebanyakan berada pada ranah ilmu pengetahuan, kesehatan, transportasi, dan juga kuliner. Ada sekitar 3.000-an kata serapan Belanda dalam bahasa Indonesia. Menjadikannya sebagai serapan terbanyak di antara serapan-serapan lainnya.

Dari serapan-serapan itu ada serapan yang berbentuk tunggal. Ada juga yang berbentuk jamak. Ada yang diserap mengikuti lidah masyarakat. Ada yang diserap seperti bentuk aslinya. Dan diserap kemudian diterjemahkan. Di sini saya mau membahas serapan yang kemudian diterjemahkan. Biasanya ini kebanyakan terjadi pada kata majemuk atau penggabungan dua kata atau lebih menjadi satu kesatuan kosakata. Di Belanda sendiri istilah ini disebut samenstelling.

Baiklah, tanpa banyak basa-basi, saya langsung pada sebuah kalimat dalam bahasa Indonesia yang berisikan kata majemuk tersebut:

"Di dekat rumah sakit mereka bekerja sama membuat toko bunga"

Sepintas kalimat di atas terlihat biasa saja. Terlihat wajar, dan tidak mempunyai permasalahan. Namun, bagi mereka yang mempunyai latar belakang bahasa Belanda, tentu bisa menebak bahwa kata-kata majemuk dalam kalimat tersebut diserap dari bahasa Belanda. Hm...bagaimana bisa? tentu saja bisa. Mari sekarang kita runut satu per satu kata-kata majemuk itu yang berjumlah 3.
1. Rumah sakit
2. (be) kerja sama
3. Toko bunga

Mari sekarang kita pereteli.

Rumah sakit. Gabungan dari rumah+sakit. Tempat untuk merawat orang sakit. Setelah ditelusuri berasal dari dua kata dalam bahasa Belanda, zieken+huis yang kemudian menjadi ziekenhuis. Zieken adalah jamak dari sakit yang merujuk pada orang-orang yang sakit, sedangkan huis berarti rumah.

Kata kedua: kerja sama. Menurut KBBI: kegiatan yang dilakukan beberapa orang (lembaga, pemerintah, dsb) untuk mencapai tujuan bersama. Gabungan dari kata kerja+sama. Berasal dari bahasa Belanda samenwerken yang merupakan gabungan dari samen+werken. Samen berarti bersama-sama atau bersama sedangkan werken, infinitif dari werk, berarti kerja.

Terakhir: Toko bunga. Toko yang khusus menjual berbagai macam bunga. Gabungan dari toko+bunga. Berasal dari kosakata bloemenwinkel. Gabungan dari bloemen+winkel. Bloemen berarti bunga. Jamak dari bloem. Sedangkan winkel berarti toko.

Contoh-contoh di atas hanyalah sekian dari contoh-contoh yang sebenarnya beredar dalam kehidupan sehari-hari. (kantor pos, sakit kepala, sakit perut, kepala sekolah, tanda tangan, dan lain-lainnya). Hanya memang banyak dari kita yang tidak menyadari. Saya sendiri baru menyadari ini ketika kuliah sejarah bahasa Belanda pada 2006 saat membahas kata majemuk serapan dari Belanda yang ada pada bahasa Indonesia. Belanda sendiri, juga Jerman, dan Sansekerta adalah bahasa-bahasa yang sering menggunakan kata majemuk dalam kosakatanya. Hal yang demikian pun berpengaruh pada negara bekas jajahannya. Sedangkan Inggris dan Prancis amat sedikit untuk kata majemuk mengingat kebanyakan dari kosakata mereka menyerap bahasa latin yang terlihat lebih ringkas dan melingkupi subjek, predikat, dan objek.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Statistik

Terjemahan

Wikipedia

Hasil penelusuran